p-Index From 2019 - 2024
0.817
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Edum Journal EARR
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Correlation of Principal’s Managerial Abilities and The Work Climate with The Teachers Work Ethos Dekawati, Ipong; Ruhita, Ruhita; Pujiyati, Wresni; Triwanti, SIS
EARR (Educational Administration Research and Review) Vol 5, No 1 (2021): JUNE 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/earr.v5i1.35882

Abstract

Abstract-Teacher is a link between the values upheld by the school and the community so that it places work ethic as an important element for teachers to have. Based on preliminary observations it is assumed that teacher's work ethic and principal’s managerial ability are still low, and the work climate is not conducive so that it will affect the achievement of school goals. Therefore, research is needed to test its truth. This study aims to uncover the correlation between the principal's managerial ability and work climate, either partially or simultaneously, with the work ethic of elementary school. This research uses quantitative methods with descriptive - inferential statistical analysis of correlation techniques. Data collection techniques through a Likert scale questionnaire of 43 respondents who are elementary school teachers. The results of data analysis show that (1) the principal's managerial ability correlates with the work ethic of elementary school teacher, (2) Work climate correlates with the work ethic of elementary school teachers, (3) Principal's managerial ability and work climate together correlate with the work ethic of elementary school teachers. The author suggests, that one of the efforts that can be done is by coaching the participants through seminar participation that is not only on a national scale but also internationally. This is done as a means of broadening the insight and educational knowledge of teachers so that they are motivated to see work actions as a competitive process of achieving work. If these conditions can be carried out in a sustainable manner, it can increase the chances of improving the work ethic of teachers.
HUBUNGAN DISIPLIN DAN MOTIVASI KERJA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP NEGERI DI KECAMATAN KETANGGUNGAN KABUPATEN BREBES Piharsih, Piharsih; Ruhita, Ruhita
Edum Journal Vol 4 No 2 (2021): Edum Journal
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/edumjournal.v4i2.89

Abstract

Abstract-Educational operations in educational units have several objectives that must be achieved, especially at the level of basic education which will become the foundation for continuing education. The main objective is student achievement. High student learning achievement is one indicator of the quality of education. Many things are thought to have a relationship with student achievement. Among others, discipline and teacher work motivation. Therefore, the focus of this study is to determine the degree of relationship between teacher discipline and work motivation with student achievement, both individually and simultaneously. The research method used is descriptive and verification methods, with data collection techniques using a Likert scale questionnaire, to 60 teachers. Processing of research results using regression analysis techniques. The significance test used the F-test. The results showed that: (1) There is a positive and significant relationship between teacher work discipline and student achievement. (2) There is a positive and significant relationship between teacher work motivation and student achievement. (3) There is a positive and significant relationship between work discipline and teacher work motivation (together) simultaneously with student achievement. Starting from these conditions the authors suggest: (1) The results of the study have shown that operationally there is a significant relationship between teacher work discipline and student achievement. This means that improving the conditions of teacher work discipline can encourage increased student achievement. The condition of teacher work discipline based on the respondent's assessment is in a good category, except that discipline towards the rules is very good. The author suggests that to encourage the improvement of student achievement, so that time discipline and responsibility are increased through exemplary and tightened supervision from the principal. (2) According to the results of the study, the teacher work motivation factor also has a relationship with student achievement. According to the respondent's assessment, the work motivation of teachers is in the very good category, except for the aspects of the motivation and understanding of the teacher's school goals. Therefore, to maximize student learning achievement, it is recommended to increase the motivation for the teacher through clear job descriptions and involve the teacher in setting school goals so that the teacher becomes more aware of the goals that the school must achieve.
PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI GURU DI SALAH SATU SEKOLAH DI KABUPATEN KUNINGAN Sutihat, Ii; Ruhita, Ruhita; Supriadi, Andri
Edum Journal Vol 5 No 1 (2022): Edum Journal
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/edumjournal.v5i1.109

Abstract

Abstrak-Dinamika perkembangan ilmu dan teknologi menuntut institusi pendidikan berperanserta dalam kemajuan tersebut. Dalam kondisi demikian institusi pendidikan dituntut bukan hanya memiliki kinerja guru yang bagus, tetapi juga guru yang memiliki motivasi berprestasi. Guru yang berprestasi cenderung menjadi sumber inspiratif bagi motivasi belajar peserta didik. Banyak faktor yang diduga berpengaruh terhadap motivasi berprestasi guru. Di antaranya supervisi kepala sekolah dan pengembangan karir baik secara individual maupun simultan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket skala Likert, terhadap 66 orang guru. Pengolahan hasil penelitian menggunakan teknik analisis regresi. Uji signifikansi menggunakan uji-F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Supervisi kepala sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi berprestasi guru. (2) Pengembangan karir berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi berprestasi guru. (3) Supervisi kepala sekolah dan pengembangan karir secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi berprestasi guru. Bertolak dari kondisi demikian maka penulis menyarankan: (1) Sesuai hasil penelitian bahwa supervisi kepala sekolah berpengaruh pada motivasi berprestasi guru. Sehingga peningkatan motivasi berprestasi guru cenderung dapat dilakukan dengan memperbaiki supervisi kepala sekolah. Oleh karenanya disarankan bahwa untuk memperbaiki supervisi kepala sekolah dalam upaya meningkatkan motivasi berprestasi disarankan agar kepala sekolah lebih fokus dalam membimbing guru menyangkut ketelitian dalam mengerjakan administrasi dan pelaksanaan pembelajaran. Diadakan pertemuan rutin setiap bulan untuk mengevaluasi kelemahan pembelajaran yang dihasilkan dari kunjungan kelas. (2) Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan karir dapat meningkatkan motivasi berprestasi guru. Tetapi masih dijumpai dimensi dari pengembangan karir yang belum optimal kondisinya, yaitu informasi peluang promosi. Maknanya, guru lambat dan kurang lengkap dalam memperoleh informasi untuk keperluan pengembangan karirnya. Oleh karenanya, penulis menyarankan agar kepala sekolah secara proaktif ke Dinas Pendidikan untuk memutakhirkan informasi serta segera menyampaikan informasi yang berkaitan dengan kenaikan pangkat dan jabatan kepada guru.
IMPLEMENTASI MANAJEMEN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SERTA KONTRIBUSINYA TERHADAP MUTU PEMBELAJARAN SISWA Maolidah, Ida; Tamam, Badrud; Ruhita, Ruhita
Edum Journal Vol. 7 No. 1 (2024): Edum Journal
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/edumjournal.v7i1.102

Abstract

Abstrak-Salah satu kunci sukses mewujudkan operasional pendidikan yang bermutu adalah proses pembelajaran. Sehingga proses pembelajaran yang bermutu menjadi suatu keniscayaan. Banyak faktor yang berkontribusi terhadap mutu pembelajaran, diantaranya implementasi manajemen pembelajaran dan motivasi belajar siswa. Oleh karena krusialnya keberpengaruhan kedua variabel tersebut, penulis ingin mengetahui dan menganalisis besaran kontribusi dari aspek manajemen pembelajaran dan motivasi belajar siswa baik secara parsial maupun simultan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket skala Likert, terhadap 57 orang guru. Pengolahan hasil penelitian menggunakan teknik analisis regresi. Uji signifikansi menggunakan uji-F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat kontribusi positif dan signifikan implementasi manajemen pembelajaran terhadap mutu pembelajaran. (2) Terdapat kontribusi positif dan signifikan motivasi belajar siswa terhadap mutu pembelajaran. (3) Terdapat kontribusi positif dan signifikan implementasi manajemen pembelajaran dan motivasi belajar siswa secara bersama-sama (simultan) terhadap mutu pembelajaran. Bertolak dari kondisi tersebut, penulis menghimbau: (1) Dimensi terlemah pada variabel implementasi manajemen pembelajaran adalah dimensi evaluasi pembelajaran. Penulis menyarankan agar dilakukan restrukturisasi dalam pola penilaian hasil belajar dimulai dari perencanaan penilaian yaitu memilih metode penilaian yang tepat. Kemudian dalam melaksanakan penilaian perlu disesuaikan dengan kebutuhan siswa, pelaksanaan penilaian didasarkan pada karakteristik siswa sesuai dengan kebutuhan belajarnya. Penilaian yang tepat serta obyektif cenderung dapat memotivasi siswa dalam proses pembelajaran. (2) Dimensi terlemah pada variabel motivasi belajar siswa adalah dimensi motivasi ekstrinsik. Oleh karena motivasi ekstrinsik merupakan rangsangan dari luar diri siswa, maka upaya yang dapat dilakukan atau menjadi perhatian di antaranya adanya penghargaan kepada siswa misalnya ketika siswa dapat menyelesaikan tugas tepat waktu, lingkungan belajar yang kondusif, dan melaksanakan program kegiatan yang menarik bagi siswa.