Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Performan Produksi dan Kapasitas Suplay Sapi Bali Bibit dan Potong di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat M Ashari; Lalu Wirapribadi; Rr. Agustien Suhardiani; Happy Poerwoto; Rina Andriati
JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN 2021: Special Issue, Oktober 2021
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jstl.v0i0.244

Abstract

This research was conducted in West Lombok Regency with the aim of knowing the production performance and supply capacity of Bali cattle seeds and beef in West Lombok district. The research was conducted by survey method. The research sample consisted of farmers and the livestock they kept. This research was conducted in two sub-districts and three sample villages were selected for each sub-district. The number of samples is 60 farmer respondents. The variables observed included body weight, body size, birth rate, mortality rate, calf harvest, calving period and age of rejection. The data collected were analyzed descriptively. To determine the level of production and supply capacity of Bali cattle, seeds and cuts, the data were analyzed using Dania guidelines. Structure The population of Bali cattle consists of 33.33% calves, 21.21% young and 45.45% adults with a child harvest rate of 26.97% and a mortality rate of 2.49% of the population. The average body weight of Bali cattle in West Lombok Regency, weaning calf, young and adult, respectively, is 129.65, 247.98 and 275.75 kg adults with gumba height, 99.08 weaning calves, 112.75 young and adults 118.45 cm. The supply capacity of breeder cattle and beef cattle in West Lombok Regency is 24.28% of the population, consisting of 6.51% beef cattle and 17.76% breed cattle. 
Physiological Respons of Bali and Simbal Cattles on the Thermal Environtment of Lowland and Highland Areas in Lombok Island Lalu Wira Pribadi; Rr. Agustien Suhardiani; Tahyah Hidjaz; M. Ashari; Happy Poerwoto; Rina Andriati
Jurnal Biologi Tropis Vol. 21 No. 3 (2021): September - Desember
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v21i3.2771

Abstract

The effort to increase productivity of Bali cattle in Lombok Island made use of crossbreeding with exotic breeds, such as Simmental, Limousine, Charolais, Hereford, and Brahman breed, in which Simmental was suggested the best one. However, replacing indigenous with exotic breed might in fact create significant problem, especially low tolerance on harsh environment condition and increased work to feed each animal because of higher growth and greater size at maturity. This study that mean objective to investigate the physiological respons of Bali and Simbal cattle  on the thermal environment of lowland and highland areas in Lombok island, was carried out by measure the rectal temperature (BT, oC), respiration rate (RR, resp/min), and heat tolerance coefficient (HTC) of 320 cattles in lowland and 280 cattle in highland, each consisted of pure Bali breed (B), crossbred of B x Simmental (SB), backcross of SB x Simmental (SBS), and backcross of SB x Bali (SBB). Each genotype consist of male and female, and 24-36 months of age. All cattle observed are ordered to be similar condition with BCS 3-5. The thermal condition of lowland and highland are measured from air temperature (oC), relative humidity (%), and temperature humidity index (THI). Data were analysed by using Anova and further test using HSD-test. Results of the study shows, the daily temperature and THI data obtained for the lowland environment are in considered to thermal stress zone for beef cattle, whereas those of found for the highland are within range of safety zone for cattle production. Physiological response shuch as BT, RR, and HTC, were significantly higher for cattle in the lowland than those in highland. The crossbreds cattle with higher proportion of Simmental genetic showed higher BT, RR, and HTC in the lowland, but became decrease in highland environment by higher decreasing index. It could be conclused that environmental condition in lowland with average THI of 80.02 lead to coused thermal stress to genotypes of Simbal cattle based on HTC wich in average of 2.91; however in highland wich average THI of 69.39 each genotype of cattle shows physiological responses in the normal range. 
Pengembangan Sistem Produksi Sapi Potong Rakyat dengan Penerapan Teknik Promosi Pertumbuhan Lalu Wira Pribadi; Happy Poerwoto; Tahyah Hidjaz; M. Ashari; Rina Andriati; Rr. Agustien Suhardiani
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.111 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i2.812

Abstract

Suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan pokok untuk mengembangkan system produksi sapi potong dengan penerapan teknik promosi pertumbuhan di Kabupaten Lombok Barat, dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan dengan metode demplot, orasi, dan diseminasi Ipteks melalui leaflet. Kegiatan berlokasi di Desa Batumekar Kecamatan Lingsar, dengan sasaran strategis adalah para peternak pada dua kelompok peternakan sapi dengan kinerja terbaik, dari kedua kelompok diambil 20 peternak sebagai sasaran langsung pembinaan. Demplot dilakukan menggunakan 10 ekor sapi bakalan 2,0-2,5 tahun, dibagi ke dalam 2 plot masing-masing 5 ekor sapi/plot. Sistem penggemukan dengan aplikasi pemacu pertumbuhan (probiotik) didemonstrasikan pada kedua plot dengan pemberian pakan (hijauan + konsentrat) sepenuhnya di dalam kandang selama 90 hari, dan ke dalam pakan yang disediakan ditambahkan probiotik sebanyak 25 dan 50 mg/ekor/hari berturut-turut untuk Plot 1, dan Plot 2. Terdapat satu plot lainnya sebagai kelompok non demplot yang tidak diberikan probiotik. Capaian tujuan dan manfaat kegiatan yang dievaluasi dengan metode survey menggunakan quisioner dan pengukuran langsung kinerja sapi-sapi demplot menunjukkan, semua peternak dari kedua kelompok sasaran telah memahami dengan baik materi Ipteks yang diberikan penyuluh dan dipandang telah mampu mengembangkan system produksi sapi potong dengan penerapan teknik promosi pertumbuhan. Penerapan teknik promosi pertumbuhan dalam penggemukan sapi rakyat sangat bermanfaat dalam meningkatkan efisiensi penggemukan sapi serta dapat memberikan pendapatan jauh lebih tinggi bagi peternak.
Demplot Penerapan Teknik Reproduksi Terkontrol untuk Promosi Kinerja Perbibitan Kambing Potong di Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah Lalu Wira Pribadi; Rr. Agustien Suhardiani; Tahyah Hidjaz; Happy Poerwoto; M. Ashari; Rina Andriati
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.653 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.955

Abstract

Suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan pokok untuk mengembangkan system produksi kambing perbibitan dengan penerapan Teknik Reproduksi Terkontrol di Kabupaten Lombok Tengah, NTB, dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan dengan metode demplot, pelatihan, dan diseminasi Ipteks melalui penyebaran leaflet kepada peternak. Kegiatan berlokasi di Desa Darek Kecamatan Praya Barat Daya, dengan sasaran strategis adalah para peternak pada dua kelompok peternakan kambing perbibitan, dari kedua kelompok diambil 20 peternak sebagai sasaran langsung pembinaan. Demplot dilakukan menggunakan 20 ekor kambing induk Peranakan Etawa(PE) umur 2,0-2,5 tahun dengan BCS rata-rata 4. Sistem produksi kambing perbibitan dengan penerapan Teknik Reproduksi Terkontrol didemonstrasikan pada kedua kelompok mitra mulai dari pemilihan kambing-kambing induk, sinkronisasi birahi dengan introduksi Prostaglandin F2α intravaginal menggunakan hand made spong, penerapan teknik flushing dengan pemberian pakan konsentrat comfeed, pengamatan tanda-tanda birahi kambing-kambing induk pasca sinkronisasi, pelaksanaan perkawinan kambing-kambing induk secara IB  menggunakan semen beku pejantan Boer, deteksi kebuntingan menggunakan non return rate, pemeliharaan kebuntingan dengan pemberian pakan suplemen dan vitamin, penanganan parturisi, penanganan cempe neonatal dan pengukuran berat lahir hingga penyapihan dan pengukuran berat sapih, promosi pertumbuhan cempe lepas sapih dengan suplementasi probiotik EM4, penilaian performa kambing bibit dengan pengukuran langsung berat badan dan dimensi vital kambing. Capaian tujuan dan manfaat kegiatan yang dievaluasi dengan teknik survey menggunakan quisioner dan pengukuran langsung performa reproduksi kambing induk dan performa cempe yang dihasilkan di dalam demplot menunjukkan, semua peternak dari kedua kelompok mitra/sasaran telah memahami dengan baik materi Ipteks yang diberikan penyuluh dan dipandang telah mampu mengembangkan system produksi kambing perbibitan dengan penerapan teknik reproduksi terkontrol. Penerapan teknik reproduksi terkontrol dalam usaha ternak kambing perbibitan sangat bermanfaat dalam meningkatkan efisiensi reproduksi kambing induk dan produktivitas perbibitan yang diusahakan.
Penerapan Teknik Flushing untuk Memacu Produksi Peternakan Kambing Perbibitan di Kabupaten Lombok Utara : Kambing Peranakan Etawa (PE), perbibitan, flushing, kid crop, demplot Rr. Agustien Suhardiani; L. Wirapribadi; Happy Poerwoto; M. Ashari; Rina Andriati; Tahyah Hidjaz
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.848 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i4.1101

Abstract

Suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan pokok untuk memacu produksi peternakan kambing perbibitan di Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan dengan metode demplot, orasi, dan diseminasi Ipteks melalui penyebaran leaflet. Kegiatan berlokasi di Desa Rempek dan Ganggelang Kecamatan Gangga, dengan sasaran strategis para peternak pada dua kelompok peternakan kambing perbibitan, dari kedua kelompok diambil 20 peternak sebagai sasaran langsung pembinaan. Demplot dilakukan menggunakan 20 ekor kambing induk Peranakan Etawa(PE) umur 2,0-2,5 tahun dengan BCS rata-rata 4. Budidaya kambing perbibitan dengan aplikasi teknik flushing menggunakan formula pakan konsentrat berbasis tepung daun turi (Sesbania grandiflora) didemonstrasikan pada dua plot dengan pemberian pakan (hijauan + konsentrat flusher) sepenuhnya di dalam kandang selama 90 hari. Capaian tujuan dan manfaat kegiatan yang dievaluasi dengan metode survey menggunakan quisioner dan pengukuran langsung kinerja reproduksi kambing-kambing demplot menunjukkan, semua peternak dari kedua kelompok sasaran telah memahami dengan baik materi Ipteks yang disuluhkan dan dipandang telah mampu mengembangkan budidaya kambing perbibitan dengan penerapan teknik flushing. Penerapan teknik Flushing sangat bermanfaat dalam mengatasi rendahnya angka kid crop sebagai akibat rendahnya performan prolifikasi ternak kambing perbibitan yang dibudidayakan.
Pre-Weaning Growth Performance of Boerka (Boer >< Kacang) Crossbred Kids in the Difference Genotype and Birth Types Lalu Wira Pribadi; Rr. Agustien Suhardiani; Tahyah Hidjaz; M. Ashari; Happy Poerwoto; Rina Andriati; Lalu Ahmad Zaenuri
Jurnal Biologi Tropis Vol. 22 No. 3 (2022): July - September
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v22i3.4146

Abstract

Breeding programs to promote the productivity of Indonesian local goats (i.e. Kacang Goats) in various regions have been carried out by cross-breeding with predominant breeds of meat goats in the world such as Boer Goats. Currently, considering that the various genotypes of the cross-bred goat (namely Boerka Goat) have been spread and farmed by various goat farms throughout the country, it is necessary to evaluate the increase in productivity achieved. This study aims to investigate the pre-weaning growth performance of Boerka (Boer x Kacang) Crossbred Kids at different genotypes and birth types. The study was carried out experimentally using 167 Boer x Kacang crossbred kids which was arranged in a Split-Plot Design covering 3 plots of kid genotype, namely: BK (50% Boer, 50% Kacang), BBK (75% Boer, 25% Kacang) , and KBK (25% Boer, 75% Kacang), each with 3 sub-plots of kid birth types, namely single born kid (CT), twin born kid (CK-2), and triplet born kid (CK-3), all including male and female kids. The response variable that measured on pre-weaning growth performance, was observed directly by measuring birth weight (BL), 90-day-old weaning weight (BS90), and daily body weight gain (PBBH) for pre-weaning period. The data is tabulated and analyzed using software “Genstat”. The results showed that BL, BS.90, and pre-weaning PBBH of Boer x Kacang crossbred kids were influenced by genotype (P<0.01) and birth type (P<0.05) of the kids, and differed (P<0.05) between males and females kid. Male kids showed BL, BS90, and Pre-Weaning PBBH 12.88, 9.20, and 9.24% higher than female kids, respectively. Based on the genotype and birth type of the kids, the highest pre-weaning growth performance was shown by single-born male BBK kids, with BL, BS.90 and Pre-Weaning PBBH 3.32±0.33, 13.06±3.46 and 0.114±0.020 kg, respectively.
Meningkatkan Bobot Lahir Melalui Perbaikan Tatalaksana Pakan Ternak Kambing di Kabupaten Lombok Tengah Rr. Agustien Suhardiani; Lalu Wirapribadi; Happy Poerwoto; Rina Andriati; Muhammad Ashari; Tahyah Hidjaz
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 2 (2023): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i2.4458

Abstract

Suatu kegiatan penyuluhan yang bertujuan untuk transfer Ipteks kepada para peternak kambing perbibitan di Kabupaten Lombok Tengah, NTB, dilaksanakan di areal peternakan Muda Bakti Barokah (MBB) Farm di desa Lelong Kecamatan Praya Tengah. Peserta terdiri dari anggota binaan farm dengan jumlah peserta 26 orang peternak. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan manajemen pemeliharaan dengan memacu produksi anak dengan metode flashing terutama pada peternakan pembibitan dengan cara perbaikan pakan pada ternak betina dewasa dalam mempersiapkan kebuntingannya sehingga diharapkan mendapatkan bobot lahir tinggi dan kelahiran prolific. Permasalahan yang ada kurang tepatnya manajemen pemeliharaan pada ternak mengakibatkan rendahnya bobot lahir anak, rendahnya pertumbuhan dan pada akhirnya tidak optimalnya produktivitas ternak. Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan, Diharapkan kegiatan ini dapat merubah perilaku peternak dalam mengelola ternaknya terutama pada pemberian pakan yang disesuaikan dengan kondisi. Pemeliharaan ternak dengan pemberian pakan hijauan ditambahkan konsentrat pada ternak 2 minggu sebelum dikawinkan untuk mendapatkan anak pada kelahiran kembar (prolifit) dan betina bunting pada sepertiga kebuntingan agar bobot lahir anak meningkat. Pengukuran respon dilakukan pada perkawinan ternak yang menghasilkan kebuntingan serta bobot lahir yang tinggi.
Penerapan Teknik Suplementasi Probiotik pada Pakan Kambing Potong untuk Meningkatkan Efisiensi Produksi dan Pendapatan Peternak Lalu Wira Pribadi; Moh. Taqiuddin; Tahyah Hidjaz; Rr. Agustien Suhardiani; Happy Poerwoto; M. Ashari; Rina Andriati
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 2 (2023): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i2.4475

Abstract

Kegiatan transfer Ipteks kepada para peternak kambing potong di Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat, dilakukan dalam bentuk penyuluhan dengan tujuan pokok untuk mengembangkan system produksi kambing potong dengan penerapan teknik suplementasi probiotik dalam pakan. Metode kegiatan meliputi demonstrasi plot (demplot), orasi, pelatihan, dan pendampingan. Lokasi kegiatan dipusatkan di areal peternakan PT. Muda Barokah Berkarya (MBB Farm) Desa Kelebuh Kecamatan Praya Tengah, dengan sasaran strategis adalah para peternak pada 17 kelompok peternak kambing binaan MBB Farm, dari tiap kelompok diambil 2(dua) peternak sebagai sasaran langsung pembinaan. Demplot dilakukan pada 2 kelompok usaha penggemukan kambing, masing-masing menggunakan 15 ekor kambing bakalan jantan 10-12 bulan milik para peternak pada kedua kelompok. Kambing dibagi kedalam 3 plot, masing-masing 5 kambing/plot. Demo penggemukan kambing dengan penerapan teknik suplementasi probiotik EM4 dalam pakan dilakukan pada 2 plot (Plot-1 dan Plot-2) masing-masing dengan teknik suplementasi probiotik berbeda, sedangkan Plot-0 merupakan plot kontrol yaitu untuk kambing tanpa pemberian pakan suplementasi. Demplot berlangsung selama 120 hari, pengukuran respon dilakukan setiap 30 hari. Capaian tujuan kegiatan dievaluasi dengan metode survey menggunakan kuisioner, sedangkan capaian manfaat kegiatan dievaluasi dengan metode simple observatory menggunakan teknik pengukuran langsung. Hasil evaluasi menunjukkan, semua peternak sasaran telah memahami dengan baik materi Ipteks yang diberikan penyuluh dan dinilai telah mampu mengembangkan system produksi kambing potong dengan penerapan teknik suplementasi probiotik dalam pakan. Demikian pula, penerapan Ipteks yang disuluhkan nyata memberi manfaat dalam mengatasi kekurangan hijauan pakan dan nyata meningkatkan efisiensi penggemukan kambing serta dapat memberikan pendapatan jauh lebih tinggi bagi peternak.
Perbaikan Manajemen Pakan untuk Meningkatkan Pertumbuhan Sapi Muda di Kabupaten Lombok Utara Happy Poerwoto; R. Agustien Suhardiani; Tahyah Hidjaz; M. Ashari; Rina Andriati
Jurnal Pengabdian Inovasi Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 1 (2023): Edisi Februari
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.664 KB) | DOI: 10.29303/jpimi.v2i1.2354

Abstract

Salah satu kegiatan tridharma perguruan tinggi adalah pengabdian kepada masyarakat adalah kegiatan penyuluhan bidang peternakan untuk membantu masyarkat dalam meningkatkan produktivitas usaha peternak di pedesaan. Kegiatan pengabdian telah dilaksanakan di Desa Rempek – Kecamatan Gangga – Kabupaten Lombok Utara, NTB, pada tanggal 18 September 2021 bertempat pada Kelompok Ternak Beriuk Tangi. Kegiatan ini bertujuan memperbaiki produktivitas ternak sejak awal perkembangan ternak yaitu pada ternak muda, sehingga akan mencapai pertumbuhan yang cukup baik dan mencapai dewasa kelamin yang lebih cepat dan pada akhirnya akan memberikan keuntungan kepada peternak. Perbaikan pakan tidak saja pada jumlah yang cukup akan tetapi dalam penuhan zat gizi yang dibutuhkan oleh ternak sapi. Kecukupan ini termasuk mengatasi kekurangan pakan pada musim tertentu, sehingga perlu adanya usaha pengawetan pakan dan peningkatan zat gizi pakan. Tersedianya pakan sepajang waktu akan memberikan jaminan kecukupan gizi ternak untuk tumbuh dan kembang yang lebih baik. Pemberian pakan pada ternak sapi muda sering diserahkan pada ketersedian pakan di alam, yaitu apa yang terdapat disekitar kendang, sehingga kualitas pakan yang diberikan sering tidak menentu. Peningkatan jumlah pakan tidak saja pada kuantitas akan tetapi juga kualitas pakan. Pengawetan pakan tidak saja meningkatkan kualitas pakan juga akan menjaga jumlah pakan yang tersedia akan tetap ada. Pakan yang akan diawetkan harus tersedia melimpah pada saat tertentu dan dapat ditingkatkan kualitasnya serta disukai oleh ternak dan perlu dipertimbangkan juga biaya yang dibutuhkan untuk proses tersebut.