Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Wahana Karya Ilmiah Pendidikan

Problematika Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar di SD Negeri 2 Jayabakti Kabupaten Ogan Komering Ilir Harits Al Agam, Mohammad; Marlia, Ani
Wahana Karya Ilmiah Pendidikan Vol 8 No 01 (2024): Wahana Karya Ilmiah Pendidikan
Publisher : Magister PAI Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/wkip.v8i01.11566

Abstract

Sistem pendidikan di Indonesia selalu mengalami perkembangan dan pembaruan dengan segala kebijakan yang telah ditetapkan di dalamnya. Salah satunya perubahan kurikulum. Kurikulum di Indonesia sudah mengalami  beberapa kali perubahan, mulai dari tahun 1947 sampai kurikulum Merdeka belajar, Karena seringnya perubahan kurikulum, membuat guru kurang berkompeten dalam menerapkan kurikulum di sekolah sehingga terjadi problematika dalam mengimplementasikan kurikulum terbaru yakni kurikulum Merdeka belajar. Guru Pendidikan Agama Islam mempunyai peranan krusial dalam mencetak generasi yang unggul baik dari segi ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta dalam penguatan iman dan taqwa (IMTAQ) sebagai akibatnya, tujuan pendidikan khususnya PAI bisa tercapai sebagaimana mestinya. Adanya Kurikulum Merdeka yang di terapkan di SDN 2 Jayabakti saat ini, menjadi sebuah problematika khususnya bagi guru PAI pada pengimplementasian kurikulum Merdeka di sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis problematika guru PAI dalam menerapkan kurikulum Merdeka saat ini. Subjek penelitian  ini yaitu, guru PAI, kepala sekolah, waka kurikulum SDN 2 Jayabakti. Hasil penelitian ditemukan bahwa problematika guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar pada perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran adalah kesulitan menganalisis, merumuskan, menyusun ATP dan Modul Ajar, menentukan metode dan strategi pembelajaran, minimnya kemampuan menggunakan teknologi, kurangnya alokasi waktu pembelajaran berbasis proyek. Siswa juga merasakan kesulitan untuk mengikuti Kurikulum Merdeka terlebih pada soal yang berbasis AKM di mana siswa dituntut untuk berfikir kritis, siswa mengalami kesulitan dalam memahami soal yang bernarasi panjang. Kata kunci: Problematika, Guru PAI, Kurikulum Merdeka