Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : BIOGENESIS

A REVIEW : STUDI KONTAMINASI AFLATOKSIN MELALUI UJI MIKOTOKSIN PADA BERBAGAI HASIL PERTANIAN Chika, Syifara
Biogenesis VOL 20, NO 1 (2024): FEBRUARI
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/biogenesis.20.1.29-36

Abstract

Aflatoksin merupakan toksin yang diproduksi oleh mold atau fungi berjenis Aspergillus flavus dan Aspergillus parasiticus. Zat tersebut dapat mengkontaminasi berbagai tanaman pangan, sehingga dapat membahayakan manusia maupun hewan ternak yang mengkonsumsinya. Mikotoksin (mycotoxin) merupakan suatu metabolit sekunder dan berasal dari bermacam-macam jenis jamur diantaranya Penniclium, Fussarium dan Aspergillus di dalam bahan pangan dan memiliki sifat sitotoksik. Aflatoksin merupakan singkatan dari Aspergillus flavus toxin. Aflatoksin dapat dijumpai pada hasil pertanian seperti jagung, kedelai, beras, kacang tanah, dan lainnya. Aflatoksin adalah jenis mikotoksin dengan penyebaran yang paling luas dan berbahaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kontaminasi aflatoksin melalui uji mikotoksin pada berbagai hasil pertanian. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode studi kepustakaan. Studi literatur terdiri dari beberapa tahapan yaitu mengumpulkan beberapa referensi dari artikel jurnal, buku, ataupun penelitian terdahulu tentang uji mikotoksin pada berbagai hasil pertanian dan kemudian mensintesis data untuk menarik kesimpulan. Proses analisis dilakukan melalui pemilihan, pembandingan, pemilahan, dan penggabungan sehingga hasil yang didapatkan relevan Berdasarkan literatur, penelitian uji mikotoksin menggunakan jagung, strip test dan berbagai alat bahan di laboratorium. Dalam pertumbuhannya, produksi aflatoksin dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain pengaruh aerasi, pengaruh atmosfer seperti O2 dan CO2, suhu, dan kelembaban. Kandungan aflatoksin pada jagung dan kacang tanah bervariasi. Kacang tanah adalah salah satu substrat yang baik untuk tempat pertumbuhan jamur Aspergillus sp. Kacang tanah adalah substrat yang berperan penting dalam penghasil dan pertumbuhan aflatoksin. Jagung dan kacang tanah adalah biji-bijian yang sering terinfeksi jamur Aspergillus flavus yang memproduksi aflatoksin.