Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Selebritis Terhadap Perilaku Pembelian Produk Kosmetik Halal Kurniawati, Meike
Jurnal Humanipreneur Vol 2 No 3 (2023): Jurnal Humanipreneur
Publisher : Ikatan Dosen Katolik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53091/hum.v2i3.46

Abstract

Pertumbuhan populasi Muslim dunia dan peningkatan pendapatan di negara-negara mayoritas Muslim yang menunjukkan tren positif telah membawa peningkatan signifikan dalam permintaan produk halal secara global, termasuk kosmetik halal. Produk kosmetik halal saat ini sedang meningkat di kawasan Asia Pasifik, termasuk di Indonesia. Di Indonesia, salah satu produk kosmetik halal dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan penjualan 50% per tahun, yang lain hanya tidak lebih dari 10%. Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian adalah kelompok referensi. Kelompok referensi memiliki beberapa jenis pengaruh yang dapat menjadi kekuatan untuk mempengaruhi minat beli dan penggunaan barang atau jasa tertentu (pemilihan merek). Dengan demikian, kelompok referensi sering digunakan oleh pemasar sebagai bagian dari komunikasi pemasaran. Selebriti adalah salah satu grup referensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah selebriti mempengaruhi perilaku pembelian kosmetik halal, dan mengetahui seberapa besar pengaruhnya. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, 200 pengguna kosmetik halal. Data yang diperoleh diproses menggunakan regresi sederhana. Dari hasil uji regresi pengaruh selebriti, menunjukkan bahwa r = 0,330 dan sig (p) = 0,000; p <0,05. Nilai R = 0,330, R² = 0,109 menunjukkan bahwa pengaruh artis pada perilaku membeli produk halal adalah 10,9% sedangkan sisanya 89,1% dipengaruhi oleh faktor lain.
PENGARUH GAYA HIDUP HEDONIS TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF PRODUK FASHION PADA INDIVIDU DEWASA AWAL Sumantri, Paramitha Mudita; Kurniawati, Meike
PSIKOLOGI KONSELING Vol 15, No 2 (2023): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/konseling.v15i2.55132

Abstract

Gaya hidup hedonis merupakan fenomena yang banyak terjadi di masyarakat, dimana individu berusaha untuk berpenampilan menarik dengan mengejar kepuasan materi sehingga hal ini sangat berpengaruh terhadap perilaku konsumtif. Perilaku konsumtif merupakan sikap individu yang didasari oleh kesenangan semata tanpa mementingkan fungsi atau kegunaannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu merupakan metode kuantitatif dengan jumlah 227 partisipan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala gaya hidup hedonis, skala perilaku konsumtif individu dewasa awal yang berusia 20 sampai 30 tahun dan pernah berbelanja produk fashion. Hasil data yang diperoleh akan diuji menggunakan teknik analisis data regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan gaya hidup hedonis terhadap perilaku konsumtif, dengan memperoleh nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0.291 atau sebanyak 29.1%.
PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN ENTREPRENEURIAL SELF EFFICACY TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA Angela; Kurniawati, Meike; Ninawati
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora , dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v8i1.19229.2024

Abstract

Perekonomian Indonesia mengalami penurunan disebabkan pandemi COVID-19, namun tidak demikian dengan startup yang bertumbuh positif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menguji pengaruh antara big five personality dan ESE  terhadap intensi berwirausaha. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik sampling non-probability sampling yaitu purposive sampling. Subyek dalam penelitian ini melibatkan 392 mahasiswa yang berkuliah di Jabodetabek. Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan antara big five personality dan ESE terhadap intensi berwirausaha dengan r = 0.832 dan p = 0.000 < 0.05. Hasil menunjukkan bahwa semakin tinggi ESE maka intensi berwirausaha akan semakin tinggi. Berdasarkan analisis regresi pengaruh big five personality dimensi extraversion, dan ESE terhadap intensi wirausaha sebesar 0.876 (R) termasuk kategori sangat kuat. Hasil pengujian regresi antara kepribadian agreeableness, ESE terhadap intensi wirausaha menunjukan F(2,76) = 41.787, p = 0.000 < 0.05. Pengaruh big five personality dimensi agreeableness, dan ESE terhadap intensi wirausaha sebesar 0.724 (R) termasuk kategori kuat. Kontribusi big five personality dimensi agreeableness dan ESE secara bersama-sama terhadap intensi wirausaha sebesar 52,4%. Pengaruh big five personality dimensi conscientiousness, dan ESE terhadap intensi wirausaha sebesar 0.640 (R) termasuk kategori kuat. Kontribusi big five personality dimensi conscientiousness dan ESE secara bersama-sama terhadap intensi wirausaha sebesar 41,0%. Pengaruh big five personality dimensi neuroticism, dan ESE terhadap intensi wirausaha menunjukan F(2, 13) = 2.851, p = 0.094 > 0.05. Artinya pada dimensi neuroticism, dan ESE tidak berpengaruh terhadap intensi wirausaha. Hasil pengujian regresi antara kepribadian openness, ESE terhadap intensi wirausaha menunjukan F(2,142) = 131.870, p = 0.000 < 0.05. Pengaruh dimensi openness, dan ESE terhadap intensi wirausaha sebesar 0.806 (R) termasuk kategori kuat. Kontribusi big five personality dimensi openness dan ESE secara bersama-sama terhadap intensi wirausaha sebesar 65,0%.  
PERAN SELF-ESTEEM TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF DENGAN KONFORMITAS SEBAGAI MEDIATOR PADA DEWASA AWAL PENGGUNA E-COMMERCE Wijaya, Rysnawaty; Kurniawati, Meike; ninawati, ninawati
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol. 6 No. 3 (2022): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v6i3.19231.2022

Abstract

Clothing can affect the level of self-confidence and self-esteem of individuals. This affects individual buying behavior, such as buying clothes and accessories to keep up with the latest fashion trends or it called consumptive behavior. Today's buying activities can be done easily, quickly, and anywhere through e-commerce. Trends that exist around individuals spread through several social groups. The existence of social groups also influence individuals in their behavior to adjust and want to be the same as them or also called conformity. Therefore, this study aims to determine the role of self-esteem on consumptive behavior with conformity as a mediator in early adult e-commerce during the COVID-19 pandemic. The study had 235 research participants ranging in age from 18 to 28 years, domiciled in Jakarta, Bogor, Depok and Tangerang (Jabodetabek), and shopped using e-commerce applications within the last 3 months. Based on the results of the regression analysis of conformity, self-esteem and consumptive behavior, the results obtained are F value (2, 234) = 105,609, p = 0.000, R2 = 0.477 the results indicate that their is a significant role for conformity and self-esteem together by 47.7% towards consumptive behavior in early adulthood. Based on the results of the analysis of the role of conformity as a mediator, the results of the indirect effect of self-esteem on consumer behavior = 0.2622, BootLLCI = 0.2325, BootULCI = 0.3556, direct effects = .0805, LLCI = -.0154, ULCI = 0.1764. The results show that self-esteem affects consumptive behavior in early adulthood because it increases conformity.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBELIAN KOMPULSIF PADA REMAJA Winardi, Sharon; Kurniawati, Meike; Permata Sari, Meylisa
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol. 7 No. 1 (2023): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v7i1.22193.2023

Abstract

Secara faktual, belanja adalah perilaku pembelian yang normal dilakukan tiap individu untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari, tetapi ada perilaku belanja yang tidak normal salah satunya adalah belanja kompulsif atau pembelian kompulsif yang perlu diwaspadai oleh tiap orang. Pembelian kompulsif merupakan aktifitas membeli yang tidak bisa dikontrol, dimana motif dan keinginan atau dorongan akan membeli produk tertentu harus terpenuhi dan terjadi secara berulang demi memenuhi rasa emosi. Pembelian kompulsif di kalangan remaja dapat dipengaruhi oleh penggunaan sosial media. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan media sosial terhadap munculnya compulsive buying pada remaja di Indonesia. Penelitian ini menggunakan convenient sampling, dengan meminta partisipan mengisi questionnaire serta peneliti menyebarkan link Google form melalui sosial media. Metode penelitian kuantitatif digunakan terhadap 100 remaja Indonesia (64% perempuan dan 36% laki- laki). Faber dan O'Guinn Compulsive Buying Scale digunakan untuk mengukur variabel pembelian kompulsif. Sedangkan Social Media Engagement Scale for Adolescents (SMES-A) digunakan untuk mengukur variabel penggunaan media sosial. Berdasarkan analisis regresi didapatkan pengaruh penggunaan media sosial terhadap compulsive buying sebesar 48,8% dengan pengaruh positif sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.