Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Sosialisasi Sertifikasi dan Labelisasi Halal pada UMKM DAPUR J24 di Kecamatan Tambun, Kabupaten Bekasi Suri, Anita
Jurnal Pelita Pengabdian Vol. 1 No. 1 (2023): Januari
Publisher : DPPM Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37366/jpp.v1i1.1591

Abstract

Pemberdayaan UMKM adalah salah satu upaya strategis dalam mengantisipasi perekonomian masa depan. Pemerintah terus berupaya mendorong Indonesia untuk menjadi produsen produk halal. Dalam UU JPH juga dijelaskan mengenai konsekuensi bagi pelaku usaha yang belum melakukan sertifikasi halal maka produk tersebut harus diberi label keterangan tidak halal meskipun produk tersebut berbahan halal. Dapur J24 adalah salah satu UMKM memproduksi kering tempe dan kentang mustofa. Saat ini Dapur J24 mengalami kesulitan untuk mengembangkan usahanya terutama untuk memasarkan produk pada skala yang lebih luas karena minimnya perizinan yang dimiliki, oleh karena itu solusi yang ditawarkan adalah sosialisasi dan pendampingan pengajuan sertifikasi halal produk UMKM Dapur J24. Metode yang dilakukan sebagai berikut: 1) Memberikan sosialisasi terkait pentingnya standar produk halal, ketentuan syariat islam terkait JPH (Jaminan Produk Halal) dan Proses Produk Halal (PPH); 2) memberikan informasi terkait pembuatan Manual Sistem Jaminan Halal (SJH); 3) memberikan pendampingan proses pengajuan sertifikasi halal produk. Sosialisasi dilakukan secara online dengan aplikasi google meet, pendampingan dilakukan secara berkala hingga UMKM Dapur J24 mendapatkan sertifikat ID32110000652461022 yang diterbitkan pada 01, Desember 2022 berlaku hingga 01 Desember 2026 dengan produk kentang mustofa dan kering tempe.
Packaging & Labelling Produk UKM Dapur J24 Desa Mangunjaya, Bekasi Suri, Anita; Irfan, Yusuf; Suwazan, Dhonny; Febrinasari, Tantry
Jurnal Pelita Pengabdian Vol. 1 No. 2 (2023): July
Publisher : DPPM Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37366/jpp.v1i2.2496

Abstract

Pemberdayaan UMKM adalah salah satu upaya strategis dalam mengantisipasi perekonomian masa depan. Sebagian besar UKM adalah terdiri dari industri olahan makanan. Salah satu UKM yang mengolah produk panganadalah UKM Dapur J24 yang dipimpin oleh ibu Dian Fitriani. Produk kering tempe dan kentang mustofa. Namun UKM Dapur J24 masih memiliki kendala dalam bidang pemasaran produk kentang dan kering tempe hal ini disebabkan kemasan yang kurang menarik, label yang tidak lengkap oleh karena itu perlu adanya pendampingan terkait pemilihan jenis kemasan dan pembuatan label kemasan yang tepat agar produk kering tempe bisa menjangkau pasar lebih luas. Kegiatan pengabdian akan berlangsung selama 3 bulan, berlokasi di Desa Mangunjaya, Tambun, Bekasi metode diskusi secara langsung dengan owner UKM Dapur J24. Langkah-langkah penelitian antara lain: 1) Analisa produk, 2) dimensi kemasan dan material, 3) visualisasi kemasan. Kemasan yang digunakan adalah jenis ziplock, berat produk 250 gram, dengan keseluruhan dilingkupi oleh label kemasan dengan perpaduan warna orange dan merah sebagai daya tarik bagi konsunen. Keseluruhan isi label kemasan telah memenuhi Peraturan Pemerintah (PP) No. 69 tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan.
Sosialisasi dan Pencantuman Informasi Nilai Gizi Pada Produk Stik Mangrove UMKM Kebaya, Desa Pantai Bahagia, Muara Gembong, Bekasi. Suri, Anita; Supriyanto, Supriyanto; Adinda Adriansyah, Putri Nabila; Irfan, Yusuf; Harlenci Fina, Dina
Jurnal Pelita Pengabdian Vol. 2 No. 1 (2024): Januari
Publisher : DPPM Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37366/jpp.v2i1.2666

Abstract

Mangrove merupakan salah satu tanaman yang khas karena tumbuh di daerah pantai serta memiliki banyak manfaat untuk menjaga ekosistem perairan antara laut, pantai dan darat. UKM Kebaya atau Kelompok Bahagia Berkarya merupakan produsen yang mengolah buah mangrove menjadi berbagai produk olahan pangan, terletak di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Pencantuman nilai gizi juga merupakan salah satu syarat wajib pada kemasan produk pangan sesuai dengan peraturan BPOM. Kegiatan pengabdian masyarakat telah berlangsung pada 31 Agustus 2023 dan berlokasi di Desa Pantai Bahagia, Muaragembong, Bekasi. Hasil dari uji kandungan nutrisi dengan menggunakan metode yang berbeda menunjukkan kandungan lemak total, protein, karbohidrat total, gula total dan natrium pada Stik Mangrove secara berurutan adalah 25,60%, 10,77%, 58,54%, 2,36% dan 2530 ppm. Hasil kandungan nutrisi menunjukkan persentase kandungan tertinggi adalah pada karbohidrat yaitu 58,54%. Pencantuman Informasi Nilai Gizi (ING) pada kemasan stik mangrove sehingga kemasan dapat memenuhi Pemerintah (PP) No. 69 tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan.
Analysis of Business Competitive Strategies Through The IFE and EFE Matrix of Oyster Mushroom in Pagadungan Village, Karawang Irfan, Yusuf; Suri, Anita
Prosiding Sains dan Teknologi Vol. 3 No. 1 (2024): Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SAINTEK) ke 3 - Januari 2024
Publisher : DPPM Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Oyster mushroom is one of the horticultural commodities that has high economic value and is very popular with the community because it is beneficial for health. The author has conducted research on the oyster mushroom business in Pagadungan Village, Tempuran District, during the study in July on July 16, 2023. Using a descriptive method, the data used is qualitative, the research design uses a survey method. The sampling technique used was purposive sampling. The sample is the owner. The process of collecting data using observation, interviews and documentation. Data analysis techniques using SWOT analysis, IFAS and EFAS. The results of the study on the oyster mushroom business in Pagadungan village had an internal strength value of 1.44 while a weakness of 0.44 with an x-axis of 1.58. Meanwhile, the external factor, opportunity, has a score of 1.72 and a threat of 0.78 with a value on the y axis of 2.5, so the strategic position is in quadrant I, namely supporting an aggressive growth strategy (S-O strategy). The resulting S-O strategy is to produce products that exceed production targets to meet market demand, and utilize existing resources to establish partnerships with suppliers.
Studi Penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) Pada Proses Produksi Bawang Goreng Kemasan Suri, Anita; Febrinasari, Tantry; Rukmansyah, Ade
Prosiding Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 1 (2023): Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SAINTEK) ke 2 - Februari 2023
Publisher : DPPM Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bawang goreng adalah produk pangan yang banyak digunakan sebagai bumbu dan pelengkap dalam berbagai masakan. Proses produksinya melibatkan beberapa tahap mulai dari pemilihan bawang mentah yang berkualitas, pengupasan, pemotongan, penggorengan, hingga pengemasan. Setiap tahap memerlukan perhatian khusus terhadap kebersihan, sanitasi, dan kontrol kualitas untuk memastikan produk akhir yang dihasilkan aman dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi keamanan pangan pembuatan susu pasteurisasi terkait implementasi Good Manufacturing Practices (GMP) di UMKM Bawang Goreng Mbok Yuk. Metode yang digunakan adalah mengumpulkan data secara langsung (wawancara dan observasi), mengumpulkan data secara tidak langsung (studi pustaka, dokumentasi dan data), dan melakukan kegiatan praktek langsung. Pengamatan dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 75/M-IND/PER/7/2010 tentang Pedoman Good Manufacturing Practices (GMP) meliputi 18 konsep yaitu: lokasi, bangunan, fasilitas sanitasi , mesin dan peralatan, bahan, pengawasan proses, produk akhir, laboratorium, karyawan, pengemas, label dan deskripsi produk, penyimpanan, program pemeliharaan dan sanitasi, transportasi, dokumentasi dan pembongkaran, pelatihan, penarikan kembali produk, dan penerapan pedoman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dapat disimpulkan bahwa UMKM Bawang Goreng Mbok Yuk telah memenuhi atau sesuai dengan prinsip dan prosedur cara pengolahan yang benar dan dinyatakan sangat memuaskan dan dinyatakan layak.
Uji Aktivitas Antimikroba dan Antioksidan Ekstrak Kulit Biji Kakao (Theobroma cacao L.) Fraksi Semipolar Selama Penyimpanan Suhu Ruang (27±1°C) dan Suhu Refrigerasi (5±1°C) Irfan, Yusuf; Riandani, Andini Putri; Suri, Anita; Sari, Intan Puspita
Prosiding Sains dan Teknologi Vol. 3 No. 1 (2024): Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SAINTEK) ke 3 - Januari 2024
Publisher : DPPM Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ekstrak kulit biji kakao fraksi semipolar (etil asetat) mengandung sejumlah senyawa bioaktif di dalamnya yang berpotensi sebagai sumber antimikroba dan antioksidan. Ekstrak yang mengandung senyawa bioaktif dapat dipengaruhi oleh lama penyimpanan baik dalam kondisi suhu ruang maupun suhu refrigerasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh lama simpan terhadap aktivitas antioksidan dan antimikroba pada ekstrak kulit biji kakao fraksi semipolar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental yang dilanjutkan dengan analisis regresi dan korelasi. Variabel bebas (X) pada penelitian ini adalah lama penyimpanan ekstrak (0, 8, 16 dan 24 jam) dengan kondisi penyimpanan suhu ruang (27±1°C) dan suhu refrigerasi (5±1°C), sedangkan variabel terikatnya (Y) adalah hasil pengamatan aktivitas antioksidan dan pengujian total fenol. Kemudian aktivitas antimikroba dianalisis secara deskriptif terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Hasil penelitian menunjukkan nilai total fenol dan aktivitas antioksidan ekstrak kulit biji kakao fraksi semipolar memiliki korelasi positif dengan lama penyimpanan pada suhu ruang dan suhu refrigerasi. Demikian halnya pada aktivitas antimikroba ekstrak mampu menghambat pertumbuhan S. aureus sebesar 99,86% hingga 94,781% selama penyimpanan pada suhu ruang dan 99,86% hingga 96,42% selama penyimpanan pada suhu refrigerasi. Kemudian mampu menghambat pertumbuhan E. coli sebesar 99,923% hingga 70,003% selama penyimpanan pada suhu ruang dan 99,923% hingga 76,799% selama penyimpanan pada suhu refrigerasi.
Determination of Beta-carrot Levels of Campolay Fruit (Pouteria campechiana) by Method HPLC Irfan, Yusuf; Putri Riandani, Andini; Suri, Anita; Aulia Amali, Mutiah
Syntax Idea Vol 6 No 8 (2024): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Besides its sensory characteristics, campolay fruit has the potential to be functional food. The yellow color of campolay fruit indicates the presence of carotenoids. One highly beneficial group of carotenoids is beta-carotene, which is abundantly available in agricultural products and makes this compound one of the most advantageous components in the prevention and treatment of various types of eye diseases. HPLC, which stands for High-Performance Liquid Chromatography, is a chemical analysis technique used to separate, identify, and measure the components in a solution mixture. The beta-carotene testing process in campolay fruit is conducted using High-Performance Liquid Chromatography (HPLC) equipment with a visible light detector at a wavelength of 446 nm. From the HPLC analysis, the regression equation obtained is y = 366032x - 6388. From the standard beta-carotene solution, a linear relationship between absorbance and concentration was obtained with a correlation coefficient (r) of 0.9996. The peak area of the campolay fruit extract was obtained. The sample concentration is calculated by comparing the peak area of the sample with the peak area of the standard beta-carotene, resulting in the beta-carotene concentration of the campolay fruit extract using the high-performance liquid chromatography method. Based on the beta-carotene concentration of the campolay fruit obtained from this study, it can be concluded that the beta-carotene concentration of the campolay fruit is 0.15 mg/L
Perancangan Standard Operating Procedure (SOP) Proses Produksi Virgin Coconut Oil (VCO) di UD Sari Kelapa Banyumas Suri, Anita; Riandani, Andini Putri; Irfan, Yusuf
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 3 No. 02 (2022): JURNAL TEKNIK INDUSTRI : NOVEMBER 2022
Publisher : DPPM UNIVERSITAS PELITA BANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37366/jutin.v3i02.2314

Abstract

One of the MSMEs produced by VCO is UD Sari Kelapa. Production of VCO UD Sari Kelapa by fishing method. Currently, UD Sari Kelapa is experiencing inconsistent and uniform production results, therefore one of the solutions offered is the design of the Standard Operating Procedure (SOP) for the VCO Production Process. The purpose of this study is to arrange SOP for the VCO production process so that the products produced are consistent and uniform. The method carried out in this study is the data processing technique used, which is qualitative descriptive with several stages including: 1) data collection; 2) data reduction; 3) evaluation; 4) presentation of data; 5) conclusion. Determination and improvement of VCO production process in UD Sari Kelapa MSMEs includes the time of each stage of production, production equipment and product standards. The Standard Operating Procedure (SOP) of the VCO production process has been arranged in the form of a swimlane flowchart and narrative includes process units including raw material receipt units, production units, packaging units.