Karakteristik kelompok nelayan dipengaruhi oleh lingkungan pesisir maka fungsi keluarga seperti fungsi ekonomi, sosial dan koping terganggu yang dapat menyebabkan masalah psikologis pada remaja. Resiliensi menjadi solusi guna mencegah masalah dan remaja dapat bertahan pada kondisi tersebut. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui gambaran resiliensi remaja pada keluarga nelayan di Kabupaten Pangandaran. Metode penelitian yaitu deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu remaja pada keluarga nelayan di Dusun Bojongsalawe, Kabupaten Pangandaran dengan jumlah sampel sebanyak 128 responden dengan menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner The Child and Youth Resilience Measure-Revised (CYRM-R) versi Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari setengah sampel penelitian yaitu sebanyak 75% remaja keluarga nelayan memiliki kategori resiliensi tinggi. Sumber daya sosial dan fisik yang ada di wilayah pesisir membantu remaja dalam memiliki karakter resiliensi dan mempertahankan kesejahteraan remaja secara psikologis.