Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Keperawatan

Gambaran Faktor User Dimension Pengguna Telemedicine pada Masyarakat Pasca Pandemi Covid-19 di Jakarta Sarah Geltri Harahap; Ellynia Ellynia; Yurrita Mailintina; Ludovikus Ludovikus; Ulfa Nur Rohmah
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan: Maret 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.481 KB) | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i1.826

Abstract

Pelayananan kesehatan telemedicine merupakan layanan kesehatan dimana pasien dapat berkonsultasi seara online dengan dokter. Memanfaatkan penggunaan aplikasi telemedicine menjadi salah satu pilihan yang dapat digunakan untuk layanan kesehatan tanpa harus berkunjung ke pelayanan kesehatan, ditengah kondisi wabah pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dimensi faktor pengguna dalam menggunakan teknologi telemedicine pasca masa pandemi di Jakarta.  Penelitian ini merupakan penelitian crossectional deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif . Penelitian ini dengan menggunakan sampel sebanyak 136 responden yang pernah menggunakan telemedicine. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil penelitian menemukan sebanyak 93.4% merasa percaya (trust)  menggunakan telemedicine, 94.1% merasakan fasilitas terpenuhi untuk menggunakan telemedicine, 89% mendapatkan dukungan sosial. Namun sebanyak 58.8% mengalami ansietas menggunakan telemedicine, 84,6% responden tidak resistance to use (RU) telemedicine, dan 55.1% responden masih merasakan beresiko  dalam menggunakan  telemedicine. Kesimpulan penelitian ini adalah fasilitas layanan kesehatan perlu mengembangkan produk telemedicine dan berinovasi untuk mengembangkan digitalisasi kesehatan di masa yang akan datang untuk meningkatkan niat masyarakat memeriksakan kesehatannya dengan jarak jauh tanpa harus ke fasilitas layanan kesehatan ditengah pandemic COVID-19 yang masih ada.