Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS V MATA PELAJARAN PKN SD NEGERI 164522 TEBING TINGGI ., Asmawati
SCHOOL EDUCATION JOURNAL PGSD FIP UNIMED Vol 3, No 1 (2015): SCHOOL EDUCATION JOURNAL
Publisher : SCHOOL EDUCATION JOURNAL PGSD FIP UNIMED

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.841 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk hasil belajar siswa melalui model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Proses Belajar Mengajar (PBM)  Pendidikan Kewarganegaraan di kelas V SD Negeri 164522 Tebing Tinggi.   Penelitian Tindakan kelas ini dilakukan di SD Negeri 164522  Tahun Pelajaran  2014/2015 pada bulan  Februari - April 2015.  Objek yang diteliti adalah siswa kelas V SD Negeri 164522 Tebing Tinggi  yang berjumlah 32 siswa. Penelitian ini terdiri atas tiga siklus yaitu, Siklus awal (45,71 %), Siklus I (76,26 %), Siklus II (92,18%). Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan penerapan metode Tipe Kooperatif  STAD padamata pelajaran PKN dapat membantu siswa dalam memenuhi konsep pembelajaran dan mengasyikan untuk belajar bersama. Kata Kunci : Hasil Belajar, Model Pembelajaran Kooperatif, Metode STAD
PENGARUH EDUKASI MENSTRUASI MELALUI WHATSAPP TERHADAP SELF CARE DISMENORE PADA REMAJA  PUTRI SMA  DI KOTA BENGKULU Nugroho, Nehru; Hartati, Ida; ., Wulandari; ., Asmawati
Journal of Nursing and Public Health Vol 7 No 1 (2019)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.862 KB) | DOI: 10.37676/jnph.v7i1.793

Abstract

Dismenore yang tidak ditangani mengakibatkan gangguan saat aktifitas sehari-hari, retrograd menstruasi, infertilitas (kemandulan), kehamilan ektopik tidak terdeteksi, dan infeksi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi menstruasi melalui whatsapp terhadap self care dismenore pada remaja SMA Kota Bengkulu.Desain penelitian quasi eksperimental dengan pre-test and post-test with control group design. Jumlah sampel 70 orang terdiri dari 35 kelompok kontrol dan 35 kelompok intervensi. Teknik sampling adalah simple random sampling. Pengukuran self care dismenore menggunakan ADSCS yang terdiri dari 35 pertanyaan, Analisis menggunakan Mann-Whitney pada α < 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata self care dismenore pada kelompok kontrol sebelum di berikan edukasi WhatsApp 131,17 dan pada kelompok intervensi 133,71. Setelah dilakukan edukasi WhatsApp pada kelompok kontrol rata-rata self care dismenore 134,57 dan pada kelompok intervensi 150,09 (p=0.000).WhatsApp dapat digunakan sebagai salah satu media edukasi tentang self care dismenore. Edukasi melalui WhatsApp dapat meningkatkan self care dismenore.
Perlindungan Hak Asasi Manusia Selama Penahanan: Penegakan Prinsip Hak Fair dalam Sistem Peradilan suwarno, asmawati; ., Asmawati
Siyasah Jurnal Hukum Tatanegara Vol. 4 No. 1 (2024): Siyasah Jurnal Hukum Tata Negara
Publisher : IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/siyasah.v4i1.9021

Abstract

Dalam konsep Fair Trial negara semestinya memberikan perhatian khusus dikarenakan hal tersebut merupakan pemenuhan hak dasar yaitu Hak Asasi Manusia jika hak tersebut tidak dilindungi dan dilanggar oleh lembaga yang memahami tentang hukum dan persamaan hak dasar yaitu Hak Asasi Manusia hal ini merupakan masalah pelik dan segara diseriuskan dalam bentuk perlindungan sehingga pelanggaran terhadap Fair Trial dapat diminimalisir sehingga konsep persamaan hak dan hukum dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sesuai dengan tujuan awalnya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah bagaimanapun hak yang ada di dalam fair trial harus dan terjamin kepastian dan perlindungannya tidak ada lagi adanya penyiksaan dan merendahkan martabat, tidak ada lagi penangkapan yang sewenang-wenang tanpa adaya bukti yang kuat sehingga akan merampas kebebasannya, dan tidak lagi mendapatkan tuduhan tindak pidana dari suatu kasus tanpa dia sadari melakukannya. Kontribusi keilmuan artikel ini adalah memberikan pemahaman terkait hak fair trial dalam pemenuhan hak asasi manusia.