Sudarmi .
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERANAN BIOLOGI MOLEKULER PADA PEMULIAAN TANAMAN ., Sudarmi
MAGISTRA Vol 25, No 84 (2013): Magistra Edisi Juni
Publisher : MAGISTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.153 KB)

Abstract

Kemajuan dalam bioteknologi tanaman, khususnya biologi molekuler akan memberikan peluang untuk mengatasi dan memecahkan masalah pada pemuliaan tanaman. Dalam pemuliaan molekuler dapat mengatasi kendala yang terkesan sulit untuk menyeleksi sifat-sifat jenis unggul dalam populasi, karena kerumitan sifat genetik yang berinteraksi dengan faktor lingkungan. Dengan kemajuan iptek dibidang biologi molekuler telah memberikan peluang untuk mengatasi keterbatasan dalam pemuliaan tanaman secara konvensional, sehingga dalam pemuliaan dapat diketahui dan dilakukan, antara lain : 1) Identifikasi dan pnentuan letak gen 2)Pemindahan gen tak terbatas 3) Peningkatan pemahaman proses genetik dan fisiologi tanaman. 4) Perbaikan diagnosis penyakit dengan metode molekuler. 5) Pengaturan produksi protein pada tanaman serealia dan kacang-kacangan untuk meningkatkan gizi. 6) Memudahkan dalam menghasilkan dan menyeleksi tanaman tahan hama, penyakit dan cekaman lingkungan. 7)Memudahkan dalam menghasilkan dan menyeleksi tanaman tahan hama, penyakit dan cekaman lingkungan. 8) Memungkinkan dilakukannya transformasi, kontruksi dan ekspresi genetik melalui teknologi DNA. Dengan biologi molekuler juga digunakan untuk mengembangkan rekayasa genetika yang dapat menciptakan tanaman transgenic secara kloning ( moleculair cloning ). Beberapa contoh tanaman transgenic yang sudah berhasil diciptakan : 1) Tanaman transgenik toleran salin 2) Tanaman transgenik tahan kekeringan 3) Tanaman transgenik resisten hama dll. Kata kunci : biologi molekuler , pemuliaan tanaman.
KAJIAN JENIS TANAH DAN NAUNGAN TERHADAP HASIL DAN ANALISIS USAHA TANI SAMBILOTO (Andrographis Paniculata Ness) ., Sudarmi; Retnaningsih, Nugraheni; Tani, Agustina Intan Niken
MAGISTRA Vol 26, No 88 (2014): Magistra Edisi Juni
Publisher : MAGISTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.153 KB)

Abstract

Tujuan penelitian: mengkaji pengaruh jenis tanah terhadap hasil dan analisis usahatani sambiloto, mengkaji pengaruh naungan terhadap hasil dan analisis usahatani sambiloto, mengkaji interaksi jenis tanah dan naungan terhadap hasil dan analisis usahatani sambiloto. Metode penelitian, eksperimen menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap disusun secara faktorial, perlakuan terdiri dua faktor yaitu jenis tanah (T) dan tingkat naungan (N), dengan 3 ulangan. Jenis tanah ada 3 macam yaitu: 1) Gromosol, sebagai pembanding (T1); 2) Latosol (T2); 3) Regosol (T3). Naungan terdiri 4 level: 1) tanpa naungan, sebagai pembanding (N1); 2) Naungan 30% (N2); 3) Naungan 50% (N3) dan 4) Naungan 70% (N4). Data dianalisis dengan metode analisis ragam, perlakuan yang berpengaruh nyata diuji lanjut dengan uji jarak berganda Duncan Multiple Range Test ± = 0,05%. Hasil penelitian, jenis tanah berbengaruh sangat nyata terhadap hasil yaitu berupa berat simplisia hasil tertinggi pada jenis tanah Gromosol (T1) 19,473 gr/batang. Naungan berpengaruh sangat nyata terhadap hasil/ berat simplisia, hasil terbaik pada (N1) 19,904 gr/batang. Ada interaksi jenis tanah dan naungan, hasil terbaik berat simplisia pada perlakuan tanah Gromosol naungan 30% atau T1N2 yaitu 23,300 gr/batang. Hasil Analisis Usahatani bahwa perlakuan interaksi tanah gromosol dengan naungan 30% (T1N2) memberikan keuntungan tertinggi yaitu Rp 20.225.000/ ha/musim tanam dan nilai R-C ratio tertinggi juga perlakuan tanah gromosol naungan 30% (T1N2) yaitu nilai RC-ratio 3,615 (RC-ratio >1) berarti usahatani sambiloto menguntungkan. Kata kunci : jenis tanah, naungan, hasil, analisis uasahatani, sambiloto.
Pentingnya Unsur Hara Mikro Bagi Pertumbuhan Tanaman ., Sudarmi
WIDYATAMA Vol 22, No 2 (2013): WIDYATAMA
Publisher : WIDYATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesuburan tanah  sangat ditentukan oleh keberadaan unsur hara dalam tanah, baik unsur hara makro, unsur hara sekunder maupun unsur hara mikro. Unsur hara makro meliputi nitrogen (N), pospor (P), kalium (K), dan C,H,O. Sedang unsur hara sekunder meliputi calcium (Ca), magnesium (Mg), dan sulfur (S). dan unsur hara mikro antara lain : Besi (Fe), Mangan (Mn), Seng (Zn), Tembaga (Cu) , Boran (B), Molibdenium (Mo) dan Chlor (Cl). Untuk meningkatkan kadar unsur hara makro dalam tanah sudah tidak asing lagi bagi petani karena saat melakukan pemupukan, petani hampir selalu menambahkan unsur  hara NPK. Unsur hara  didalam tanah harus daam jumlah cukup dan komposisi seimbang. Sebab bila salah satu unsur berkurang maka dapat mengakibatkan pertumbuhan tanaman menjadi tidak wajar.Tiap unsur hara mempunyai tugas tertentu dan tidak satu unsur harapun yang dapat menggantikannya secara sempurna. Unsur mikro ialah unsure yang diperlukan dalam jumlah sedikit dan dapat merusak bila dijumpai dalam jumlah banyak. Secara umum fungsi unsur hara mikro adalah : 1) Sebagai penyusun jaringan tanaman. 2) Sebagai katalisator (stimulant). 3) Mempengaruhi proses oksidasi dan reduksi tanaman. 4) Membantu mengatur kadar asam. 5) Mempengaruhi nilai osmotic tanaman. 6) Mempengaruhi pemasukan nsure hara. 7) Membantu pertumbuhan tanaman. Kata-kata Kunci : Unsur hara mikro, pertumbuhan , tanaman.
Kajian Dosis Pupuk NPK Terhadap Hasil dan Analisis Usaha Tani Cabe Rawit Rama ( Capsicum Frutesence ) ., Sudarmi; R, Nugraheni; SN, Catur Rini; H, Yos Wahyu; Setyarini, Agung
WIDYATAMA Vol 22, No 1 (2013): WIDYATAMA
Publisher : WIDYATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian telah dilaksanakan  di Kebun  dan di Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo pada bulan Januari  s.d Juni  2013. Tujuan penelitian ini  adalah untuk mengkaji pengaruh  dosis pupuk NPK   terhadap  hasil  dan analisis usahatani cabe rawit rama. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap ( RAKL ) dengan tiga blok,  berdasarkan perbedaan penerimaan cahaya. Perlakuan dosis pupuk NPK, terdiri 4 level yaitu : P1 (tanpa dipupuk NPK), P2 ( dosis 200 kg/ ha), P3 (dosis 300 kg/ha dan P4(dosis 400kg/ha) . Data dianalisis dengan Uji F, Uji  dengan anova tabel, dan diuji lanjut dengan DMRT 5 % .Hasil penelitian  menunjukkan  perlakuan dosis pupuk NPK berpengaruh sangat nyata terhadap hasil cabe rawit rama. Hasil terbaik pada perlakuan  400 kg/ha (P4)  yaitu sebesar Rp17.655.660,00 kg /ha, diikuti perlakuan P3 (NPK 300 kg/ha) yaitu   sebesar Rp15.474.060,00 kg/ha dan selanjutnya perlakuan P2 (NPK 200 kg/ha) sebesar  Rp13.123.206, 00 kg/ha. Hasil terendah pada pelakuan tanpa pupuk NPK (P1) yaitu sebesar  Rp11. 941.000,00 kg /ha. Hasil analisis usahatani, budidaya cabe rawit rama menguntungkan. Keuntungan  terbesar pada perlakuan P4 yaitu sebesar  Rp 147.781.600,00 /musim tanam/ha atau Rp24.630.266,67/bulan/ha. Keuntungan terendah pada perlakuan P1 yaitu sebesar Rp 92.642.940, 00/ musim tanam / ha. Ditinjau dari RC-ratio,  semua perlakuan harga RC-ratio >1 yang berarti usahatani cabe rawit rama efisien dan mampu berdayasaing. Kata Kunci : Dosis NPK, Hasil, Analisis Usaha Tani, Cabe Rawit Rama.
PENGARUH TINGKAT NAUNGAN TERHADAP HASIL DAN KANDUNGAN ANDROGRAPHOLIDE SAMBILOTO (Andrographis Paniculata Ness) ., Sudarmi
MAGISTRA Vol 26, No 92 (2015): Magistra Edisi Juni
Publisher : MAGISTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.153 KB)

Abstract

Abstrak : Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengkaji : (1) Pengaruh tingkat naungan terhadap hasil sambiloto. (2) Pengaruh tingkat naungan terhadap kandungan andrographolide sambiloto. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Maret sampai September 2013 di kebun dan di Laboratorium Universitas Veteran Bangun Nusantara. Metode penelitian adalah eksperimen, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAKL) dengan tiga ulangan. Perlakuan naungan terdiri 4 level yaitu : 1) tanpa naungan (N1 sebagai control); 2) Naungan 30 % (N2); 3) Naungan 50 % (N3) dan 4) Naungan 70 % (N4). Data dianalisis dengan Uji F dan Kruskal Wallis, dan diuji lanjut dengan DMRT 5 %, Uji Mood Median 5 %. Hasil penelitian menunjukkan Berat segar tertiggi pada perlakuan tidak dinaungi (63,48 gr/tanaman) diikuti naungan 30% (62,58 gr/tanaman), berat kering hasil terbaik pada naungan 30% (22,695gr/tanaman) diikuti tidak dinaungi (22,428 gr/tanaman), berat simplisia hasil terbaik tidak dinaungi (19,904 gr/tanaman) diikuti naungan 30% (19,487gr/tanaman), kandungan andrographolide terbaik naungan 30% (0,7443%) diikuti naungan 70% (0,7340%). Kata Kunci : naungan , hasil, andrographolid, sambiloto.
PERLAKUAN VARIASI PUPUK KANDANG PENGARUHNYA TERHADAP MUTU BOKASHI ., Sudarmi
MAGISTRA Vol 28, No 98 (2016): Magistra Desember
Publisher : MAGISTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.455 KB)

Abstract

Tujuan penelitian : 1) Mengkaji pengaruh macam pupuk kandang terhadap keberhasilan pupukbokasi. 2) Mengkaji pengaruh macam pupuk kandang terhadap kandungan unsur hara pupuk bokashi. Metodepenelitian adalah eksperimen, dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan factorperlakuan tunggal dan 3 ulangan. Faktor perlakuannya adalah : variasi pukan ada 3 macam : 1)Kotoran Ayam(K1) ; 2)Kotoran kambing (K2); 3)Kotoran sapi (K3). Masing-masng bahan bokasi disemprot EM-4 300 ml/kwbahan. Hasil penelitian bahwa kandungan unsur hara terbaik cenderung pada bokashi pukan ayam diikutipukan sapi dan pukan kambing dengan harga rata-rata: N total 1,853% (K1); P total: 3,035% (K1); K total:1,993% (K3); C/N ratio: 11,969% (K1); pH ± 7 (sekitar netral). Kesimpulan : penyemprotan larutan EM4 300ml/kw bahan mempercepat proses peruaraian bahan bokashi ± satu bulan dan selama fermentasi, tidak menimbulkanbau. Ditinjau dari kandungan unsure hara N, P, K, dan C/N Ratio serta pH, formula bokashi berada di atasrentang minimum dan memenuhi kriteria SNI kompos 19-7030-2004.Kata kunci: Pupuk kandang, EM-4, bokashi
PENGARUH TINGKAT NAUNGAN TERHADAP HASIL DAN KANDUNGAN ANDROGRAPHOLIDE SAMBILOTO (Andrographis Paniculata Ness) ., Sudarmi
MAGISTRA Vol 27, No 92 (2015): Magistra Juni
Publisher : MAGISTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.507 KB)

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengkaji : (1) Pengaruh tingkat naungan terhadap hasilsambiloto. (2) Pengaruh tingkat naungan terhadap kandungan andrographolide sambiloto. Penelitiandilaksanakan mulai bulan Maret sampai September 2013 di kebun dan di Laboratorium Universitas VeteranBangun Nusantara. Metode penelitian adalah eksperimen, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAKL)dengan tiga ulangan. Perlakuan naungan terdiri 4 level yaitu : 1) tanpa naungan (N1 sebagai control); 2)Naungan 30 % (N2); 3) Naungan 50 % (N3) dan 4) Naungan 70 % (N4). Data dianalisis dengan Uji F danKruskal Wallis, dan diuji lanjut dengan DMRT 5 %, Uji Mood Median 5 %. Hasil penelitian menunjukkanBerat segar tertiggi pada perlakuan tidak dinaungi (63,48 gr/tanaman) diikuti naungan 30% (62,58 gr/tanaman),berat kering hasil terbaik pada naungan 30% (22,695gr/tanaman) diikuti tidak dinaungi (22,428 gr/tanaman),berat simplisia hasil terbaik tidak dinaungi (19,904 gr/tanaman) diikuti naungan 30% (19,487gr/tanaman),kandungan andrographolide terbaik naungan 30% (0,7443%) diikuti naungan 70% (0,7340%).Kata Kunci : naungan , hasil, andrographolid, sambiloto.