Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KONSEPTUALISASI SUMBER JASA DAN KERUGIAN EKOSISTEM BERDASARKAN KARAKTERISTIK TANAH DI SUB DAS KEMPO, NTB : Conceptualization of Ecosystem Services and Disservices Sources Based on Soil Characteristics in the Kempo Sub-watershed, NTB Ratih Winastuti; Muhammad Anggri Setiawan; Evita Hanie Pangaribowo
Jurnal Ecosolum Vol. 10 No. 1 (2021): JUNI
Publisher : Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the natural characteristics of a watershed that ensures the sustainability of ecosystem services is soil. The sustainability of ecosystem services in the Kempo sub-watershed related to soil conditions tends to be in a worrying condition because the sub-watershed is classified as critical. This study aims to describe the relationship between soil characteristics and the sustainability of ecosystem services in the Kempo sub-watershed. Data were obtained from surveys, literature studies, and on-screen digitization of Google Earth images in 2010 and 2019. Modeling of causal loop diagrams using Vensim software. The results show a tendency for ecosystem disservices to occur due to deforestation, which is characterized by the dominance of the negative/balancing behavior type, compared to the positive/reinforcing type. Soil conditions tend to be less supportive of the sustainability of ecosystem services due to high deforestation and intensive monoculture land cultivation. Important changes in the system can be made by addressing deforestation as a significant influence on negative feedback on soil conditions. The CLD model can be used in the development of a framework for assessing ecosystem services and disservices both qualitatively and quantitatively, so further research needs to build dynamic system modeling using Stock Flow Diagrams (SFD).
Karakteristik Sedimen Melayang dan Sedimen Dasar pada Sungai Bompon, Sub DAS Bompon, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah Maola Maqdan; Ekha Yogafanny; Andi Sungkowo; Muhammad Anggri Setiawan; Junun Sartohadi
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 3, No 1 (2019): Juni
Publisher : Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.098 KB) | DOI: 10.31315/jmel.v3i1.2893

Abstract

Proses geomorfologi seperti erosi dan longsor sangat aktif terjadi di Sub DAS Bompon yang berada di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Material yang tererosi tersebut tersedimentasi di Sungai Bompon. Material sedimen yang berada pada Sungai Bompon berasal dari tanah permukaan yang tererosi, erosi tebing sungai, dan erosi dasar sungai. Karakteristik sedimen yang berada di Sungai Bompon perlu diketahui guna mengetahui upaya pengelolaan daerah aliran sungai terpadu. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis karakteristik sedimen melayang dan sedimen dasar pada sungai Bompon pada bagian hulu, tengah dan hilir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei, metode pemetaan, metode analisis laboratorium dan metode matematis. Hasil penelitian menunjukan bahwa debit muatan sedimen melayang pada bagian hulu sungai rata-rata sebesar 55,322 ton/tahun dengan hubungan antara debit aliran dan debit muatan sedimen melayang yang dirumuskan dalam Qs = 9,12119 Q -0,12828 dengan r (korelasi) = 0,9768. Debit muatan sedimen dasar pada hulu sungai rata-rata sebesar 0,323 ton/tahun. Pada bagian tengah sungai, debit muatan sedimen melayang memiliki rata-rata sebesar 945,570 ton/tahun dengan hubungan antara debit aliran dan debit muatan sedimen melayang dapat dirumuskan dalam Qs = 23,9113 Q -0,58204 dengan r (korelasi) = 0,98178. Debit muatan sedimen dasar pada bagian tengah sungai rata-rata sebesar 2,077 ton/tahun. Pada bagian hilir sungai, debit muatan sedimen melayang memiliki rata-rata sebesar 8297,002 ton/tahundengan hubungan antara debit aliran dan debit muatan sedimen melayang dapat dirumuskan dalam Qs = 42,3715 Q -1,14840 dengan r (korelasi) = 0,95373 dan debit muatan sedimen dasar yang dihasilkan rata-rata sebesar 5,975 ton/tahun.
Karakteristik Sedimen Melayang dan Sedimen Dasar pada Sungai Bompon, Sub DAS Bompon, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah Maola Maqdan; Ekha Yogafanny; Andi Sungkowo; Muhammad Anggri Setiawan; Junun Sartohadi
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 3, No 1 (2019): Juni
Publisher : Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmel.v3i1.2893

Abstract

Proses geomorfologi seperti erosi dan longsor sangat aktif terjadi di Sub DAS Bompon yang berada di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Material yang tererosi tersebut tersedimentasi di Sungai Bompon. Material sedimen yang berada pada Sungai Bompon berasal dari tanah permukaan yang tererosi, erosi tebing sungai, dan erosi dasar sungai. Karakteristik sedimen yang berada di Sungai Bompon perlu diketahui guna mengetahui upaya pengelolaan daerah aliran sungai terpadu. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis karakteristik sedimen melayang dan sedimen dasar pada sungai Bompon pada bagian hulu, tengah dan hilir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei, metode pemetaan, metode analisis laboratorium dan metode matematis. Hasil penelitian menunjukan bahwa debit muatan sedimen melayang pada bagian hulu sungai rata-rata sebesar 55,322 ton/tahun dengan hubungan antara debit aliran dan debit muatan sedimen melayang yang dirumuskan dalam Qs = 9,12119 Q -0,12828 dengan r (korelasi) = 0,9768. Debit muatan sedimen dasar pada hulu sungai rata-rata sebesar 0,323 ton/tahun. Pada bagian tengah sungai, debit muatan sedimen melayang memiliki rata-rata sebesar 945,570 ton/tahun dengan hubungan antara debit aliran dan debit muatan sedimen melayang dapat dirumuskan dalam Qs = 23,9113 Q -0,58204 dengan r (korelasi) = 0,98178. Debit muatan sedimen dasar pada bagian tengah sungai rata-rata sebesar 2,077 ton/tahun. Pada bagian hilir sungai, debit muatan sedimen melayang memiliki rata-rata sebesar 8297,002 ton/tahundengan hubungan antara debit aliran dan debit muatan sedimen melayang dapat dirumuskan dalam Qs = 42,3715 Q -1,14840 dengan r (korelasi) = 0,95373 dan debit muatan sedimen dasar yang dihasilkan rata-rata sebesar 5,975 ton/tahun.
APLIKASI METODE SIDIK CEPAT JASA LINGKUNGAN PADA DAS MIKRO (Rapid assessment method of environmental services in the micro catchment) Anang Widicahyono; San Afri Awang; Ahmad Maryudi; Muhammad Anggri Setiawan
Jurnal Penelitian Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (Journal of Watershed Management Research) Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Penelitian Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (Journal of Watershed Managem
Publisher : Center for Implementation of Standards for Environmental and Forestry Instruments Solo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jppdas.2020.4.1.79-102

Abstract

ABSTRACTWatershed areas are used for a variety of environmental services that become a basic framework for watershed management activities. This study aims to develop and apply the rapid identification and assessment of environmental services at micro catchment level at Cebong Sub-watershed, Wonosobo Regency. This study uses three basic principles: (i) spatial and inter-regional relationships, (ii) causal relationship mechanism, and (iii) potential and impact values. This method is a combination of spatial analysis using Geographic Information Systems, causal relationship analysis using systems thinking, and economic valuations. The results indicated that the diversity of environmental services in the Cebong Sub-watershed are in the forms of: 1) provision services for food and water sources; 2) regulatory services for carbon stocks, and erosion and sedimentation control, 3) habitat services for  iodiversity, and 4) cultural services for tourism. As food supply services, potato farming provides the highest benefit value although generate other potential environmental services. As cultural services, tourism share lower value of direct benefits, but support the sustainable use of environmental services in the watershed. This is an initiative research to develop a technical guide in managing the micro catchment based on environmental services.Keywords: rapid assesment method; environmental services; micro-catchment ABSTRAKWilayah DAS terbagi habis oleh ekosistem dengan keragaman jasa lingkungan yang dapat dijadikan sebagai kerangka dasar kegiatan pengelolaan DAS. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan serta mengaplikasikan metode sidik cepat identifikasi dan penilaian jasa lingkungan pada level DAS mikro di Sub DAS Cebong, Kabupaten Wonosobo. Penelitian ini menggunakan tiga prinsip dasar: (i) spasial dan hubungan antar wilayah, (ii) mekanisme hubungan sebab akibat, serta (iii) nilai potensi dan dampak. Metode sidik cepat jasa lingkungan merupakan kombinasi analisis spasial dengan pemanfaatan Sistem Informasi Geografis, analisis hubungan sebab akibat dengan metode system thinking, serta valuasi ekonomi. Hasil identifikasi sidik cepat menunjukkan keragaman jasa lingkungan di Sub DAS Cebong berupa: 1) jasa penyediaan dengan jasa utama sumber makanan dan air domestik, 2) jasa regulasi dengan jasa utama cadangan karbon dan pengendalian erosi sedimentasi, 3) jasa habitat dengan jasa utama biodiversitas, dan 4) jasa budaya dengan jasa utama pariwisata. Jasa penyediaan makanan dalam bentuk pertanian kentang memberikan nilai manfaat paling tinggi, namun memunculkan penurunan potensi jasa lingkungan lainnya. Jasa budaya berupa pariwisata, meskipun nilai manfaat langsungnya lebih rendah, namun dapat mendukung keberlanjutan pemanfaatan jasa lingkungan di dalam DAS. Penelitian ini menjadi sebuah inisiasi petunjuk teknis rencana pengelolaan DAS mikro berbasis jasa lingkungan.Kata kunci: metode sidik cepat; jasa lingkungan; DAS Mikro