Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Upaya Meningkatkan Kemampuan Guru Matematika Kota Surakarta dalam Menyusun Soal PISA-like Sujadi, Imam; Budiyono, Budiyono; Kurniawati, Ira; Wulandari, Arum Nur; Andriatna, Riki
Publikasi Pendidikan Vol 11, No 2 (2021)
Publisher : Prodi PGSD FIP UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/publikan.v11i2.16356

Abstract

Menghadapi tantangan abad 21, siswa harus dipersiapkan untuk memiliki kemampuan kognitif dan keterampilan, salah satunya penalaran. Indonesia berpartisipasi dalam PISA (Program for International Student Assessment) dalam rangka benchmarking pencapaian program pendidikan nasional. Hasil PISA 2018 menunjukkan bahwa pencapaian Indonesia dibidang matematika  masih rendah. Hal ini disebabkan siswa masih belum terbiasa mengerjakan soal PISA-like. Masalah yang dihadapi oleh guru adalah kurang tersedianya soal PISA-like yang didesain khusus dalam mengembangkan penalaran siswa. Tim Pengabdian bekerja sama dengan MGMP Matematika SMP Kota Surakarta menyelenggarakan kegiatan pendampingan guru dalam menyusun sendiri soal matematika PISA-like. Kegiatan ini melibatkan 34 guru dan dilaksanakan secara daring dalam 4 tahap meliputi: (1) pembekalan materi mengenai PISA serta penilaian dan pembelajaran di masa pandemi, (2) inspirasi penyusunan soal PISA-like dan praktik penyusunan soal, (3)diskusi hasil penyusunan soal (4) implementasi. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa: (1) 97% peserta menyatakan dengan kegiatan pendampingan wawasan mengenai karakteristik soal PISA dalam berbagai konteks (Personal, Societal, Occupational, Scientific) dan konten (Shape and Space, Change and Relationship, Quantity, dan Uncertainty) meningkat, (2) setelah mengikuti kegiatan pendampingan, peserta mampu menyusun soal sejenis PISA, (3) tindak lanjut kegiatan ini peserta dapat mengimplementasikan soal untuk kemudian menganalisis kesulitan siswa, serta mencari alternatif pembelajaran yang mampu mengatasi kesulitan tersebut.
ANALISIS LEVEL LITERASI STATISTIK MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA Riki Andriatna; Kurniawati, Ira
TRANSFORMASI Vol 5 No 2 (2021): TRANSFORMASI : Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika
Publisher : Pendidikan Matematika FMIPA Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/tr.v5i2.1497

Abstract

Perkembangan arus informasi mengakibatkan peranan statistika menjadi penting, sehingga memunculkan kemampuan literasi statistik guna menginterpretasikan dan menyimpulkan informasi termasuk mengkritisinya. Literasi statistik merupakan kemampuan menginterpretasikan data dan informasi, yang memiliki indikator critical question. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan level literasi statistik mahasiswa calon guru matematika dengan indikator tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan bentuk studi kasus. Subjek penelitian adalah 21 mahasiswa calon guru matematika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa capaian level literasi statistik mahasiswa calon guru matematika yaitu level 0-1 (informal/idiosyncratic) sebanyak 24%, level 2 (consistent non-critical) sebanyak 43%, level 3 (early critical) sebanyak 14%, dan level 4 (advanced critical) sebanyak 19%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa capaian literasi statistik mahasiswa calon guru matematika sebagian besar berada pada level consistent non critical.
Pembelajaran Matematika SMP di Kota Surakarta pada Kondisi Khusus Imam Sujadi; Budiyono; Ira Kurniawati; Arum Nur Wulandari; Riki Andriatna; Hanifa Puteri
WACANA AKADEMIKA: Majalah Ilmiah Kependidikan Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Covid-19 virus pandemic is declared a national disaster, so areas affected by the pandemic are declared to experience special conditions. This special condition causes a very rapid change in learning from face-to-face learning to learning from home (BDR). For this reason, this paper will describe a number of BDR activities for mathematics from the point of view of teachers and junior high school students in Surakarta City. The method used in this research is descriptive quantitative research. Data was collected by means of an online survey through a questionnaire in the form of a google form, accompanied by interviews for selected respondents. The survey results show three things. First, the way teachers are more varied in teaching. Second, the decrease in student interaction. Third, the number of students who understand the lesson is less than the number of students who do not understand the lesson. The results of the three studies indicate the need for mitigation efforts to prevent further declines in student learning outcomes, by providing recommendations for the implementation of activity-based learning that can be carried out when the area is in special conditions.
Disposisi Matematik Guru Matematika pada Pembelajaran Dalam Jaringan di Masa Pandemi Covid-19 Riki Andriatna
EQUALS: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 4 No 2 (2021): Equals: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/equals.v4i2.1015

Abstract

Pandemi Covid-19 telah menyebabkan pengaruh pada kegiatan pembelajaran, termasuk pada disposisi matematik guru matematika. Proses pembelajaran di sekolah dilakukan secara online semenjak pandemi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan disposisi matematik guru Matematika selama pembelajaran daring dimasa pandemi Covid-19. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif berbasis survei yang melibatkan 34 responden yang terdiri dari 19 guru Matematika SMA/SMK/MA dan 15 guru Matematika SMP/MTs. Instrumen penelitian menggunakan skala Likert yang terbagi menjadi enam indikator disposisi matematik yaitu: (1) kemandirian dalam proses bermatematika; (2) kemampuan menerapkan konsep matematika; (3) keinginan dan motivasi belajar matematika; (4) mengatasi diri sendiri dalam belajar matematika; (5) keinginan dan motivasi belajar dalam mengajar matematika secara daring; dan (6) mengatasi diri sendiri dalam mengajar matematika secara daring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kategori tinggi dicapai pada indikator (1), (2), (3), dan (5), sedangkan kategori sedang dicapai pada indikator (4) dan (6), sehingga keseluruhan disposisi matematik guru Matematika selama pembelajaran daring di masa Pandemi Covid-19 berada pada kategori tinggi dengan skor rata-rata 3,03. Penelitian ini menyarankan adanya tindak lanjut untuk mempertahankan dan meningkatkan disposisi matematik selama pembelajaran online.
PROFIL KEMAMPUAN LITERASI STATISTIK MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA Riki Andriatna; Ira Kurniawati; Arum Nur Wulandari
FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika Vol 7, No 1 (2021): FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/fbc.7.1.19-28

Abstract

Kemampuan literasi statistik merupakan kemampuan dalam melakukan interpretasi data dan informasi yang tersedia. Kemampuan tersebut merupakan salah satu kemampuan penting yang harus dimiliki oleh guru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan literasi statistik mahasiswa calon guru Matematika yang dikaitkan dengan level berpikir taksonomi SOLO. Hasil analisis menunjukkan bahwa pencapaian kemampuan literasi statistic mahasiswa calon guru Matematika belum merata untuk setiap indikatornya, yaitu indikator penalaran terhadap data dan hasil statistika berada pada level multistruktural, indikator penalaran terhadap konsep dasar dan istilah statistika berada pada level unistruktural, indikator penalaran terhadap pengumpulan dan pengolahan data secara deskriptif berada pada level relasional, dan indikator melakukan interpretasi data berada pada level unistruktural.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Literasi Membaca dan Numerasi Anak Usia Sekolah Dasar di Desa Jeron melalui Lembar Kerja Komik Berbasis STEAM dan MIKiR Bisri Musa Azhari; Hanifa Alifia Puteri; Izmi Azizah; Nurisa Kamila; Hasna Azifatun Nazwa; Riki Andriatna
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v5i2.1058

Abstract

Kemampuan literasi membaca dan numerasi merupakan kemampuan minimum yang harus dimiliki anak agar dapat melaksanakan proses belajar. Namun didapati bahwa kemampuan literasi dan numerasi anak usia Sekolah Dasar di Desa Jeron rendah. Hal ini dikarenakan minimnya motivasi, kemandirian, dan pola pembelajaran yang kurang mendorong anak untuk melakukan aktivitas belajar. Lembar kerja komik menjadi salah satu alternatif solusi untuk meningkatkan kemampuan literasi membaca dan numerasi anak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi membaca dan numerasi anak usia SD di Desa Jeron dan meningkatkan kapasitas dan keterampilan mitra dalam memberikan pendampingan belajar. Kegiatan diikuti oleh 9 siswa SD dan 8 pendamping. Metode pelaksanaan pengabdian ini meliputi pelatihan dan pendampingan. Pelatihan diberikan kepada mitra untuk meningkatkan keterampilan pembuatan lembar kerja komik. Sedangkan pendampingan diberikan kepada anak-anak usia SD dalam belajar menggunakan lembar kerja komik. Pengabdian kepada masyarakat ini menghasilkan peningkatan kemampuan literasi membaca dan numerasi anak serta peningkatan kapasitas dan keterampilan mitra dalam memberikan pendampingan belajar. Dengan adanya peningkatan kemampuan tersebut, diharapkan kegiatan pendampingan dapat terus dilakukan di Desa Jeron sehingga kemampuan literasi membaca dan numerasi menjadi lebih berkembang.
Pelatihan Penggunaan Aplikasi Faststone Capture dalam Menyusun Bahan Ajar untuk Pembelajaran Matematika Model Flipped Classroom Riki Andriatna; Imam Sujadi; Budiyono; Ira Kurniawati; Arum Nur Wulandari; Hanifa Alifia Puteri
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2022): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v6i2.8383

Abstract

This activity was motivated by the problem of not optimal online learning in the Covid-19 pandemic situation. In particular, there are still teachers who do not know how to learn with the flipped classroom model, especially in the preparation of flexible teaching materials. Problems with mathematics teacher partners in Surakarta city can be solved, one of which is training in the use of technology applications, namely the Faststone Capture application which functions to capture screens, record, and edit to the screenshots to produce better teaching materials. The stages of activities carried out to solve problems are as follows: (1) socialization of mathematics learning with the flipped classroom model assisted by IT-based media with the aim of making mathematics learning plans; (2) introduction and use of faststone capture applications with the aim of developing mathematics teaching materials by utilizing faststone capture; and (3) dissemination of training results. The training activities provide knowledge to mathematics teachers regarding the use of faststone capture applications in compiling teaching materials that support mathematics learning through the flipped classroom model.
Kesulitan Siswa Sekolah Menengah Pertama dalam Menyelesaikan Soal Matematika PISA-Like Imam Sujadi; Budiyono Budiyono; Ira Kurniawati; Arum Nur Wulandari; Riki Andriatna; Hanifa Alifia Puteri; Aulia Nurmalitasari
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 20, No 2 (2022): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/edukasi.v20i2.4781

Abstract

Abstrak PISA merupakan program internasional yang diselenggarakan oleh OECD dengan tujuan mengevaluasi kemampuan anak usia 15 tahun pada membaca, matematika, dan sains. Penelitian termasuk dalam penelitian kualitatif dengan tujuan untuk mendeskripsikan kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal matematika PISA-Like. Sampel penelitian sebanyak 46 siswa SMP di Kota Surakarta yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian terdiri dari tes berupa soal matematika PISA-Like dan nontes berupa angket. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, verifikasi, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal PISA-Like. Beberapa hal yang menyebabkan kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal PISA-Like, yaitu: kurangnya pemahaman siswa terhadap soal yang diberikan; stimulus soal yang panjang dan rumit; serta tidak mengetahui konsep matematika yang akan digunakan. Kurangnya pemahaman siswa terhadap soal karena belum terbiasa menghadapi soal PISA sehingga mengalami kebingungan menggunakan konsep matematika.  AbstractPISA is an international program organized by OECD aiming at evaluating the reading, mathematical, and science skills of students 15 years of age. This qualitative research attempted to describe students’ difficulty in solving PISA mathematic questions. To this end, forty-six junior high school students in Surakarta were involved with simple random sampling. The instruments in this research consisted of test instruments in the form of PISA-Like math problems and nontest instruments in the form of questionnaires. Data analysis was carried out through data reduction, data presentation, verification, and drawing conclusions. The results showed that students had difficulty solving PISA-Like questions. Several factors were found to account for students’ difficulty in solving Pisa-Like questions, including their poor understanding of the question; the long and complex stimulus of the question; and their lack of knowledge of the mathematical concept to be used. Students’ poor understanding of the question was particularly attributed to their unfamiliarity with questions, causing them to be confused about the mathematical concept to use.
PELATIHAN PENGEMBANGAN SOAL MATEMATIKA BERBASIS NUMERASI PADA GURU MATEMATIKA SMP UNTUK MENUNJANG ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM Imam Sujadi; Budiyono Budiyono; Ira Kurniawati; Arum Nur Wulandari; Riki Andriatna; Hanifa Alifia Puteri
Abdimas Galuh Vol 5, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v5i1.9085

Abstract

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan salah satu pengukuran hasil belajar dalam Asesmen Nasional (AN) yang hasilnya menjadi dasar untuk mengetahui mutu satuan pendidikan. Salah satu penilaian yang dilakukan adalah terkait numerasi. Sebagai bentuk evaluasi yang baru, soal numerasi pada AKM berbeda dengan soal matematika yang diberikan dalam kegiatan pembelajaran, sehingga diperlukan pembiasaan dalam kegiatan pembelajaran. Permasalahan yang dihadapi oleh guru Matematika di Kota Surakarta adalah belum familiar dengan jenis soal AKM sehingga mengalami kesulitan untuk menyusun dan mengembangkan soal numerasi yang akan digunakan dalam pembelajaran di kelas. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Tim Pengabdian bekerja sama dengan MGMP Matematika SMP Kota Surakarta menyelenggarakan kegiatan pendampingan guru dalam menyusun soal AKM kelas. Kegiatan ini melibatkan 30 guru matematika SMP dan dilaksanakan dalam 4 tahap meliputi: (1) penyampaian tentang kebijakan pendidikan tentang AKM khususnya tentang numerasi, dilanjutkan tentang brainstorming terkait dengan numerasi; (2) inspirasi penyusunan soal AKM dan penugasan pengembangan soal; (3) review tugas soal yang dibuat peserta dilanjutkan merevisi soal secara silang; dan (4) pengenalan platform asesmenpedia. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa guru mengalami kendala dalam menyusun atau mengembangkan soal numerasi, khususnya dalam menentukan konteks dan level kognitif. Hasil dari kegiatan pelatihan penyusunan AKM diharapkan dapat didiseminasi oleh peserta pelatihan di sekolah masing-masing sehingga lebih banyak guru matematika yang dapat mengambil manfaat dari kegiatan ini.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa SMP ditinjau dari Kemampuan Awal Matematik: Analisis Prakseologi pada Soal Geometri Bangun Datar Andriatna, Riki; Ramdan Faturohman, Deni
Jurnal Ilmiah Soulmath : Jurnal Edukasi Pendidikan Matematika Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.256 KB) | DOI: 10.25139/smj.v10i2.4670

Abstract

Abstract Problem-solving ability is one of the mathematical abilities of the 21st century. This study aims to describe the mathematical problem-solving ability of junior high school students based on the category of mathematical early ability using a praxeological model. Praxeology consists of praxis blocks consisting of technique and type of task components and logos blocks consisting of theory and technology components. The praxeological model depicts seraphically from practice and knowledge. This research focuses on the praxis block, namely technique. This is qualitative research with a case study design involving 5 students each with high, medium, and low initial mathematics abilities. The results of the praxeology analysis showed that students with high and moderate early mathematics ability technique components in the epistemological model reference, although in some subcomponents there were errors. In the high category, the components of the techniques used were more diverse compared to students in the medium class. Whereas in students with low categories, the technique component on the epistemology model reference did not appear .Keywords: mathematical early ability, mathematical problem-solving ability, praxeology. Abstrak Kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu kemampuan matematika abad 21. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SMP berdasarkan kategori kemampuan awal matematika menggunakan model prakseologi. Prakseologi terdiri dari blok praxis yang terdiri dari komponen technique dan type of task serta blok logos yang terdiri dari komponen theory dan technology. Model prakseologi mengggambarkan secara spresifik dari praktik dan pengetahuan. Penelitian ini berfokus pada blok praxis yaitu technique. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain studi kasus yang melibatkan masing-masing 5 siswa dengan kemampuan awal matematika tinggi, sedang, dan rendah. Hasil penelitian berdasarkan analisis prakseologi menunjukkan bahwa siswa dengan kemampuan awal matematika tinggi dan sedang memenuhi komponen teknik dalam referensi model epistemology, meski pada beberapa subkomponen terdapat kesalahan. Pada kategori kemampuan tinggi, komponen teknik yang digunakan lebih beragam dibandingkan dengan siswa pada kategori kemampuan sedang. Sedangkan pada siswa dengan kategrori kemampuan rendah, komponen teknik pada referensi model epistemologi tidak muncul. Kata Kunci: kemampuan awal matematika, kemampuan pemecahan masalah matematika, model prakseologi.