Miswanto Miswanto
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Evaluasi Pendidikan Agama Islam Berbasis Karakter Miswanto Miswanto
Madaniyah Vol 4 No 2 (2014): 4 (2) Edisi Agustus 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.745 KB)

Abstract

Makalah ini menjelaskan tentang Evaluasi Pendidikan Agama Islam Berbasis Karakter. Penilaian dalam pendidikan dimaksudkan untuk menetapkan keputusan-keputusan pendidikan, baik yang menyangkut perencanaan, pengelolaan, proses dan tindak lanjut pendidikan, baik yang menyangkut perorangan, kelompok maupun kelembagaan. Dalam konteks ini, penilaian dalam pendidikan Agama Islam bertujuan agar keputusan-keputusan yang berkaitan dengan pendidikan Agama Islam benar-benar sesuai dengan niai-nilai Islami sehingga tujuan pendidikan Agama Islam yang dicanangkan dapat tercapai secara maksimal. Sistem evaluasi dalam pendidikan Islam mengaku pada sistem evaluasi yang digariskan oleh Allah SWT, dalam Alquran dan dijabarkan dalam Sunah, yang dilakukan Rasulullah SAW dalam proses pembinaan risalah Islamiyah.
Pentingnya Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas pada Remaja Miswanto Miswanto
Jurnal Studi Pemuda Vol 3, No 2 (2014): EDISI KHUSUS: Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas Anak Muda
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.811 KB) | DOI: 10.22146/studipemudaugm.32027

Abstract

Berdasarkan data yang dilansir dari Survei Kesehatan Reproduksi Remaja di Indonesia tahun 2010, pengetahuaan mengenai kesehatan reproduksi dan seksualitas di kalangan remaja masih terbilang rendah. Sebanyak 13% perempuan tidak mengetahui perubahan fisik yang terjadi pada diri mereka dan hampir separuh dari mereka (49,9%) tidak mengetahui masa suburnya. Masa remaja adalah masa transisi dan sangat problematis dalam aspek psikologis. Hal ini membuat mereka berada dalam kondisi anomi (sebuah situasi tanpa norma dan hukum) karena kontradiksi antara norma dan fase orientasi. Ada perubahan signifi kan yang terjadi pada fase remaja: aspek fi sik, biologis, psikologis, emosional dan psikososial. Perubahan tersebut dapat mempengaruhi perilaku dan kehidupan personal, keluarga serta masyarakat. Ketika mereka tidak siap terhadap terhadap perubahan yang terjadi, perilaku negatif akan terjadi, diantaranya kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, penyakit menular seksual dan penularan HIV/AIDS, kehamilan tidak di inginkan, aborsi dan lain-lain. Pendidikan seksualitas yang efektif harus sesuai dengan usia, budaya, konteks kehidupan remaja dan memberikan informasi yang akurat. Hal itu dapat memberikan kesempatan pada remaja untuk mengeksplorasi nilai dan akhirnya mereka dapat membuat keputusan penting mengenai kehidupan seksual mereka sehingga dapat mencegah risiko-risiko yang mungkin terjadi. Akan tetapi, masih ada yang beranggapan bahwa pendidikan seksualitas tabu bagi remaja.Kata kunci: kesehatan reproduksi, seksualitas, remaja
Pentingnya Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas pada Remaja Miswanto Miswanto
Jurnal Studi Pemuda Vol 3, No 2 (2014): EDISI KHUSUS: Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas Anak Muda
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/studipemudaugm.32027

Abstract

Berdasarkan data yang dilansir dari Survei Kesehatan Reproduksi Remaja di Indonesia tahun 2010, pengetahuaan mengenai kesehatan reproduksi dan seksualitas di kalangan remaja masih terbilang rendah. Sebanyak 13% perempuan tidak mengetahui perubahan fisik yang terjadi pada diri mereka dan hampir separuh dari mereka (49,9%) tidak mengetahui masa suburnya. Masa remaja adalah masa transisi dan sangat problematis dalam aspek psikologis. Hal ini membuat mereka berada dalam kondisi anomi (sebuah situasi tanpa norma dan hukum) karena kontradiksi antara norma dan fase orientasi. Ada perubahan signifi kan yang terjadi pada fase remaja: aspek fi sik, biologis, psikologis, emosional dan psikososial. Perubahan tersebut dapat mempengaruhi perilaku dan kehidupan personal, keluarga serta masyarakat. Ketika mereka tidak siap terhadap terhadap perubahan yang terjadi, perilaku negatif akan terjadi, diantaranya kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, penyakit menular seksual dan penularan HIV/AIDS, kehamilan tidak di inginkan, aborsi dan lain-lain. Pendidikan seksualitas yang efektif harus sesuai dengan usia, budaya, konteks kehidupan remaja dan memberikan informasi yang akurat. Hal itu dapat memberikan kesempatan pada remaja untuk mengeksplorasi nilai dan akhirnya mereka dapat membuat keputusan penting mengenai kehidupan seksual mereka sehingga dapat mencegah risiko-risiko yang mungkin terjadi. Akan tetapi, masih ada yang beranggapan bahwa pendidikan seksualitas tabu bagi remaja.Kata kunci: kesehatan reproduksi, seksualitas, remaja
SISTEM KEWARISAN HAZAIRIN DAN TOHA YAHYA OMAR SERTA KONTRIBUSINYA DALAM PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG KEWARISAN DI INDONESIA Miswanto Miswanto; Fathul Mu’in
Nizham Jurnal Studi Keislaman Vol 9 No 01 (2021): Jurnal Nizham
Publisher : Postgraduate State Islamic Institute (IAIN) Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/nizham.v9i01.3412

Abstract

Until now, Indonesia has adhered to three types of inheritance law, namely Civil Law Inheritance (BW), Islamic Inheritance Law and Customary Inheritance Law. In Islamic inheritance law, it is known that there are two major ideas that are mutually different, namely the thoughts of Hazairin and Toha Yahya Omar. This begins with the use of different methods of interpretation between the two resulting in different legal products. This type of research is library research, descriptive analytic and comparative. As for getting the required data, it is done by searching books or scientific works related to the topic of discussion. After the data was collected, a qualitative analysis was carried out. And finally to draw conclusions, deductive-inductive methods are used. The research results show that Hazairin with his new ijtihad pattern has been able to provide an alternative understanding that is more systematic, coherent and comprehensive with the aim of creating a more universal system without the slightest bit of discrimination in it, namely a bilateral individual inheritance system. Meanwhile, M. Toha Yahya Omar remains consistent with the results of the ijtihad of the Sunni ulama with the Syafii sect, which concludes that the inheritance system which is considered in accordance with the text of the Quran is the Individual Patrilineal inheritance system.
IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU MADRASAH ALIYAH SWASTA AL-WASHLIYAH 30 BINJAI Yahfizham Yahfizham; Miswanto Miswanto; Sitie Budisuku; Sumitra Dewi; Shopiana Shopiana
Jurnal Sabilarrasyad Vol 4, No 2 (2019): SABILARRASYAD: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kependidikan
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The implementation of quality management in Madrasah Aliyah Al-Washliyah 30 Binjai is done by collaborating with all teachers and the school community, but teachers have an important role in fostering the morals of students through the learning process. Before teaching teachers make plans in the form of lesson plans, and in the implementation of learning the teacher becomes an example for students, the teacher always instills a disciplined attitude in learning, teaches respect for others and instills a sense of responsibility to study hard. In addition, the teacher conducts an evaluation by observing and asking questions to find out the quality management application at Madrasah Aliyah Al-Washliyah 30 Binjai. The results of the implementation process of Islamic Religious Education learning in fostering the morals of students in Madrasah Aliyah Al-Washliyah 30 Binjai were not achieved optimally. The teacher has made a plan but in the implementation of learning does not match expectations as obstacles. Some students have good character, but there are still students who lack discipline because of the influence of family and environment.
Pengaruh Konseling Online Terhadap Fenomena Cabin Fever Siswa di SMP Negeri 1 Tanjung Morawa Nindya Ayu Pristanti; Rahmulyani Rahmulyani; Zuraida Lubis; Miswanto Miswanto
INDONESIAN COUNSELING AND PSYCHOLOGY Vol 2, No 1: INDONESIAN COUNSELING AND PSYCHOLOGY (DECEMBER)
Publisher : Medan State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/icp.v2i1.31159

Abstract

The study aimed to investigated the effect of online counseling to cabin fever phenomenon of students in SMP Negeri 1 Tanjung Morawa . The research used a q u a n t i t a t iv e m e th o d . T h e ty p e o f t h is r e s e a r c h w a s q u a s i exp e r i m e n ta l w i t h p r e te s t a n d p o s t t e s t design. The data collection technique used a questionnaire of cabin fever scale. The sample of this research was 10 students which was taken by purposive sampling technique. The data analyzed used Wilcoxon test. The result showed that the wilcoxon signed rank test obtained Jcount = 77 and Jtable = 5.Therefore, Jhitung> Jtable . The level of significance for test α=0.05. It could be concluded that there is the effect of the online counseling to cabin fever phenomenon of students in SMP Negeri 1Tanjung Morawa