Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Strategi Teknologi Produksi Xilooligosakarida dari Limbah Pertanian Febrinasari, Tantry; Irfan, Yusuf
JOURNAL INFORMATION TECHNOLOGY ENGINEERING AND SCIENCE Vol 3 No 2 (2024): Maret 2024
Publisher : Universitas Tangerang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The abundance of agricultural waste in Indonesia, in which the utilization is less than optimal, has encouraged a lot of research to develop technology for utilizing agricultural waste. One of the utilizations of lignocellulosic agricultural waste is as a potential raw material source for producing bioactive compounds that can be applied in functional food or nutraceutical preparations products. Xylo-oligosaccharides (XOS) are one of the oligosaccharide compounds that can be produced from the bioconversion process of lignocellulosic biomass. XOS is known to have potential as a promising prebiotic. Increasing global demand for XOS has driven various innovations in the search for efficient and environmentally friendly production methods. Therefore, developing a production strategy is very important to stimulate more sustainable XOS production. Until now, many researchers have developed different methods to obtain optimal XOS results, both in quantity and quality. This review will summarize some XOS production methodologies and strategies.
Sosialisasi dan Pendampingan Pencantuman Informasi Nilai Gizi Produk Sirup Mangrove Mang Oge, UKM Kebaya Supriyanto; Putri Riandani, Andini; Febrinasari, Tantry; Nurhidayanti, Nisa; Puspita Sari, Intan
VIDHEAS: Jurnal Nasional Abdimas Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : VINICHO MEDIA PUBLISINDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61946/vidheas.v1i2.58

Abstract

Desa Pantai Bahagia, Muara Beting, Bekasi merupakan salah satu desa yang pernah terkenal atas berlimpahnya hasil laut. Namun kini, kondisi Desa Pantai Bahagia telah berubah tangkapan hasil laut menurun serta tambak tidak produktif lagi. Akibatnya, masalah kemiskinan mulai mendera masyarakat desa. Mengatasi hal tersebut, maka diperlukan alternatif lain untuk menggerakkan roda ekonomi di Desa pantai Bahagia, Bekasi tersebut. Potensi alam yang dapat dimanfaatkan di pesisir pantai tersebut adalah Tanaman Mangrove. UKM Kebaya, merupakan salah satu pengembangan masyarakat yang berada di Desa Pantai Bahagia. UKM Kebaya merupakan UKM yang bergerak dibidang pengembangan produk berbasis mangrove. Produk mangrove yang berhasil dikembangkan oleh UKM Kebaya sudah cukup banyak salah satunya adalah sirup mangrove yang sudah dipasarkan secara langsung dan melalui media daring. Seperti masalah yang sering ditemukan pelaku UKM pada umumnya, masalah yang ditemukan adalah kurangnya minat konsumen dalam membeli produk olahan. Masalah ini harus ditanggulangi jika ingin meningkatkan jumlah penjualan. Salah satunya adalah melengkapi atribut kemasan produk sirup mangrove dengan mencantumkan informasi nilai gizi dan batas kadaluarsa. Informasi tersebut sangat penting sesuai dengan Peraturan Kepala BPOM Nomor 31 Tahun 2018 tentang Pencantuman Label Pangan pada Kemasan Pangan Olahan. Observasi dan wawancara dilakukan untuk mengkaji kebutuhan pengembangan, dilanjut dengan penelitian laboratorium proximat dan batas kadaluarsa. Hasil pengujian disosialisasikan dan diserahkan kepada perwakilan UKM Kebaya untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Edukasi Pentingnya Pangan Sehat untuk Anak Usia Dini bagi Orang Tua dan Guru di TK Insani 1, Bekasi Febrinasari, Tantry; Putri Riandani, Andini; Supriyati, Supriyati
Jurnal Pelita Pengabdian Vol. 1 No. 2 (2023): July
Publisher : DPPM Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37366/jpp.v1i2.2112

Abstract

Anak usia dini sedang mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Gizi merupakan salah satu faktor mutlak yang diperlukan oleh tubuh dan memegang peranan penting dalam menunjang tumbuh kembang serta kesehatan anak usia dini secara optimal. Setiap harinya anak usia dini memerlukan asupan gizi yang cukup dan seimbang. Orang tua dan guru sebagai lingkungan terdekat anak memiliki peran sangat sentral terhadap pemenuhan gizi anak yakni dengan memberikan pangan yang sehat sehingga asupan gizi yang dibutuhkan tercukupi dengan baik. Permasalahannya, pemahaman orang tua terhadap pentingnya memberikan asupan pangan yang sehat dan sesuai dengan kebutuhan anak usia dini masih sangat terbatas sehingga praktiknya cenderung tidak maksimal. Salah satu permasalahan yang sering terjadi di lingkungan anak usia dini adalah banyak orang tua yang kurang bijak dalam memberikan produk pangan kemasan atau junkfood yang minim gizi pada anak. Kegiatan seminar edukasi pentingnya pangan sehat bagi anak usia dini ini diadakan di TK Insani 1, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan para peserta seminar, yang merupakan orang tua murid dan guru, tentang pentingnya pangan sehat dan gizi seimbang anak usia serta mampu memahami konsep konsumsi berkesadaran/mindful consumption sehingga anak usia dini memiliki pola makan yang lebih sehat dengan gizi yang cukup dan seimbang untuk menunjang tumbuh kembang serta kesehatannya secara optimal.
Packaging & Labelling Produk UKM Dapur J24 Desa Mangunjaya, Bekasi Suri, Anita; Irfan, Yusuf; Suwazan, Dhonny; Febrinasari, Tantry
Jurnal Pelita Pengabdian Vol. 1 No. 2 (2023): July
Publisher : DPPM Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37366/jpp.v1i2.2496

Abstract

Pemberdayaan UMKM adalah salah satu upaya strategis dalam mengantisipasi perekonomian masa depan. Sebagian besar UKM adalah terdiri dari industri olahan makanan. Salah satu UKM yang mengolah produk panganadalah UKM Dapur J24 yang dipimpin oleh ibu Dian Fitriani. Produk kering tempe dan kentang mustofa. Namun UKM Dapur J24 masih memiliki kendala dalam bidang pemasaran produk kentang dan kering tempe hal ini disebabkan kemasan yang kurang menarik, label yang tidak lengkap oleh karena itu perlu adanya pendampingan terkait pemilihan jenis kemasan dan pembuatan label kemasan yang tepat agar produk kering tempe bisa menjangkau pasar lebih luas. Kegiatan pengabdian akan berlangsung selama 3 bulan, berlokasi di Desa Mangunjaya, Tambun, Bekasi metode diskusi secara langsung dengan owner UKM Dapur J24. Langkah-langkah penelitian antara lain: 1) Analisa produk, 2) dimensi kemasan dan material, 3) visualisasi kemasan. Kemasan yang digunakan adalah jenis ziplock, berat produk 250 gram, dengan keseluruhan dilingkupi oleh label kemasan dengan perpaduan warna orange dan merah sebagai daya tarik bagi konsunen. Keseluruhan isi label kemasan telah memenuhi Peraturan Pemerintah (PP) No. 69 tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan.
Studi Penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) Pada Proses Produksi Bawang Goreng Kemasan Suri, Anita; Febrinasari, Tantry; Rukmansyah, Ade
Prosiding Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 1 (2023): Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SAINTEK) ke 2 - Februari 2023
Publisher : DPPM Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bawang goreng adalah produk pangan yang banyak digunakan sebagai bumbu dan pelengkap dalam berbagai masakan. Proses produksinya melibatkan beberapa tahap mulai dari pemilihan bawang mentah yang berkualitas, pengupasan, pemotongan, penggorengan, hingga pengemasan. Setiap tahap memerlukan perhatian khusus terhadap kebersihan, sanitasi, dan kontrol kualitas untuk memastikan produk akhir yang dihasilkan aman dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi keamanan pangan pembuatan susu pasteurisasi terkait implementasi Good Manufacturing Practices (GMP) di UMKM Bawang Goreng Mbok Yuk. Metode yang digunakan adalah mengumpulkan data secara langsung (wawancara dan observasi), mengumpulkan data secara tidak langsung (studi pustaka, dokumentasi dan data), dan melakukan kegiatan praktek langsung. Pengamatan dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 75/M-IND/PER/7/2010 tentang Pedoman Good Manufacturing Practices (GMP) meliputi 18 konsep yaitu: lokasi, bangunan, fasilitas sanitasi , mesin dan peralatan, bahan, pengawasan proses, produk akhir, laboratorium, karyawan, pengemas, label dan deskripsi produk, penyimpanan, program pemeliharaan dan sanitasi, transportasi, dokumentasi dan pembongkaran, pelatihan, penarikan kembali produk, dan penerapan pedoman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dapat disimpulkan bahwa UMKM Bawang Goreng Mbok Yuk telah memenuhi atau sesuai dengan prinsip dan prosedur cara pengolahan yang benar dan dinyatakan sangat memuaskan dan dinyatakan layak.
Pendampingan Proses Produk Halal UMKM Bawang Goreng Mbok Yuk di Kabupaten Brebes Febrinasari, Tantry; Irfan, Yusuf; Rahayu, Siti
Dedikasi: Jurnal Pengabdian Lentera Vol. 1 No. 07 (2024): Agustus 2024
Publisher : Lentera Ilmu Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59422/djpl.v1i07.498

Abstract

Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran sangat penting untuk karena mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan menghasilkan produk yang kreatif serta dapat meningkatkan pendapatan per kapita. Unsur legalitas dan label kemasan merupakan salah satu komponen penting dari suatu produk, selain sebagai media pemasaran juga pada label tercantum berbagai informasi terkait produk termasuk legalitas dan keamanannya untuk dipasarkan dan dikonsumsi. Salah satu unsur perizinan yang penting untuk dicantumkan pada label produk yakni keterkaitannya dengan jenis pangan halal. UMKM dengan produk bawang goreng dalam kemasan dengan merek ‘Bawang Goreng Mbok Yuk’ saat ini sudah dipasarkan ke beberapa daerah dan memiliki potensi pasar yang menjanjikan, namun belum memiliki sertifikat halal. Sebagai bentuk penjaminan mutu terhadap konsumen, produsen ‘Bawang Goreng Mbok Yuk’ berupaya untuk memperoleh sertifikat halal. Oleh karena itu melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini, pelaku UMKM ’Bawang Goreng Mbok Yuk’ memperoleh pendampingan dalam pengajuan sertifikasi halal. Proses pendampingan ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi standar kehalalan yang ditetapkan oleh pemerintah. Sosialisasi dan pendampingan dilakukan secara daring disertai dengan audit lapangan untuk proses verifikasi dan evaluasi (verval) hingga UMKM ‘Bawang Goreng Mbok Yuk’ memperoleh sertifikat dengan nomor ID32110018434290724 yang diterbitkan pada 13 Juli 2024.