Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Budaya 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Dan Rajin) Pada Kelompok Belajar Binaan Komplek Kodam Jatiwaringin tirtana siregar; Bunga Kasih Asmarani; Cindy Alichia; Magdalena
Prapanca : Jurnal Abdimas Vol. 1 No. 2 (2021): Prapanca: Jurnal Abdimas
Publisher : LPPM Stikosa - AWS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.571 KB) | DOI: 10.37826/prapanca.v1i2.123

Abstract

Application Of The 5R Culture (Sort, Stabilize, Shine, Standardize, Sustain) in the guided learning group RW 06 Komplek Kodam Jatiwaringin needs to be created and managed continuously so that this learning group can achieve success in the process and results so that every day the children will accustomed to neat culture. 5R Principle (Sort, Stabilize, Shine, Standardize, Sustain) is one of the working principles originating from Japan and has been widely used in large companies throughout the world. This study aims to identify providing counseling in the implementation or application of the 5S principle in every day activities in this association. This type of research is conducted by providing information about 5R in general terms that can be applied in everyday life and can even be a culture that must be maintained. Guided Study Group RW 06 The Jatiwaringin Regional Military Command complex numbered approximately 20-25 elementary level children to the first level. This counseling provides the results of implementing the 5R in the organization which will make this group in their childhood to adolescence able to regulate their life and daily activities regularly.
Pelatihan Teknik Pijat Perah Dan Teknik Pijat Oksitoksin Pada Kader Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Astambul Isrowiyatun Daiyah; Magdalena; Megawati; Norlaila Sofia
Ekobis Abdimas Vol 1 No 2 (2020): Desember
Publisher : Fakultas Ekonomi, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/ekobisabdimas.1.2.3024

Abstract

Kader merupakan bagian dari masyarakat yang bersedia bekerja sukarela dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di lingkungannya sendiri. Peningkatan kualitas yang dapat terasa pada bayi baru lahir adalah pemberian air susu ibu (ASI) yang maksimal. karena di dalam ASI mengandung sel darah putih, zat kekebalan, enzim, hormon dan protein yang cocok untuk bayi. Berdasarkan data yang didapatkan bahwa masih rendahnya cakupan ASI bahkan setiap tahunnya terjadi penurunan. Penurunan cakupan ini dikarenakan beberapa sebab salah satunya kurangnya motivasi ibu sehingga rangsangan dalam produksi ASI menjadi kurang yang pada akhirnya mengakibatkan ASI tidak keluar. Salah satu cara dalam merangsang ASI dapat keluar adalah dengan melakukan pijatan dengan teknik pijat perah dan teknik pijat oksitoksin. Setelah dilakukan pelatihan pijat perah dan oksitoksin terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan para kader dalam Malakukan tindakan tersebut. Kata kunci : Teknik Pijat Perah, Teknik Pijat Oksitoksin, ASI