Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Sosiohumaniora Kodepena (JSK)

Analisis Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Terhadap Kondisi Ketenagakerjaan Di Kota Langsa Ria Ambarwani; Nurlaila Hanum; Safuridar; Nurfiani Syamsuddin
Jurnal Sociohumaniora Kodepena (JSK) Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Sosiohumaniora Kodepena
Publisher : Kodepena Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk mengetahui dan menganalisis Exponential rate of growth terhadap proyeksi pertumbuhan penduduk di Kota Langsa pada tahun 2020-2040. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang berupa perhitungan jumlah penduduk di masa yang akan datang dengan mengkaitkan data tahun lalu. Dalam penelitian ini, data jumlah penduduk yang digunakan adalah data sekunder yaitu data yang di diperoleh dari instansi pemerintah yang terkait dalam bidang kependudukan yaitu BPS Kota Langsa dan BPS Aceh dan kemudian dianalisis dengan membandingkan jumlah penduduk di masa mendatang dengan jumlah lapangan pekerjaan yang ada di Kota Langsa. Metode analisis data menggunakan metode Exponential. Dari hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa pertumbuhan penduduk usia kerja di Kota Langsa tahun 2020-2025 mencapai 23,35% atau lebih tinggi dari pertumbuhan penduduk total yaitu 6,41%. Begitu pula halnya yang terjadi pada tahun 2026-2030, dimana pertumbuhan penduduk usia kerja mencapai 14,96% atau lebih tinggi dari persentase peningkatan jumlah penduduk total yaitu sebesar 6,36%. Pada tahun 2031-2035 jumlah peningkatan penduduk usia kerja sama dengan peningkatan jumlah penduduk total yaitu 5,89%, begitu pula pada tahun 2036-2040 dimana peningkatan jumlah penduduk usia kerja sama dengan jumlah peningkatan penduduk total yaitu 5,59% Kondisi ketenagakerjaan di Kota Langsa dimasa yang akan datang lebih berdampak kepada terjadinya peningkatan pengagguran dimana penduduk usia kerja kota Langsa terus mengalami peningkatan tiap tahunnya. Sementara upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah belum bisa menguranggi pengangguran.