Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Sakti Bidadari (Satuan Bakti Bidan Untuk Negeri)

Hubungan Sikap Anak Dalam Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dengan Kejadian Karies Pada Anak Usia 6-12 Tahun Di SDN Teja Timur IV Kecamatan Pamekasan Kabupaten Pamekasan Dian Permatasari; Qurratul A'yun
SAKTI BIDADARI (Satuan Bakti Bidan Untuk Negeri) Vol 5 No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/bidadari.2022.5.1.13-19

Abstract

Gigi merupakan salah satu bagian tubuh yang berfungsi untuk mengunyah, berbicara dan mempertahankan bentuk muka, sehingga penting untuk menjaga kesehatan gigi sedini mungkin agar dapat bertahan lama dalam rongga mulut. Berdasarkan data yang diperoleh didapatkan 6 siswa (60%) mengalami karies gigi karena jarang menggosok gigi. Hal ini dipengaruhi oleh sikap anak yang kurang mengetahui tentang pemeliharaan kesehatan gigi. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan sikap anak dalam pemeliharaan kesehatan gigi dengan kejadian karies pada anak usia 6-12 tahun di SDN Teja Timur IV Kecamatan Pamekasan Kabupaten Pamekasan. Jenis penelitian ini bersifat analitik korelasi. Berdasarkan waktunya penelitian ini menggunakan cross sectional. Populasinya adalah semua siswa di SDN Teja Timur IV berjumlah 89 siswa. Sampel berjumlah 73 siswa dengan tekhnik probability sampling yaitu Simple Random Sampling. Variabel bebas adalah sikap anak dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan variabel terikat adalah kejadian karies gigi pada anak usia 6-12 tahun. Pengumpulan data menggunakan checklist. Setelah dianalisis didapatkan hasil responden dengan sikap negatif umumnya terjadi karies gigi (78%). Berdasarkan uji statistik Chi Square menggunakan SPSS 18 didapatkan X2 hitung > X2 tabel (8,640>3,84) sehingga disimpulkan bahwa ada hubungan antara sikap anak dalam pemeliharaan kesehatan gigi dengan kejadian karies pada anak usia 6-12 tahun di SDN Teja Timur IV Kecamatan Pamekasan Kabupaten Pamekasan. Upaya yang dapat dilakukan agar anak selalu bersikap positif dalam pemeliharaan kesehatan gigi yaitu adanya peran aktif orang tua dalam membantu dan mengawasi kesehatan gigi anaknya, sehingga angka kejadian karies berkurang. ``````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
Hubungan Paritas Ibu Bersalin dengan Kejadian Perpanjangan Kala 1 Fase Aktif Layla Imroatu Zulaikha; Dian Permatasari
SAKTI BIDADARI (Satuan Bakti Bidan Untuk Negeri) Vol 5 No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/bidadari.2022.5.2.57-63

Abstract

The maternal mortality rate is mostly caused by prolonged labor as much as 8%, one of which is caused by the extension of the first stage of the active phase. 16.7% maternity mothers experienced an extension of the first stage of the active phase caused by parity factors. The purpose of this study was to determine the relationship between maternal parity and the incidence of prolongation of the active phase.This research design is correlation analytic, based on cross sectional time. The population and sample of this study were all mothers who gave birth in January-May 2022 as many as 35 respondents using saturated sampling technique. The independent variable is maternal parity, while the dependent variable is the incidence of prolongation of the first stage of the active phase. Data obtained using partograph with contingency coefficient statistical test.The results of statistical tests obtained X2count (7.047) > X2table (5.991) with a contingency coefficient of 0.409 so it can be concluded that there is a moderate relationship between maternal parity and the extension of stage 1 of the active phase.For mothers with primiparas, it is expected to routinely carry out antenatal checks so that high risks are detected early during delivery, multiparous mothers minimize the occurrence of extension of the active phase 1 by following the advice of midwives during labor and grandemultipara mothers are advised not to have more children so that there is no risk high rates of pregnancy and childbirth with participation in family planning programs