Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENINGKATAN KAPASITAS LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI MASYARAKAT Siwiyanti, Leonita; Amal, Muhammad Khairul; Lestari, Nurni Arrina
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 3 (2021): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.837 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i3.4413

Abstract

Abstrak: Pelatihan peningkatan kapasitas lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan merupakan suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan khususnya kepada Karang taruna dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM). Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas LPM dan Karang Taruna dengan permasalahan yang ada dimana rendahnya kualitas sumber daya aparatur LPM Desa dan kurangnya kapasitas kelembagaan masyarakat desa dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah dengan metode pelatihan dan pendampingan secara langsung. Hasil pengabdian ini yaitu : meningkatnya pemahaman kapasitas LPM dan Karang Taruna dalam membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat. Masing-masing peserta pelatihan ini telah mengikuti seluruh rangkaian kegiatannya dengan secara langsung dapat diaplikasikan langsung ke masyarakat dengan melakukan tahapan-tahapan pemberdayaan. Abstract:  Capacity Building was held for Village Official such as Karang Taruna and Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) committee. This service activity aims to increase the performance of Karang Taruna and LPM committee which has problems with low quality of human resource and supplying people needs. This activity uses the direct training and mentoring method. The result of this service, that understanding of the capacity of LPM and Karang Taruna in helping improve community welfare was increase. Each of these training participants has participated in the entire series of activities which can be directly applied to the community by carrying out the stages of empowerment.
THE DETERMINANTS OF DIVIDEND POLICY (An Empirical Study on Manufacturing Companies Registered in Indonesian Stock Exchange Period of 2016-2019) lestari, nurni arrina
JBTI : Jurnal Bisnis : Teori dan Implementasi Vol 12, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jbti.v12i1.11761

Abstract

This research was aimed to analyze the factors that could affect company’s opportunities to distribute dividend, and based on those opportunities, this research would further identify the factors that could affect the size of dividend distributed by the company. The research sample was taken from manufacturing companies that have been registered in Indonesian Stock Exchange period of 2016-2019. The regression models were logistic regression which was used to analyze which variables that could affect the company’s opportunities in the dividend and multiple linear regression which was used to analyze which variables that could affect the size of distributed dividend. Furthermore, this research finding referred that the variables which could affect the company’s opportunities to distribute dividend were profitability, liquidity, and company’s size. From those three variables, the only variable of profitability which was able to affect the size of dividend that distributed by the company.
PENINGKATAN KAPASITAS LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI MASYARAKAT Leonita Siwiyanti; Muhammad Khairul Amal; Nurni Arrina Lestari
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 3 (2021): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.178 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i3.4990

Abstract

Abstrak: Pelatihan peningkatan kapasitas lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan merupakan suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan khususnya kepada Karang taruna dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM). Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas LPM dan Karang Taruna dengan permasalahan yang ada dimana rendahnya kualitas sumber daya aparatur LPM Desa dan kurangnya kapasitas kelembagaan masyarakat desa dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah dengan metode pelatihan dan pendampingan secara langsung. Hasil pengabdian ini yaitu : meningkatnya pemahaman kapasitas LPM dan Karang Taruna dalam membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat. Masing-masing peserta pelatihan ini telah mengikuti seluruh rangkaian kegiatannya dengan secara langsung dapat diaplikasikan langsung ke masyarakat dengan melakukan tahapan-tahapan pemberdayaan. Abstract:  Capacity BuildinKapasitasg was held for Village Official such as Karang Taruna and Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) committee. This service activity aims to increase the performance of Karang Taruna and LPM committee which has problems with low quality of human resource and supplying people needs. This activity uses the direct training and mentoring method. The result of this service, that understanding of the capacity of LPM and Karang Taruna in helping improve community welfare was increase. Each of these training participants has participated in the entire series of activities which can be directly applied to the community by carrying out the stages of empowerment.
DISEMINASI PENINGKATAN KAPASITAS PENGELOLA BUMDES DAN UMKM DI KECAMATAN GEGERBITUNG Nurni Arrina Lestari; Muhammad Khairul Amal; Leonita Siwiyanti
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 5 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i5.1665-1673

Abstract

Village development is a priority in national development, one way is by building BUMDes and MSMEs to develop village potential with the aim of improving community welfare. Government assistance in the form of village funds is provided to achieve this goal. However, as time goes by, many BUMDes and MSMEs are unable to develop even to the point of stalling. The method of implementing this community service activity is carried out with the stages of observation, training, and mentoring. Based on observations, it was found that some BUMDes managers did not develop businesses based on village potential and there was still a lack of knowledge of village managers about BUMDes. Furthermore, at the training stage, it resulted in an increase of 57% in the understanding of BUMDes and MSME managers. However, in terms of assistance, it is very necessary to have support from regional leaders so that further training needs to be improved, especially in increasing human resources so that good regeneration of BUMDes and MSMEs management is needed in the Gegerbitung District, Sukabumi Regency.
PENINGKATAN KAPASITAS PELAKU UMKM ANGGOTA PDA KABUPATEN SUKABUMI DALAM MENGGAPAI DANA KUR Nurni Arrina Lestari; Antony Antony; Muhammad Haekal Putra Purnama
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 3 (2023): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i3.14988

Abstract

Abstrak: UMKM masih menjadi fondasi perekonomian nasional. Salah satu masalah yang dihadapi UMKM dalam pengembangan usahanya adalah terbatasnya modal usaha. Mengatasi masalah tersebut, pemerintah pada bulan November 2007 meningkatkan akses pembiayaan UMKM melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pada bulan Juli 2022 masih ada dana KUR sebesar Rp185 triliun yang belum tersalurkan dan pada tahun 2023 pemerintah menargetkan penyaluran KUR sebesar Rp450 triliun. Hal tersebut menunjukkan bahwa masih adanya peluang yang cukup besar bagi UMKM untuk dapat mengaksesnya. Sasaran kegiatan pengabdian ini adalah 25 pelaku UMKM Anggota PDA Kabupaten Sukabumi. Pada tahap observasi semua peserta yang hadir berkontribusi dalam penggalian masalah yang dihadapinya. Dilanjutkan pada tahap pelatihan dengan tujuan meningkatkan pemahaman peserta yang berfokus pada materi pengajuan KUR, tata kelola keuangan, dan perizinan. Evaluasi pemahaman peserta dilakukan dengan membagikan kuisioner sebelum dan sesudah meteri diberikan. Hasilnya pemahaman peserta pelatihan meningkat sebesar 41,21%. Pada tahap pendampingan tim pengabdian membantu pembuatan laporan laba rugi,NPWP,dan NIB. Hingga saat ini ada 1 pelaku UMKM yang telah mengajukan pembiayaan KUR, sedangkan yang lainnya masih terkendala pinjaman bank yang belum lunas.Abstract: MSMEs are still the foundation of the national economy. One of the problems faced by MSMEs in developing their business is the limited working capital. Overcoming this problem, the government in November 2007 increased access to MSME financing through the Kredit Usaha Rakyat (KUR) program. In July 2022 there were still IDR185 trillion of KUR funds that had not been disbursed and in 2023 the government is targeting KUR distribution of IDR450 trillion. This shows that there are still quite large opportunities for MSMEs to be able to access them. The target of this service activity is 25 MSME manager of the PDA Members of Sukabumi Regency. At the observation stage, all participants present contributed to exploring the problems they faced. It is continued at the training stage with the aim of increasing participants' understanding which focuses on KUR submission, financial governance, and licensing. Evaluation of participants' understanding was carried out by distributing questionnaires before and after the material was given. As a result, the understanding of the trainees increased by 41.21%. At the mentoring stage the dedication team helps prepare income statement, NPWP, and NIB. Until now there is 1 MSME manager who has applied for KUR financing, while the others are still constrained by bank loans that have not been paid off.