Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Formulasi Nugget Berbahan Dasar Ikan Terbang (Parexocoetus brachypterus), Tepung Jewawut (Setaria italica (L.) Beauv.) dan Daun Kelor (Moringa oleifera) Sebagai Menu PMT Pencegah Stunting Ismail, Ayu Indayanti; Yuniati, Dewi; Aryanti, Novi
Jurnal Galung Tropika Vol 12 No 3 (2023)
Publisher : Fakultas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/jgt.v12i3.1152

Abstract

The high prevalence rate of stunting in West Sulawesi Province, which reached 33.8, places West Sulawesi in second place in the province with the highest stunting in Indonesia. One effort to prevent stunting is to diversify the intake of complementary foods for children aged 6-23 months by utilizing local natural resources. This research aims to formulate flying fish, barley flour, and Moringa leaves as a functional food in processed nuggets as a menu for Supplementary Feeding (PMT) for babies under two years old. The research method was carried out in three stages, namely, the nugget formulation in two formulas, namely F1 and F2. Next, an organoleptic test is carried out to select the best formula, followed by a nutritional content analysis, which includes proximate analysis and mineral testing. The research results showed that the nugget formula selected was based on organoleptic tests on 30 panelists, namely F1 nuggets with a mixture of 175 g of flying fish, 75 g of barley flour, and 10 g of moringa leaves. These nuggets contain nutrients per 100 grams, namely protein 14.36 g, carbohydrates 27.83 g, fat 5.53 g, crude fiber 1.22 g, iron 62.78 mg/kg, calcium 97.53 mg/kg, and zinc 15.52 mg/kg. Therefore, nuggets with the selected formula are rich in the nutrients needed in complementary breast milk foods to prevent stunting.
Gambaran Status Gizi Murid Sekolah Dasar Usia 6-7 Tahun di Kecamatan Tinambung Polewali Mandar 2023 Nurul Annisa; Aryanti, Novi; Kalsum, Ummu; Zakiah, Nur
Nutrition Science and Health Research Vol 3 No 1 (2024): Nutrition Science and Health Research
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/nutrition.v3i1.3862

Abstract

Anak sekolah merupakan sasaran strategis dalam perbaikan gizi masyarakat. Hal ini menjadi penting karena anak sekolah sedang mengalami pertumbuhan secara fisik dan mental yang sangat diperlukan untuk menunjang kehidupannya di masa mendatang (Depkes RI, 2005). Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk melihat gambaran status gizi murid Sekolah Dasar usia 6-7 tahun di Kecamatan Tinambung Kabupaten Polewali Mandar. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain cross-sectional. Pengambilan sampel secara accidental sampling, dengan kriteria inklusi berada ditempat saat pengumpulan data. Hasil penelitian ini menunjukkan pada anak usia sekolah (6-7 tahun) berdasarkan indeks IMT menurut umur sebagian besar berada pada status gizi baik namun tetap ditemukan anak dengan status gizi kurang dan gizi lebih. Berdasarkan indeks TB menurut umur, ditemukan bahwa meskipun cukup banyak anak yang tidak mengalami stunting, namun jumlah anak yang mengalami stunting dan stunting berat lebih banyak dibandingkan anak yang tidak mengalami stunting atau normal. Kesimpulan perbaikan gizi pada anak usia sekolah perlu diupayakan oleh banyak pihak termasuk didalamnya adalah orang tua dan keluarga siswa, pihak sekolah, serta pemerintah sebagai penentu kebijakan. Kata kunci: anak usia 6-7 tahun; status gizi anak; stunting