<![CDATA[ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran pada KFC (Kentucky Fried Chicken) Pematangsiantar dalam upaya meningkatkan penjualan di masa pandemi Covid-19, khususnya bauran pemasaran (Marketing Mix) yang diterapkan KFC. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, yaitu studi kasus yang menghasilkan data-data deskriptif yang dituangkan dalam kata-kata. Sumber data pada penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling dan teknik pengumpulan data pada penelitian ini penulis melakukan kunjungan gerai restoran KFC Pematangsiantar untuk melakukan wawancara dengan manajer dan karyawan KFC. Peneliti menyimpulkan bahwa ada beberapa pembahasan yaitu Strategi, Kendala dan Solusi.. Meskipun KFC Pematangsiantar mengalami kendala di masa pandemi ini yaitu kendala dari segi faktor ekonomi, PSBB (pembatasan sosial berskala besar) yang diterapkan pemerintah serta situasi baru New normal yang membuat KFC sulit untuk menaikan kembali omset penjualan akan tetapi KFC Pematangsiantar terus berupaya untuk menangani hal tersebut yaitu dngan cara terut melakukan promosi baik secara online maupun online dan terus memaksimalkan protocol kesehatan direstoran agar menarik kembali kepercayaan customer. Kata Kunci : Strategi Pemasaran, Bauran Pemasaran, Covid-19 ABSTRACT This study aims to determine the marketing communication strategy at KFC (Kentucky Fried Chicken) Pematangsiantar in an effort to increase sales during the Covid-19 pandemic, especially the marketing mix implemented by KFC. This study uses descriptive qualitative methods, namely case studies that produce descriptive data as outlined in words. Sources of data in this study using purposive sampling and data collection techniques in this study the authors visited the KFC Pematangsiantar restaurant outlets to conduct interviews with KFC managers and employees. The researcher concluded that there were several discussions, namely Strategy, Constraints and Solutions. Although KFC Pematangsiantar experienced obstacles during this pandemic, namely constraints in terms of economic factors, PSBB (large-scale social restrictions) implemented by the government and the new new normal situation which made KFC difficult to deal with. increasing sales turnover, but KFC Pematangsiantar continues to strive to handle this, namely by continuing to promote both online and online and continue to maximize restaurant health protocols in order to regain customer trust.]]>
