Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Token Ekonomi terhadap Kepatuhan Minum Obat pada Klien Skizofrenia di Ruang Kunti Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali Julianti Tandilolo; Ni Komang Matalia Gandasari; Desak Putu Risna Dewi
Jurnal Keperawatan Terapan Vol 6 No 01 (2020): Jurnal Keperawatan Terapan (e-journal)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jkt.v6i01.1453

Abstract

Treatment for schizophrenia clients requires a long period of time so that it causes saturation of taking medication and the clients level of compliance taking the drug decreases. One therapeutic technique to improve compliance behavior is to provide positive reinforcement through economic tokens. This study aims to determine the effect of economic tokens on adherence to taking medication in schizophrenic clients. This type of research is quasi experiment using One group pre post test design. The sample in this study were schizophrenic patients who were not compliant to take medication as many as 28 people using purposive sampling technique. Data collection uses observation sheets. The results showed the majority of pre test medication adherence were 67.9 percent in the low category. Compliance with taking the post test medication showed that most were 57.1 percent in the high category. Wilcoxon Sign Rank Test results obtained z count is 4.882 more than z table is 1.96 and p is 0.001, the results of this analysis indicate there is an effect of giving economic tokens on adherence to taking medication in schizophrenia patients. The study concluded that economic tokens had a significant effect on adherence to taking medication in schizophrenia patients. It is recommended to apply SPO economic token therapy, provide economic token therapy on an ongoing basis and develop further research by increasing the number of meetings in each therapy session.
Pelatihan Kesiapsiagaan pada Anak Tersedak (Choking) di Desa Selat Kecamatan Abiansemal Badung Bali Ni Made Ari Sukmandari; Komang Yogi Triana; Putu Ari Sukriyanti; Desak Putu Risna Dewi
Genitri: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan Vol 1 No 2 (2022): Desember
Publisher : Politeknik Kesehatan Kartini Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36049/genitri.v1i2.65

Abstract

Tersedak merupakan suatu kondisi terjadinya sumbatan atau hambatan respirasi oleh benda asing yang menyempit pada saluran napas internal, termasuk faring, hipofaring, dan trakea. Penyempitan jalan napas bisa berakibat fatal jika itu mengarah pada gangguan serius oksigenasi dan ventilasi. Oleh karena itu, untuk meminimalisir terjadinya korban akibat anak mengalami tersedak akibat terlambat mendapatkan pertolongan, diperlukan kesiapan Ibu yang memiliki anak usia balita dan Kader posyandu balita dalam memberikan pertolongan pertama pada anak. Desa Selat Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung merupakan salah satu desa yang terletak di utara Kabupaten Badung dimana di Desa Selat belum pernah dilakukan pelatihan kesiapsiagaan pada anak tersedak untuk ibu yang memiliki anak usia Balita dan untuk Kader Posyandu Balita. Selama ini yang para ibu lakukan jika anaknya mengalami tersedak adalah dengan menepuk punggung dan dada serta memberikan anaknya minum air putih. Oleh karena itu solusi yang ditawarkan dalam program pengabdian ini adalah melaksanakan pelatihan kesiapsiagaan pada anak tersedak (choking). Kegiatan ini memberikan informasi dan simulasi langsung tentang cara penanganan anak tersedak. Berdasarkan hasil yang didapatkan, terdapat peningkatan pengetahuan para kader posyandu balita sebelum diberikan pelatihan dengan setelah diberikan pelatihan yang dilihat dari nilai pre test dan post test. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan penanganan anak tersedak efektif dilakukan untuk menambah pengetahuan dan melatih keterampila para kader posyadu balita dalam menangani anak yang tersedak.