Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Penerapan Teknik Flushing untuk Memacu Produksi Peternakan Kambing Perbibitan di Kabupaten Lombok Utara : Kambing Peranakan Etawa (PE), perbibitan, flushing, kid crop, demplot Rr. Agustien Suhardiani; L. Wirapribadi; Happy Poerwoto; M. Ashari; Rina Andriati; Tahyah Hidjaz
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.848 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i4.1101

Abstract

Suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan pokok untuk memacu produksi peternakan kambing perbibitan di Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan dengan metode demplot, orasi, dan diseminasi Ipteks melalui penyebaran leaflet. Kegiatan berlokasi di Desa Rempek dan Ganggelang Kecamatan Gangga, dengan sasaran strategis para peternak pada dua kelompok peternakan kambing perbibitan, dari kedua kelompok diambil 20 peternak sebagai sasaran langsung pembinaan. Demplot dilakukan menggunakan 20 ekor kambing induk Peranakan Etawa(PE) umur 2,0-2,5 tahun dengan BCS rata-rata 4. Budidaya kambing perbibitan dengan aplikasi teknik flushing menggunakan formula pakan konsentrat berbasis tepung daun turi (Sesbania grandiflora) didemonstrasikan pada dua plot dengan pemberian pakan (hijauan + konsentrat flusher) sepenuhnya di dalam kandang selama 90 hari. Capaian tujuan dan manfaat kegiatan yang dievaluasi dengan metode survey menggunakan quisioner dan pengukuran langsung kinerja reproduksi kambing-kambing demplot menunjukkan, semua peternak dari kedua kelompok sasaran telah memahami dengan baik materi Ipteks yang disuluhkan dan dipandang telah mampu mengembangkan budidaya kambing perbibitan dengan penerapan teknik flushing. Penerapan teknik Flushing sangat bermanfaat dalam mengatasi rendahnya angka kid crop sebagai akibat rendahnya performan prolifikasi ternak kambing perbibitan yang dibudidayakan.
Produksi Dan Komposisi Fisik Karkas Domba Ekor Gemuk Yang Dipelihara Secara Tradisional Di Lombok Muhamad Ashari; Rr. Agustien Suhardiani; Rina Andriati
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI), Indonesian Journal of Animal Science and Technology Vol 4 No 1 (2018): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Scie
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.632 KB) | DOI: 10.29303/jitpi.v3i1.30

Abstract

This research was conducted at the Laboratory of Cut and Work Livestock Faculty of Animal Husbandry, University of Mataram the aim was to determine the production potential of fat-tailed sheep (DEG) which includes cutting weights, carcass weight, the proportion of meat, bones, and carcass fat and carcass commercial cuts. Ten (10) sheep fat tail which consists of five adult males and five adult females used as samples. Sampling was done randomly livestock enclave fat tail sheep production in Lombok. The study was designed using a completely randomized design direction. Data collected were analyzed descriptively using average and standard deviation and percentage values according to the data categories. To find out the effect of sex on production and physical composition of the carcass, it was analyzed using t-test. At the same slaughter weight the percentage of male and female DEG carcass was significantly different (P <0.05). Female fat tail sheep produced a higher percentage of proximal thigh carcass (P <0.05) than male DEG.
Tampilan Bobot Badan dan Ukuran Linier Tubuh Domba Ekor Gemuk pada Umur Tertentu di Kabupaten Lombok Timur Muhammad Ashari; Raden Roro Agustien Suhardiani; Rina Andriati
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI), Indonesian Journal of Animal Science and Technology Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Scie
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.137 KB) | DOI: 10.29303/jitpi.v1i1.6

Abstract

A study on the performance of sheep production has been carried out in the enclave production of fat-tailed sheep (DEG) in East Lombok. The purpose of this study was to determine the production potential of fat-tailed sheep, which have been reared traditionally. The method that employed throughout the study was a survey related method. The locations of the study were decided according to the purposive sampling techniques based on the population density of DEG. Samples were collected randomly; as many as 20 individuals, 10 males and 10 females, each as a representative of any age group, which had previously been determined. The variables observed were the birth weight, weaning weight and adult weight as well as statistical measurements of the vital body, i.e. the body length and the chest circumference. Data on the performance of the production were analyzed and tested statistically using t-test. These studies suggest that gender affect significantly (P <0.05) for the body weight and the vital body measurements. The rams had higher body weight than the ewes. Furthermore, the linear body size of fat tailed-rams was larger than those of the fat-tailed ewes.
Analisis Efisiensi Reproduksi Domba Ekor Gemuk Di Kabupaten Lombok Timur Muhamad Ashari; Rr. Agustien Suhardiani; Rina Andriati
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia (JITPI), Indonesian Journal of Animal Science and Technology Vol 4 No 1 (2018): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Scie
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.048 KB) | DOI: 10.29303/jitpi.v3i1.32

Abstract

This research was conducted in the enclave of livestock production Fat-Tailed Sheep (DEG) in the district of East Lombok for the purposes to know the reproduction efficiency level of the DEG covering digits are Anestrus postpartum (APP), numbers service per conception (S/C), Service period (SP), days open (DO), Lambing Interval (LI) and body weight of the age at puberty. The location determination is done by purposive sampling based on the management system. Sampling livestock was done randomly as many as 30 DEG (15 tails at each location have been determined). Observations began from giving birth parent DEG until back pregnant. To determine differences in levels of reproductive efficiency of sheep tail fat at different management system the dates were analyzed using a t-test. The management system was a significant effect (P <0.05) to the reproductive efficiency of sheep tail fat. Parent DEG reared semi-intensively experiencing an estrus postpartum estrus, Days Open, and Lambing interval is longer than the parent DEG reared intensively.
Pengembangan Sistem Produksi Sapi Potong Rakyat dengan Penerapan Teknik Promosi Pertumbuhan Lalu Wira Pribadi; Happy Poerwoto; Tahyah Hidjaz; M. Ashari; Rina Andriati; Rr. Agustien Suhardiani
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.111 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i2.812

Abstract

Suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan pokok untuk mengembangkan system produksi sapi potong dengan penerapan teknik promosi pertumbuhan di Kabupaten Lombok Barat, dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan dengan metode demplot, orasi, dan diseminasi Ipteks melalui leaflet. Kegiatan berlokasi di Desa Batumekar Kecamatan Lingsar, dengan sasaran strategis adalah para peternak pada dua kelompok peternakan sapi dengan kinerja terbaik, dari kedua kelompok diambil 20 peternak sebagai sasaran langsung pembinaan. Demplot dilakukan menggunakan 10 ekor sapi bakalan 2,0-2,5 tahun, dibagi ke dalam 2 plot masing-masing 5 ekor sapi/plot. Sistem penggemukan dengan aplikasi pemacu pertumbuhan (probiotik) didemonstrasikan pada kedua plot dengan pemberian pakan (hijauan + konsentrat) sepenuhnya di dalam kandang selama 90 hari, dan ke dalam pakan yang disediakan ditambahkan probiotik sebanyak 25 dan 50 mg/ekor/hari berturut-turut untuk Plot 1, dan Plot 2. Terdapat satu plot lainnya sebagai kelompok non demplot yang tidak diberikan probiotik. Capaian tujuan dan manfaat kegiatan yang dievaluasi dengan metode survey menggunakan quisioner dan pengukuran langsung kinerja sapi-sapi demplot menunjukkan, semua peternak dari kedua kelompok sasaran telah memahami dengan baik materi Ipteks yang diberikan penyuluh dan dipandang telah mampu mengembangkan system produksi sapi potong dengan penerapan teknik promosi pertumbuhan. Penerapan teknik promosi pertumbuhan dalam penggemukan sapi rakyat sangat bermanfaat dalam meningkatkan efisiensi penggemukan sapi serta dapat memberikan pendapatan jauh lebih tinggi bagi peternak.
Demplot Penerapan Teknik Reproduksi Terkontrol untuk Promosi Kinerja Perbibitan Kambing Potong di Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah Lalu Wira Pribadi; Rr. Agustien Suhardiani; Tahyah Hidjaz; Happy Poerwoto; M. Ashari; Rina Andriati
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.653 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.955

Abstract

Suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan pokok untuk mengembangkan system produksi kambing perbibitan dengan penerapan Teknik Reproduksi Terkontrol di Kabupaten Lombok Tengah, NTB, dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan dengan metode demplot, pelatihan, dan diseminasi Ipteks melalui penyebaran leaflet kepada peternak. Kegiatan berlokasi di Desa Darek Kecamatan Praya Barat Daya, dengan sasaran strategis adalah para peternak pada dua kelompok peternakan kambing perbibitan, dari kedua kelompok diambil 20 peternak sebagai sasaran langsung pembinaan. Demplot dilakukan menggunakan 20 ekor kambing induk Peranakan Etawa(PE) umur 2,0-2,5 tahun dengan BCS rata-rata 4. Sistem produksi kambing perbibitan dengan penerapan Teknik Reproduksi Terkontrol didemonstrasikan pada kedua kelompok mitra mulai dari pemilihan kambing-kambing induk, sinkronisasi birahi dengan introduksi Prostaglandin F2α intravaginal menggunakan hand made spong, penerapan teknik flushing dengan pemberian pakan konsentrat comfeed, pengamatan tanda-tanda birahi kambing-kambing induk pasca sinkronisasi, pelaksanaan perkawinan kambing-kambing induk secara IB  menggunakan semen beku pejantan Boer, deteksi kebuntingan menggunakan non return rate, pemeliharaan kebuntingan dengan pemberian pakan suplemen dan vitamin, penanganan parturisi, penanganan cempe neonatal dan pengukuran berat lahir hingga penyapihan dan pengukuran berat sapih, promosi pertumbuhan cempe lepas sapih dengan suplementasi probiotik EM4, penilaian performa kambing bibit dengan pengukuran langsung berat badan dan dimensi vital kambing. Capaian tujuan dan manfaat kegiatan yang dievaluasi dengan teknik survey menggunakan quisioner dan pengukuran langsung performa reproduksi kambing induk dan performa cempe yang dihasilkan di dalam demplot menunjukkan, semua peternak dari kedua kelompok mitra/sasaran telah memahami dengan baik materi Ipteks yang diberikan penyuluh dan dipandang telah mampu mengembangkan system produksi kambing perbibitan dengan penerapan teknik reproduksi terkontrol. Penerapan teknik reproduksi terkontrol dalam usaha ternak kambing perbibitan sangat bermanfaat dalam meningkatkan efisiensi reproduksi kambing induk dan produktivitas perbibitan yang diusahakan.
Mineral Content of Forage Feed Given to Bali Cattle in Lombok Island Muhamad Amin; Ryan Aryadin Putra; Agustien Suhardiani; Rina Andriati; Oscar Yanuarianto; Syamsul Hidayat Dilaga; Nur Muhamad
JITPI : Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science and Technology) Vol 9 No 1 (2023): JITPI : Jurnal Ilmu Dan Teknologi Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Ani
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jitpi.v9i1.161

Abstract

Suatu penelitian telah dilakukan untuk mengetahui kandungan mineral hijauan pakan yang umum diberikan kepada sapi Bali di Kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat dan Lombok Utara. Penelitian dilaksanakan selama tujuh bulan, mulai dari bulan Mei sampai bulan Desember 2013. Analisis kandungan mineral dilakukan di Laboratorium Kimia Analitik Fakultas MIPA Universitas Mataram. Analisis kandungan mineral Ca, K, Mg, Na dan Zn ditentukan dengan AAS, sedangkan mineral P ditentukan dengan Spektrofotometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan kandungan mineral hijauan pakan di Kabupaten Lombok Timur, adalah: Ca 0,46%; P 0,13%; K 2,75%; Mg 0,29%; Na 0,28% dan Zn 38,14 ppm. Lombok Tengah: Ca 1,57%; P 0,20%; K 2,90; Mg 0,318%; Na 0,26% dan Zn 37,71 ppm. Lombok Barat: Ca 1,23 %; P 0,20%; K 3,16%; Mg 0,33%; Na 0,11% dan Zn 55,29 ppm. Lombok Utara: Ca 1,03 %; P 0,17%; K 2,48%; Mg 0,26%; Na 0,14% dan Zn 30,62 ppm. Secara keseluruhan kandungan mineral hijauan pakan yang diberikan kepada Sapi Bali di Pulau Lombok ada pada kisaran batas nilai normal untuk mineral Ca, P, K dan Zn; mineral Na berada di bawah kisaran batas nilai normal; dan mineral Mg ada di atas batas kisaran nilai normal.
Performance Production of Pre-Weaning Simbal in East Lombok Regency Syalsa Bella Fitriana; Mohammad Ashari; Rina Andriati
JITPI : Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science and Technology) Vol 9 No 1 (2023): JITPI : Jurnal Ilmu Dan Teknologi Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Ani
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jitpi.v9i1.105

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performans produksi sapi Simbal prasapih. Penelitian dilakukan dengan metode survei dan pengukuran langsung terhadap ternak sampel. Variabel penelitian meliputi Bobot lahir, Bobot sapih, Pertambahan bobot badan harian (PBBH), Panjang badan, Tinggi gumba dan Lingkar dada. Sampel yang digunakan adalah sapi Simbal prasapih sebanyak 30 ekor terdiri dari 15 ekor jantan dan 15 ekor betina. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif yaitu dihitung rata-rata dan standar deviasinya (x̄ ±Sd). Untuk mengetahui pengaruh jenis kelamin data kemudian dianalisis dengan T-test. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pertambahan bobot badan harian (PBBH) dan bobot sapih menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0,05) antara jantan dengan betina. Ukuran tubuh ternak meliputi panjang badan dan tinggi gumba Simbal jantan lebih tinggi daripada betina (P<0,05), sementara pada lingkar dada Simbal jantan dan betina tidak berbeda nyata (P>0,05).
Meningkatkan Bobot Lahir Melalui Perbaikan Tatalaksana Pakan Ternak Kambing di Kabupaten Lombok Tengah Rr. Agustien Suhardiani; Lalu Wirapribadi; Happy Poerwoto; Rina Andriati; Muhammad Ashari; Tahyah Hidjaz
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 2 (2023): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i2.4458

Abstract

Suatu kegiatan penyuluhan yang bertujuan untuk transfer Ipteks kepada para peternak kambing perbibitan di Kabupaten Lombok Tengah, NTB, dilaksanakan di areal peternakan Muda Bakti Barokah (MBB) Farm di desa Lelong Kecamatan Praya Tengah. Peserta terdiri dari anggota binaan farm dengan jumlah peserta 26 orang peternak. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan manajemen pemeliharaan dengan memacu produksi anak dengan metode flashing terutama pada peternakan pembibitan dengan cara perbaikan pakan pada ternak betina dewasa dalam mempersiapkan kebuntingannya sehingga diharapkan mendapatkan bobot lahir tinggi dan kelahiran prolific. Permasalahan yang ada kurang tepatnya manajemen pemeliharaan pada ternak mengakibatkan rendahnya bobot lahir anak, rendahnya pertumbuhan dan pada akhirnya tidak optimalnya produktivitas ternak. Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan, Diharapkan kegiatan ini dapat merubah perilaku peternak dalam mengelola ternaknya terutama pada pemberian pakan yang disesuaikan dengan kondisi. Pemeliharaan ternak dengan pemberian pakan hijauan ditambahkan konsentrat pada ternak 2 minggu sebelum dikawinkan untuk mendapatkan anak pada kelahiran kembar (prolifit) dan betina bunting pada sepertiga kebuntingan agar bobot lahir anak meningkat. Pengukuran respon dilakukan pada perkawinan ternak yang menghasilkan kebuntingan serta bobot lahir yang tinggi.
Penerapan Teknik Suplementasi Probiotik pada Pakan Kambing Potong untuk Meningkatkan Efisiensi Produksi dan Pendapatan Peternak Lalu Wira Pribadi; Moh. Taqiuddin; Tahyah Hidjaz; Rr. Agustien Suhardiani; Happy Poerwoto; M. Ashari; Rina Andriati
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 2 (2023): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i2.4475

Abstract

Kegiatan transfer Ipteks kepada para peternak kambing potong di Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat, dilakukan dalam bentuk penyuluhan dengan tujuan pokok untuk mengembangkan system produksi kambing potong dengan penerapan teknik suplementasi probiotik dalam pakan. Metode kegiatan meliputi demonstrasi plot (demplot), orasi, pelatihan, dan pendampingan. Lokasi kegiatan dipusatkan di areal peternakan PT. Muda Barokah Berkarya (MBB Farm) Desa Kelebuh Kecamatan Praya Tengah, dengan sasaran strategis adalah para peternak pada 17 kelompok peternak kambing binaan MBB Farm, dari tiap kelompok diambil 2(dua) peternak sebagai sasaran langsung pembinaan. Demplot dilakukan pada 2 kelompok usaha penggemukan kambing, masing-masing menggunakan 15 ekor kambing bakalan jantan 10-12 bulan milik para peternak pada kedua kelompok. Kambing dibagi kedalam 3 plot, masing-masing 5 kambing/plot. Demo penggemukan kambing dengan penerapan teknik suplementasi probiotik EM4 dalam pakan dilakukan pada 2 plot (Plot-1 dan Plot-2) masing-masing dengan teknik suplementasi probiotik berbeda, sedangkan Plot-0 merupakan plot kontrol yaitu untuk kambing tanpa pemberian pakan suplementasi. Demplot berlangsung selama 120 hari, pengukuran respon dilakukan setiap 30 hari. Capaian tujuan kegiatan dievaluasi dengan metode survey menggunakan kuisioner, sedangkan capaian manfaat kegiatan dievaluasi dengan metode simple observatory menggunakan teknik pengukuran langsung. Hasil evaluasi menunjukkan, semua peternak sasaran telah memahami dengan baik materi Ipteks yang diberikan penyuluh dan dinilai telah mampu mengembangkan system produksi kambing potong dengan penerapan teknik suplementasi probiotik dalam pakan. Demikian pula, penerapan Ipteks yang disuluhkan nyata memberi manfaat dalam mengatasi kekurangan hijauan pakan dan nyata meningkatkan efisiensi penggemukan kambing serta dapat memberikan pendapatan jauh lebih tinggi bagi peternak.