Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)

ANALISIS TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEMAMPUAN PENYEDIAAN KONSUMSI KEDELAI DI KABUPATEN GARUT Muhammad Nu'man Adinasa
MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal) Vol 3, No 2 (2020): MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/mja.v3i2.1190

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1) kemampuan penyediaan kedelai pada tahun 2012 di Kabupaten Garut dan 2) prediksi kebutuhan konsumsi kedelai di Kabupaten Garut 5 tahun ke depan. Studi ini telah diselenggarakan dari Mei sampai Juli 2013. Pengumpulan data dalam wujud data deret waktu (time series) di dalam 10 tahun terakhir (2003-2012), data sekunder tersebut meliputi banyaknya penduduk, luas panen yang diukur dalam ha (hektar), produksi dan produktivitas kedelai pada setiap tahunnya di Kabupaten Garut, data tersebut selanjutnya diolah untuk menentukan hasil yang dibutuhkan untuk peramalan pemenuhan data kebutuhan dan kemampuan untuk menyediakan konsumsi kedelai di Kabupaten Garut. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan kualitatif sederhana untuk menentukan pemenuhan kebutuhan dan kemampuan konsumsi terhadap komoditas  kedelai, untuk mendapatkan peramalan kebutuhan kedelai di Kabupaten Garut 5 tahun kedepan dilakukan dengan menggunakan data terakhir dari instansi terkait, analisis kecenderungan (trend analysis), dan analisis deret waktu. Hasil analisis menunjukkan kemampuan Kabupaten Garut dalam pemenuhan kedelai yang akan siap untuk dikonsumsi sebesar 21.462 ton pada tahun 2012, hasil ini belum melampaui kebutuhan yang harus disediakan Kabupaten Garut pada tahun tersebut yang berjumlah 25.178,44 ton kedelai. Pada tahun 2017 produksi kedelai Kabupaten Garut diramalkan akan menghasilkan sejumlah 23.655 ton sedangkan kebutuhan kedelainya diramalkan sebesar 26.807,96 ton, dengan  jumlah sebesar itu, Kabupaten Garut masih belum mampu memenuhi kebutuhan perkapita penduduknya untuk komoditi kedelai. 
Analisis Model Bisnis Koperasi Eptilu Dengan Pendekatan Business Model Canvas Muhamad Ridwan; Fitri Awaliyah; Muhammad Nu'man Adinasa; Tintin Febrianti
MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal) Vol 6, No 2 (2023): Mahatani : Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/mja.v6i2.3288

Abstract

Koperasi Eptilu merupakan koperasi pertanian dengan kemitraan Closed Loop yang memproduksi produk hortikultura bersifat sustainable (berkelanjutan) dengan model bisnis tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi model bisnis Koperasi Eptilu saat ini, serta untuk memetakan dan mengevaluasi model bisnis Koperasi Eptilu ke dalam pendekatan Business Model Canvas. Penelitian ini merupakan studi kasus pada sebuah koperasi pertanian, dilakukan pada bulan Agustus 2023 yang berlokasi di Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Objek penelitian ini meliputi pemilik, karyawan, maupun aktivitas yang terjadi di Koperasi Eptilu. Pengambilan data dilakukan secara Focus Group Discussion (FGD) dengan observasi secara langsung dan melakukan wawancara mendalam terhadap responden dengan panduan kuesioner. Penelitian ini difokuskan pada pemetaan model bisnis Koperasi Eptilu saat ini dengan menggunakan pendekatan Business Model Canvas, berisikan sembilan blok elemen utama dalam model bisnis yang mencakup Segmentasi Konsumen, Proporsi Nilai, Saluran Pemasaran, Hubungan Dengan Konsumen, Aliran Pendapatan, Sumber Daya Kunci, Kegiatan Kunci, Rekanan Kunci, dan Struktur Pembiayaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prototype Business Model Canvas menggambarkan model bisnis Koperasi Eptilu saat ini.
ANALISIS EFISIENSI USAHA INDUSTRI RUMAH TANGGA PENGOLAHAN KERUPUK DOROKDOK KULIT SAPI DI SUKAREGANG GARUT (Studi Di PD Sinar Rahayu dan PD Nusa Sari) Nadinda Aulia Sabrina; Wahid Erawan; Asep Permadi Gumelar; Muhammad Nu'man Adinasa
MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal) Vol 6, No 2 (2023): Mahatani : Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/mja.v6i2.2664

Abstract

Dorokdok merupakan makanan khas Garut yang saat ini sudah dipasarkan di Garut dan luar kota Garut dengan berbagai varian rasa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari – Februari 2023, bertujuan untuk mengetahui besaran biaya produksi, penerimaan, pendapatan dan efisiensi kerupuk dorokdok kulit sapi. Penelitian dilakukan menggunakan metode survei,  sampel secara sengaja sebanyak 2 responden yang merupakan pemiliki PD Sinar Rahayu dan PD Nusa Sari di Sukaregang dengan kriteria responden telah menjalankan usahanya lebih dari 15 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PD Sinar Rahayu yang memproduksi tiga varian rasa dorokdok memerlukan biaya total sebesar Rp 84.842.606/bulan , diperoleh penerimaan sebesar Rp120.500.000/bulan, pendapatan sebesar Rp35.675.394/bulan, dan R/C = 1,42. PD Nusa Sari memproduksi satu varian rasa dorokdok memelukan biaya total sebesar Rp 78.665.577 /bulan , diperoleh penerimaan sebesar Rp120.500.000/bulan, pendapatan sebesar Rp41.834.423/bulan, dan R/C = 1,53.