Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan

Paleogeografi: Perkembangan Keanekaragaman Hayati Dalam Ruang Dan Waktu (Biodiversity In Time And Space) Revi Mainaki; Anita Eka Putri
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 4 No. 1 (2020): Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL)
Publisher : Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1143.383 KB) | DOI: 10.29405/jgel.v4i1.3927

Abstract

Kajian tentang permukaan bumi tidak lepas dari aspek biosfer yang membahas keanekaragaman hayati. Dalam memahami perlu mengetahui sejarah perkembangan kenaekaragaman hayati di permukaan bumi. Paleogeografi merupakan cabang kajian aspek biosfer berbicara mengenai aspek tersebut. Melalui kajian pustaka artikel ini berusaha menguraikan dan mendeskripsikan perkembangan keanekaragaman hayati di dunia berdasarkan kala geologi. Hasil penelitian menunjukan perkembangan flora di dunia diawali dengan munculnya algae, fungi dan schizophyta sebagai spesies pertama dan stabil di setiap masa, spesies lain muncul di Era Paleozoikum tepatnya masa silur yakni nemathopytale dan psilopsida, pada masa devon muncul spesies lain dengan jumlah terbatas dan Masa Karbon flora mulai berkembang menjadi heterogen sampai kepunahan masal di Masa Perm, tetapi kembali berkembang di Era Mesozoikum. Sedangkan fauna diawali dengan munculnya cacing dan protozoa yang berkembang dari masa tersier hingga kambrium jenis porifera, coelenterata, bryozoa, brachiopoda, echinodermata, mollusca, cacing, anthropoda dan chordata. Pada Masa Kambrium muncul hewan bertulang belakang, diawali dengan jenis ikan diikuti oleh placedorm di Masa Silur dan punah pada Masa Trias terus berfluktuatif juga dengan kemunculan jenis amfibi. Pada Masa Permian muncul jenis reptile disusul mamalia di Masa Trias dan burung di Masa Jura sebagai hasil evolusi reptile, jenis primata dan manusia mulai muncul di Era Keneozoikum, pada Masa Tersier, Zaman Paleosen yang ditemukan muncul di Benua Eropa, Amerika Utara dan Asia. Teori evolusi masih menjadi salah satu acuan perkembangan keanekaragaman hayati dari masa ke masa yang didasarkan oleh perubahan DNA dan RNA pada makhluk hidup.
Paleogeografi: Perkembangan Keanekaragaman Hayati Dalam Ruang Dan Waktu (Biodiversity In Time And Space) Revi Mainaki; Anita Eka Putri
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 4 No. 1 (2020): Edisi Bulan Januari
Publisher : Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29405/jgel.v4i1.3927

Abstract

Kajian tentang permukaan bumi tidak lepas dari aspek biosfer yang membahas keanekaragaman hayati. Dalam memahami perlu mengetahui sejarah perkembangan kenaekaragaman hayati di permukaan bumi. Paleogeografi merupakan cabang kajian aspek biosfer berbicara mengenai aspek tersebut. Melalui kajian pustaka artikel ini berusaha menguraikan dan mendeskripsikan perkembangan keanekaragaman hayati di dunia berdasarkan kala geologi. Hasil penelitian menunjukan perkembangan flora di dunia diawali dengan munculnya algae, fungi dan schizophyta sebagai spesies pertama dan stabil di setiap masa, spesies lain muncul di Era Paleozoikum tepatnya masa silur yakni nemathopytale dan psilopsida, pada masa devon muncul spesies lain dengan jumlah terbatas dan Masa Karbon flora mulai berkembang menjadi heterogen sampai kepunahan masal di Masa Perm, tetapi kembali berkembang di Era Mesozoikum. Sedangkan fauna diawali dengan munculnya cacing dan protozoa yang berkembang dari masa tersier hingga kambrium jenis porifera, coelenterata, bryozoa, brachiopoda, echinodermata, mollusca, cacing, anthropoda dan chordata. Pada Masa Kambrium muncul hewan bertulang belakang, diawali dengan jenis ikan diikuti oleh placedorm di Masa Silur dan punah pada Masa Trias terus berfluktuatif juga dengan kemunculan jenis amfibi. Pada Masa Permian muncul jenis reptile disusul mamalia di Masa Trias dan burung di Masa Jura sebagai hasil evolusi reptile, jenis primata dan manusia mulai muncul di Era Keneozoikum, pada Masa Tersier, Zaman Paleosen yang ditemukan muncul di Benua Eropa, Amerika Utara dan Asia. Teori evolusi masih menjadi salah satu acuan perkembangan keanekaragaman hayati dari masa ke masa yang didasarkan oleh perubahan DNA dan RNA pada makhluk hidup.