Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENYULUHAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI DESA SRIMAHI KECAMATAN TAMBUN UTARA KABUPATEN BEKASI Vendhi Prasmoro, Alloysius; Nuryono, Arif
Jurnal Sains Teknologi dalam Pemberdayaan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2021): Juli 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/jstpm.v2i1.576

Abstract

Dalam upaya gotong-royong menangani wabah Covid-19 di Indonesia, berbagai pihak bersatu untuk mencegah dan mengatasi wabah Covid-19. Berbagai kerja sama dilakukan salah satunya dari pihak kampus dan pihak masyarakat. Program penangangan wabah Covid-19 ini diharapkan dapat memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya perubahan perilaku Adaptasi Kebiasaan Baru untuk masyarakat Penataan lingkungan di Desa Srimahi ini sudah cukup tertata rapi, namun masih terlihat adanya sampah di pinggir jalan serta lahan kosong. Tingkat penerapan hidup dalam normal baru ini dianggap kurang karena banyak warga yang tidak menggunakan masker dan tidak memenuhi protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19 saat ini. Melihat profil Desa Srimahi seperti di atas, maka dapat disusun program kerja yang merujuk pada kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar sebagai salah satu upaya pencegahan terdampak wabah COVID-19 di wilayah ini. Berdasarkan hal tersebut kami dari Dosen dan Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, memiliki Program Penyuluhan Kesehatan dan Keselamatan pada Masa Pandemi Covid-19 Di Desa Srimahi Kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi.
ANALISIS PENERAPAN PROGRAM KESELAMATAN KERJA PADA LANTAI PRODUKSI DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DI PT. XYZ Vendhi Prasmoro, Alloysius; Widyantoro, Murwan; Warniningsih, Warniningsih
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 21, No 2 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v21i2.119

Abstract

PT. XYZ dalam pengoperasiannya tidak luput dari masalah-masalah yang dihadapi seperti adanya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan dampak negatif industri terhadap lingkungan sekitarnya, maka tingkat keselamatan kerja manusia sebagai faktor produksi sangat diperlukan agar produktivitas yang optimal dapat dicapai. Dari pelaksanaan program keselamatan kerja di PT. XYZ dikatakan telah terlaksana cukup baik. Kecelakaan yang terjadi pada tahun 2016-2019 adalah 8, 13, 9, 5 kali kecelakaan. Dengan tingkat frekuensi 39, 63.44, 24. Tingkat keparahan yang terjadi pada tahun 2016-2019 adalah 116, 130, 92, 73. Dengan nilai t selamat pada tahun 2018 di ketahui 5,84 dan pada tahun 2019 sebesar -6,15. Penerapan tindakan dari pihak perusahaan adalah langkah pertama yang dilakukan adalah pencegahan kecelakaan kerja, pencegahan kebakaran, penunjang kehandalan dalam operasi pabrik, pembinaan dan pelatihan
OPTIMALISASI PELAYANAN DENGAN METODE ANTRIAN PADA SPBU ABC Vendhi Prasmoro, Alloysius; Widyantoro, Murwan; Warniningsih, Warniningsih
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 20, No 1 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v20i1.41

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jumlah jalur fasilitas yang optimal dan kinerja waktu pelayanan yang optimal pada jalur antrian sepeda motor yang ada pada SPBU ABC. Metode analisis yang digunakan adalah analisis teori antrian dan dianalisis sebagai model multi channel-single phase. hasil dari penelitian pada SPBU ABC dengan menggunakan analisis teori antrian yaitu dengan perhitungan model multi channel-single phase. menunjukkan bahwa setelah dianalisis dengan penambahan jalur pelayanan dan juga operator bisa lebih optimal dan dari segi waktu pelayanan dari yang awalnya satu jalur pelayanan menjadi dua jalur pelayanan dan rata-rata intensitas pelayanan yang awalnya 98% menjadi 34% untuk rata-rata pelanggan dalam antrian 46 orang menjadi 1 orang dan untuk rata-rata pelanggan dalam sistem 47 orang menjadi 2 orang dan untuk rata-rata  waktu menunggu dalam antrian dari 58,7 menit menjadi 0,38 menit kemudian untuk rata-rata menunggu dalam sistem 60 menit menjadi 1,6 menit. Untuk itu dengan sistem multi channel single-phase atau penambahan menjadi dua jalur dari segi waktu menjadi lebih optimal.