Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH: LITERATUR REVIEW Wa Nuliana
Jurnal Keperawatan Indonesia Timur (East Indonesian Nursing Journal) Vol 2 No 1 (2022): Januari - Juni 2022
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Poltekkes Kemenkes Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32695/jkit.v2i1.260

Abstract

Latar Belakang: Kecemasan merupakan gangguan psikis yang paling sering dijumpai pada anak yang di hospitalisasi. Kecemasan yang tidak tertangani pada anak dapat memberikan dampak negative seperti anak ketakutan, ketidaknyamanan, tidak berpartisipasi dalam perawatan mengurangi perasaan kesejahteraan, perawatan lama yang berujung pada kondisi psikis dan fisiologis yang buruk. Salah satu intervensi yang direkomendasikan untuk mengatasi kecemasan pada anak adalah dengan terapi bermain. Tujuan: Mengkaji tentang pengaruh terapi bermain terhadap penurunan kecemasan pada anak yang di hospitalisasi berdasarkan penelusuran pustaka. Metode: Jenis penelitian ini adalah literatur review. Pemilihan artikel dilakukan dengan menggunakan tiga database yaitu Pubmed, Garuda dan Google Scholar. Artikel yang layak dijadikan pustaka di peroleh dengan menggunakan kata kunci kemudian dilakukan pengecekan adanya duplikasi antara kedua database tersebut. dan diseleksi melalui Alur. Kriteria inklusi literatur adalah artikel hasil penelitian dengan metode Quasi eksperimen dan Randomized Control Trial (RCT), tersedia dalam bentuk full text, serta dipublikasi pada periode 10 tahun terakhir. Artikel penelitian juga menggunakan subjek usia anak prasekolah (3-6 tahun) yang mengalami kecemasan akibat hospitalisasi. Hasil: Sebanyak 26 artikel lolos dalam seleksi. Artikel tersebut menggunakan berbagai jenis permainan dan metode pengukuran kecemasan yang berbeda-beda. Seluruh hasil penelitian tersebut melaporkan bahwa terapi bermain secara signifikan efektif menurunkan kecemasan pada anak. Kesimpulan: terapi bermain yang dilakukan dengan berbagai metode seperti puzzle, clay, origami, story telling, mewarnai, boneka, ular tangga, biblioterapi, video, congklak dan permainan yang disukai anak lainnya terbukti efektif untuk menurunkan kecemasan pada anak prasekolah.
PENGARUH EDUKASI MEDIA WHATSAPP GROUP TENTANG DETEKSI DINI PENYIMPANGAN PERILAKU EMOSIONAL ANAK PRASEKOLAH TERHADAP PENGETAHUAN GURU TK DI KOTA MASOHI KABUPATEN MALUKU TENGAH Wa Nuliana; Femi Serly Tuhumena; Joula Timisela
Jurnal Keperawatan Indonesia Timur (East Indonesian Nursing Journal) Vol 1 No 1 (2021): Januari-Juni 2021
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Poltekkes Kemenkes Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.536 KB) | DOI: 10.32695/jkit.v1i1.238

Abstract

Latar Belakang: Deteksi dini penyimpangan perilaku emosional anak prasekolah penting untuk mengetahui adanya perilaku penyimpangan emosional anak sejak dini. Kegiatan deteksi ini dapat dilakukan oleh guru TK jika mereka memiliki pengetahuan. Pengetahuan guru TK dapat dimiliki melalui edukasi salah satunya menggunakan WhatsApp group. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi melalui WhatsApp group dalam meningkatkan pengetahuan guru TK tentang deteksi dini penyimpangan perilaku emosional anak prasekolah di Kota Masohi Kabupaten Maluku Tengah. Metode: Metode yang digunakan yaitu quasy eksperimen dengan pendekatan pretest dan posttest control with group design. Pengambilan sampel menggunakan teknik concencutive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang pada kelompok intervensi dan 30 orang pada kelompok kontrol. Hasil: Hasil uji Wilcoxon pada kelompok intervensi memiliki p value =0,001 dan kelompok kontrol 0,003, nilai tersebut <α 0,005, ini berarti terdapat pengaruh edukasi WhatsApp group terhadap pengetahuan responden. Uji mann Withney pada kedua kelompok diperoleh adanya perbedaan pengetahuan secara bermakna setelah mendapat edukasi, ini dibuktikan dengan p value =0,0001 < α 0,05. Kesimpulan: terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan deteksi dini penyimpangan perilaku emosional setelah diberikan edukasi kesehatan pada kelompok intervensi dan kontrol.
SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW: PENANGANAN BULLYING PADA ANAK Selvino Soumokil; Wa Nuliana; Denicell Paulina Tetelepta
Jurnal Keperawatan Indonesia Timur (East Indonesian Nursing Journal) Vol 3 No 1 (2023): Januari - Juni 2023
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Poltekkes Kemenkes Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32695/jkit.v3i1.445

Abstract

Belakang: Bullying adalah tindakan kekerasan yang terjadi pada anak berupa ancaman, ejekan, pelecehan dan kekerasan fisik. Anak yang menjadi korban bullying akan mengalami berbagai gangguan seperti gangguan tidur, sakit kepala, sakit perut, malu, menyendiri, tidak mau bergaul, tidak bersemangat, bahkan berhalusinasi mengurung diri, tidak percaya diri, kurangnya konsentrasi. putus asa hingga depresi. Kondisi ini, jika tidak tertangani akan berdampak pada kesehatan dan kualitas hidup anak. Tujuan: Menggambarkan penanganan bullying pada anak berdasarkan studi literatur. Metode: Jenis penelitian ini adalah literature riview. Pemilihan artikel menggunakan tiga database yaitu pubmed, portal garuda dan google scholar. Artikel diperoleh dengan menggunakan kata kunci kemudian dilakukan pengecekan duplikasi antara database dan diseleksi menggunakan metode prisma. Kriteria inklusi literatur adalah artikel penelitian dengan menggunakan quasi eksperimen dan literatur riview dalam bentuk full text, serta dipublikasi pada 5 tahun terakhir. Subjek/responden penelitian adalah anak yang melakukan dan mengalami bullying. Hasil: Sebanyak 9 artikel yang ditelaah melaporkan bahwa tindakan bullying pada anak ditangani melalui beberapa tindakan seperti; psikoedukasi, teknik perilaku kognitif, asertive training, program KIVA, program empathy character bulding, terapi kognitif, pelatihan bermain peran, program kegiatan ekstrakulikuler dan terapi keluarga. Kesimpulan: Tindakan psikoedukasi, teknik perilaku kognitif, asertive training, program KIVA, program empathy character bulding, terapi kognitif, pelatihan bermain peran, program kegiatan ekstrakulikuler dan terapi keluarga efektif dalam menangani bullying pada anak