This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kesehatan
Dhitama, I Made Yogista
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN PENGGUNAAN MISOPROSTOL ORAL DAN VAGINA SEBAGAI PENGINDUKSI PERSALINAN Setiadi, Adji Prayitno; Wibowo, Yosi Irawati; Anggara, I Gede Yudi; Dhitama, I Made Yogista
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12, No 1 (2021): JURNAL KESEHATAN
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.45 KB) | DOI: 10.35730/jk.v12i1.428

Abstract

Latar belakang: Misoprostol telah digunakan secara luas sebagai penginduksi persalinan, walaupun di beberapa negara masih off-label. Oleh karenanya, pembaharuan data terkait misoprostol perlu dilakukan secara berkelanjutan untuk mendukung praktek berbasis bukti.Tujuan: menyediakan kajian profil misoprostol terkait dengan indikasi, efektivitas dan efek sampingnya.Metode: Kajian naratif dengan penelusuran pada PubMed (Medline), CINAHL, dan Science Direct untuk mendapatkan artikel penelitian acak terkontrol terkait misoprostol oral/vaginal sebagai penginduksi persalinan pada periode 1 Januari 2014 sampai 20 Juni 2020.Hasil: Terdapat 9 artikel yang membandingkan misoprostol vaginal (MV) versus misoprostol oral (MO) (atau placebo atau dinoprostone). Misoprostol terutama digunakan sebagai penginduksi persalinan pada kondisi kehamilan post-datism, atau adanya komplikasi maternal/fetal. MV terlihat lebih efektif terkait ‘kejadian persalinan per-vaginam dalam 24 jam’ dibandingkan MO (1 penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan, p<0,001). Sedangkan terkait dengan ‘tingkat operasi sesar’, masih menunjukkan hasil yang bervariasi. Efek samping maternal terkait hiperstimulasi uterus dan takisistole menunjukkan kecenderungan yang lebih tinggi pada MV. Efek samping pada fetus, seperti meconium-stained liquor dan abnormalitas denyut jantung fetus, cenderung lebih tinggi pada MV, di mana masing-masing terdapat 1 penelitian yang menunjukkan perbedaan yang signifikan (p=0,004 dan p=0,047, secara berurutan).Simpulan: Misoprostol vaginal tampak memberikan profil  efektivitas yang lebih baik, namun terdapat kecenderungan risiko efek samping yang lebih tinggi; sehingga, pemberian oral memiliki potensi sebagai alternatif.