Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni

PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY DAN ENTREPRENEURIAL SELF EFFICACY TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA Angela; Kurniawati, Meike; Ninawati
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora , dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v8i1.19229.2024

Abstract

Perekonomian Indonesia mengalami penurunan disebabkan pandemi COVID-19, namun tidak demikian dengan startup yang bertumbuh positif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menguji pengaruh antara big five personality dan ESE  terhadap intensi berwirausaha. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik sampling non-probability sampling yaitu purposive sampling. Subyek dalam penelitian ini melibatkan 392 mahasiswa yang berkuliah di Jabodetabek. Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan antara big five personality dan ESE terhadap intensi berwirausaha dengan r = 0.832 dan p = 0.000 < 0.05. Hasil menunjukkan bahwa semakin tinggi ESE maka intensi berwirausaha akan semakin tinggi. Berdasarkan analisis regresi pengaruh big five personality dimensi extraversion, dan ESE terhadap intensi wirausaha sebesar 0.876 (R) termasuk kategori sangat kuat. Hasil pengujian regresi antara kepribadian agreeableness, ESE terhadap intensi wirausaha menunjukan F(2,76) = 41.787, p = 0.000 < 0.05. Pengaruh big five personality dimensi agreeableness, dan ESE terhadap intensi wirausaha sebesar 0.724 (R) termasuk kategori kuat. Kontribusi big five personality dimensi agreeableness dan ESE secara bersama-sama terhadap intensi wirausaha sebesar 52,4%. Pengaruh big five personality dimensi conscientiousness, dan ESE terhadap intensi wirausaha sebesar 0.640 (R) termasuk kategori kuat. Kontribusi big five personality dimensi conscientiousness dan ESE secara bersama-sama terhadap intensi wirausaha sebesar 41,0%. Pengaruh big five personality dimensi neuroticism, dan ESE terhadap intensi wirausaha menunjukan F(2, 13) = 2.851, p = 0.094 > 0.05. Artinya pada dimensi neuroticism, dan ESE tidak berpengaruh terhadap intensi wirausaha. Hasil pengujian regresi antara kepribadian openness, ESE terhadap intensi wirausaha menunjukan F(2,142) = 131.870, p = 0.000 < 0.05. Pengaruh dimensi openness, dan ESE terhadap intensi wirausaha sebesar 0.806 (R) termasuk kategori kuat. Kontribusi big five personality dimensi openness dan ESE secara bersama-sama terhadap intensi wirausaha sebesar 65,0%.  
PERAN SELF-ESTEEM TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF DENGAN KONFORMITAS SEBAGAI MEDIATOR PADA DEWASA AWAL PENGGUNA E-COMMERCE Wijaya, Rysnawaty; Kurniawati, Meike; ninawati, ninawati
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol. 6 No. 3 (2022): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v6i3.19231.2022

Abstract

Clothing can affect the level of self-confidence and self-esteem of individuals. This affects individual buying behavior, such as buying clothes and accessories to keep up with the latest fashion trends or it called consumptive behavior. Today's buying activities can be done easily, quickly, and anywhere through e-commerce. Trends that exist around individuals spread through several social groups. The existence of social groups also influence individuals in their behavior to adjust and want to be the same as them or also called conformity. Therefore, this study aims to determine the role of self-esteem on consumptive behavior with conformity as a mediator in early adult e-commerce during the COVID-19 pandemic. The study had 235 research participants ranging in age from 18 to 28 years, domiciled in Jakarta, Bogor, Depok and Tangerang (Jabodetabek), and shopped using e-commerce applications within the last 3 months. Based on the results of the regression analysis of conformity, self-esteem and consumptive behavior, the results obtained are F value (2, 234) = 105,609, p = 0.000, R2 = 0.477 the results indicate that their is a significant role for conformity and self-esteem together by 47.7% towards consumptive behavior in early adulthood. Based on the results of the analysis of the role of conformity as a mediator, the results of the indirect effect of self-esteem on consumer behavior = 0.2622, BootLLCI = 0.2325, BootULCI = 0.3556, direct effects = .0805, LLCI = -.0154, ULCI = 0.1764. The results show that self-esteem affects consumptive behavior in early adulthood because it increases conformity.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBELIAN KOMPULSIF PADA REMAJA Winardi, Sharon; Kurniawati, Meike; Permata Sari, Meylisa
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol. 7 No. 1 (2023): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v7i1.22193.2023

Abstract

Secara faktual, belanja adalah perilaku pembelian yang normal dilakukan tiap individu untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari, tetapi ada perilaku belanja yang tidak normal salah satunya adalah belanja kompulsif atau pembelian kompulsif yang perlu diwaspadai oleh tiap orang. Pembelian kompulsif merupakan aktifitas membeli yang tidak bisa dikontrol, dimana motif dan keinginan atau dorongan akan membeli produk tertentu harus terpenuhi dan terjadi secara berulang demi memenuhi rasa emosi. Pembelian kompulsif di kalangan remaja dapat dipengaruhi oleh penggunaan sosial media. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan media sosial terhadap munculnya compulsive buying pada remaja di Indonesia. Penelitian ini menggunakan convenient sampling, dengan meminta partisipan mengisi questionnaire serta peneliti menyebarkan link Google form melalui sosial media. Metode penelitian kuantitatif digunakan terhadap 100 remaja Indonesia (64% perempuan dan 36% laki- laki). Faber dan O'Guinn Compulsive Buying Scale digunakan untuk mengukur variabel pembelian kompulsif. Sedangkan Social Media Engagement Scale for Adolescents (SMES-A) digunakan untuk mengukur variabel penggunaan media sosial. Berdasarkan analisis regresi didapatkan pengaruh penggunaan media sosial terhadap compulsive buying sebesar 48,8% dengan pengaruh positif sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.