Penelitian ini dilatarbelakangi adanya keterampilan komunikasi peserta didik yang kurang baik dan masih adanya Guru Bimbingan dan Konseling yang belum menyusun Model rancangan layanan bimbingan kelompok berdasarkan need assesmen peserta didik.Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan :1. Profil keterampilan komunikasi peserta didik, 2. Pelaksanaan bimbingan kelompok dalam pencapaian tingkat keterampilan komunikasi di sekolah menggunakan metode diskusi.,3. Model rancangan bimbingan kelompok dalam membantu tingkat keterampilan komunikasi peserta didik berbasis diskusi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan mixed method.Populasi penelitian adalah 33 peserta didik. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan 33 partisipan instrumen yang digunakan yaitu angket dan wawancara sedangkan untuk analisis data menggunakan presentase dan reduksi data, penyajian data penarikan kesimpulan atau verifikasi.Hasil penelitian tentang keterampilan komunikasi peserta didik X MIPA 3 SMAN 1 Enam Lingkung dilihat dari :1) Secara umum profil keterampilan komunikasi peserta didik pada kategori kurang baik. 2) Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dalam meningkatkan keterampilan komunikasi peserta didik yang dilakukan Guru BK belum memberikan hasil yang maksimal karena selama ini Guru BK kurang memberikan metode-metode yang bervariasi sehingga keterampilan komunikasi peserta didik berada pada kategori kurang baik.3) Model rancangan layanan bimbingan kelompok dalam membantu meningkatkan keterampilan komunikasi peserta didik.