Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

KAJIAN JENIS TANAH DAN NAUNGAN TERHADAP HASIL DAN ANALISIS USAHA TANI SAMBILOTO (Andrographis Paniculata Ness) ., Sudarmi; Retnaningsih, Nugraheni; Tani, Agustina Intan Niken
MAGISTRA Vol 26, No 88 (2014): Magistra Edisi Juni
Publisher : MAGISTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.153 KB)

Abstract

Tujuan penelitian: mengkaji pengaruh jenis tanah terhadap hasil dan analisis usahatani sambiloto, mengkaji pengaruh naungan terhadap hasil dan analisis usahatani sambiloto, mengkaji interaksi jenis tanah dan naungan terhadap hasil dan analisis usahatani sambiloto. Metode penelitian, eksperimen menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap disusun secara faktorial, perlakuan terdiri dua faktor yaitu jenis tanah (T) dan tingkat naungan (N), dengan 3 ulangan. Jenis tanah ada 3 macam yaitu: 1) Gromosol, sebagai pembanding (T1); 2) Latosol (T2); 3) Regosol (T3). Naungan terdiri 4 level: 1) tanpa naungan, sebagai pembanding (N1); 2) Naungan 30% (N2); 3) Naungan 50% (N3) dan 4) Naungan 70% (N4). Data dianalisis dengan metode analisis ragam, perlakuan yang berpengaruh nyata diuji lanjut dengan uji jarak berganda Duncan Multiple Range Test ± = 0,05%. Hasil penelitian, jenis tanah berbengaruh sangat nyata terhadap hasil yaitu berupa berat simplisia hasil tertinggi pada jenis tanah Gromosol (T1) 19,473 gr/batang. Naungan berpengaruh sangat nyata terhadap hasil/ berat simplisia, hasil terbaik pada (N1) 19,904 gr/batang. Ada interaksi jenis tanah dan naungan, hasil terbaik berat simplisia pada perlakuan tanah Gromosol naungan 30% atau T1N2 yaitu 23,300 gr/batang. Hasil Analisis Usahatani bahwa perlakuan interaksi tanah gromosol dengan naungan 30% (T1N2) memberikan keuntungan tertinggi yaitu Rp 20.225.000/ ha/musim tanam dan nilai R-C ratio tertinggi juga perlakuan tanah gromosol naungan 30% (T1N2) yaitu nilai RC-ratio 3,615 (RC-ratio >1) berarti usahatani sambiloto menguntungkan. Kata kunci : jenis tanah, naungan, hasil, analisis uasahatani, sambiloto.
Kelayakan Finansial Budidaya Jamur Tiram di Desa Sugihan, Retnaningsih, Nugraheni
WIDYATAMA Vol 19, No 2 (2010)
Publisher : WIDYATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelayakan Finansial Budidaya Jamur Tiram di Desa Sugihan,Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang Nugraheni Retnaningsih Fakultas  Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara  Sukoharjo,Jl. Letjen S. Humardani No. 1 Kampus Jombor Sukoharjo 57521Telp (0271) 593156, fax (0271) 591065 Abstrak Penelitian bertujuan untuk mengetahui besarnya: biaya, penerimaan, dan keuntungan; produksi dan penerimaan yang dicapai pada tingkat BEP; serta kelayakan finansial dari budidaya jamur tiram di desa Sugihan, kecamatan Tengaran, kabupaten Semarang.           Penelitian dilaksanakan dengan metode survei, dengan teknik observasi, interview, dan menggunakan questioner sebagai alat pengumpulan data primer. Pengambilan sampel petani dilakukan secara sensus sebanyak 20 responden. Analisis kelayakan secara finansial yang digunakan adalah Return On Invesment (ROI), Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), dan Profitability Index (PI) atau Benefit / Cost (B/C) ratio.    Hasil penelitian terhadap budidaya jamur tiram per musim tanam / usaha tani di desa Sugihan diperoleh rerata biaya total Rp 6.670.875,00 meliputi rerata biaya tetap Rp 1.027.000,00 dan rerata biaya variabel Rp 5.643.875,00. Rerata produksi 1.502,75  kg dan rerata harga Rp 6.625,00 per kg jamur tiram segar, sehingga rerata penerimaan total Rp 9.928.500,00. Rerata keuntungan yang diperoleh petani Rp 3.257.625,00  sedangkan profitabilitas 48,693 % dan R/C ratio 1,495. Tingkat BEP dicapai pada rerata produksi 357,927 kg dan rerata penerimaan total Rp 2.371.824,48. Budidaya jamur tiram terletak di atas tingkat BEP. Hasil kelayakan finansial diperoleh nilai ROI = 48,833 %, PP = 2,05 atau 2 tahun 0,5 bulan, NPV = 7.627.563,815, PI atau B/C ratio = 1,488. Kata-kata kunci : Kelayakan finansial, Jamur tiram
Analisa Usaha Petani Pembuat Log Jamur Tiram di Desa Sugihan, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang Retnaningsih, Nugraheni
WIDYATAMA Vol 19, No 1 (2010)
Publisher : WIDYATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisa Usaha Petani Pembuat Log Jamur Tiram di Desa Sugihan, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang Nugraheni Retnaningsih Fakultas Pertanian, Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo, Jl. Letjen Sujono Humardani No. 1 Sukoharjo 57521. Telp.+62-0271-593156, Fax. +62-0271-591065 Abstrak Penelitian bertujuan untuk mengetahui besarnya: biaya, penerimaan, dan keuntungan dari pengusahaan log jamur tiram; tingkat resiko usaha yang ditanggung oleh petani pembuat log jamur tiram di desa Sugihan, kecamatan Tengaran, kabupaten Semarang. Penelitian dilaksanakan dengan metode survei, dengan jalan teknik observasi, interview, dan menggunakan questioner sebagai alat bantu pengumpulan data. Lokasi penelitian dipilih desa Sugihan, karena hanya di desa tersebut dijumpai petani penghasil log jamur tiram. Sedangkan pengambilan sampel petani dilakukan secara sensus, yaitu semua petani yang mengusahakan log jamur tiram di desa Sugihan dijadikan sebagai sampel sebanyak 10 responden. Hasil analisa usaha terhadap petani pembuat log jamur tiram per bulan di desa Sugihan, diperoleh rerata biaya total sebesar Rp 6.537.960,00 meliputi rerata biaya tetap Rp 2.643.960,00 dan rerata biaya variabel Rp 3.894.000,00. Rerata produksi sebanyak 4.200 log jamur tiram dan rerata harga di tingkat petani responden Rp 1.770,00 per log jamur tiram, sehingga diperoleh rerata penerimaan total Rp 7.400.000,00. Rerata keuntungan petani sebesar Rp 862.040,00 dengan tingkat profitabilitas 12,72 % berarti bahwa pengusahaan log jamur tiram menguntungkan. Hasil perhitungan tingkat resiko usaha diperoleh nilai koefisien variasi (KV) < 0,5 yaitu sebesar 0,41 dengan batas bawah keuntungan (BBK) bernilai positif yaitu sebesar Rp 156.100,00 berarti bahwa pengusahaan log jamur tiram beresiko rendah. Kata-kata Kunci: Analisa Usaha, Log,  Jamur Tiram, Petani  Desa Sugihan
Analisis Break Even Point (BEP) dan Profitabilitas Usaha Roti Pada “Ganep Bakery” di Surakarta Retnaningsih, Nugraheni
WIDYATAMA Vol 22, No 1 (2013): WIDYATAMA
Publisher : WIDYATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya, pendapatan, dan titik impas (BEP), serta tingkat profitabilitas yang dicapai perusahaan dalam satu periode produksi (1 bulan) Mei-Juni 2013. Penelitian dilakukan di perusahaan “Ganep Bakery” di Surakarta, dengan pertimbangan bahwa “Ganep Bakery” oleh Pemda dijadikan percontohan usaha roti di  kota Surakarta. Produk yang diteliti meliputi roti basah dan roti kering karena memiliki variasi produksi banyak. Metode yang digunakan untuk menentukan harga pokok produksi adalah Full Costing, karena metode ini memperhitungkan semua unsur biaya produksi maupun non produksi.  Analisis Break Even Point (BEP) digunakan untuk mengetahui tingkat penerimaan perusahaan, dimana perusahaan tidak mengalami kerugian namun juga tidak mendapatkan keuntungan. Ratio Profitabilitas untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan biaya produksi, maka besaran biaya variabel mencapai 69% setiap bulannya, sedangkan biaya tetap sebesar 31% setiap bulan. Dari keseluruhan struktur biaya yang ada, maka biaya variabel bahan baku merupakan biaya terbesar, yaitu mencapai 42%. Pendapatan perusahaan roti Ganep Bakery didominasi dari hasil penjualan jenis roti basah, yaitu sebesar 88% dari total pendapatan perusahaan, sedangkan sisanya berasal dari hasil penjualan roti kering, sebesar 12%. Titik Impas (BEP) dicapai pada tingkat pendapatan sebesar Rp.184.310.734 untuk  jenis roti basah dan Rp.184.292.824 untuk jenis roti kering, atau titik impas perusahaan dicapai pada tingkat pendapatan sebesar Rp. 184.301.779. Ratio profitabilitas usaha sebesar 45%, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan roti Ganep Bakery mempunyai kemampuan untuk menghasilkan laba atau keuntungan usaha cukup tinggi. Kata Kunci: Break Even Point (BEP), Profitabilitas Usaha Bakery
Pelatihan Pengolahan Aneka Masakan dari Bahan Jamur Tiram Segar Retnaningsih, Nugraheni; S, Catur Rini; Sudarmi, Sudarmi; H, Yos Wahyu
WIDYATAMA Vol 20, No 2 (2011)
Publisher : WIDYATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelatihan Pengolahan Aneka Masakan dari Bahan Jamur Tiram Segar Nugraheni Retnaningsih, Catur Rini S., Sudarmi, Yos Wahyu H. Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo, Jl. Letjend Sujono Humardani No.1 Jombor Sukoharjo 57512. Telp 0271593156, Fax 0271591065 Abstrak Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok PKK di Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo tentang pembuatan aneka resep masakan dari bahan jamur tiram segar yang bernilai gizi tinggi. Kegiatan  dimulai dengan mengadakan sosialisasi kepada ibu-ibu PKK dilingkungan desa Telukan, karena di desa ini banyak dijumpai hasil panen jamur tiram segar. Pelaksanaan kegiatan dengan memberikan penyuluhan dalam bentuk ceramah dan diskusi, selanjutnya dilakukan demonstrasi dengan memberikan pelatihan pembuatan aneka ragam masakan dari bahan jamur tiram segar meliputi: kaloke jamur tiram, krispi jamur tiram, dan bakso jamur tiram. Evaluasi dilakukan kepada peserta untuk mengetahui keberhasilan kegiatan, dengan mengadakan pre test sebelum kegiatan berlangsung maupun post test selelah dilaksanakan kegiatan. Hasil pre test menunjukkan bahwa sebelum pelatihan dimulai peserta masih kurang paham tentang materi dengan rerata nilai 1.941. Setelah melaksanakan pelatihan rerata nilai post test terhadap pemahaman peserta mengalami peningkatan 72.315 % atau menjadi 3.714. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian kepada msyarakat berhasil meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peserta mengolah jamur tiram segar menjadi aneka masakan yang lezat dan bergizi tinggi. Kata-kata kunci: Pelatihan, aneka masakan jamur tiram
Analisis Biaya dan Profitabilitas Usaha Roti pada “Ganep Bakery” di Surakarta Retnaningsih, Nugraheni
WIDYATAMA Vol 22, No 2 (2013): WIDYATAMA
Publisher : WIDYATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui struktur biaya produksi yang disebabkan oleh kenaikan harga bahan baku seperti tepung terigu dan bahan lainnya, serta tingkat profitabilitas yang dicapai perusahaan “Ganep Bakery” dalam satu periode produksi (1 bulan). Penelitian dilakukan di perusahaan “Ganep Bakery” Surakarta, dengan pertimbangan bahwa “Ganep Bakery” oleh Pemda dijadikan percontohan usaha roti di kota Surakarta. Produk yang diteliti meliputi roti basah dan roti kering karena memiliki variasi produksi banyak. Roti basah memiliki nilai penjualan terbesar, karena paling laku dijual dan diproduksi setiap hari rata-rata 50 kg tepung terigu. Metode digunakan untuk menentukan harga pokok produksi (HPP) adalah Full Costing, metode ini memperhitungkan semua unsur biaya produksi dan non produksi. Ratio Profitabilitas untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Dari data yang dikumpulkan dengan menggunakan kuestioner diperoleh hasil bahwa besaran biaya variabel mencapai 65% dari keseluruhan biaya produksi setiap bulannya, sedangkan biaya tetap sebesar 35% setiap bulan selama Februari-Maret 2013. Dari keseluruhan struktur biaya yang ada, biaya variabel (bahan baku) merupakan biaya terbesar mencapai 37%. Sedang pendapatan perusahaan “Ganep Bakery” didominasi dari hasil penjualan roti basah sebesar 99% dari total pendapatan perusahaan, sedangkan sisanya berasal dari hasil penjualan roti kering sebesar 1%. Ratio profitabilitas sebesar 42%, ini menunjukkan bahwa perusahaan “Ganep Bakery” mempunyai kemampuan untuk menghasilkan laba atau keuntungan usaha cukup tinggi.  Kata-kata Kunci: Struktur Biaya Produksi, Profitabilitas Usaha Bakery
Analisis Biaya dan Profitabilitas Usaha Roti Pada “Ganep Bakery” di Surakarta Retnaningsih, Nugraheni .
WIDYATAMA Vol 21, No 2 (2012): WIDYATAMA
Publisher : WIDYATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisis Biaya dan Profitabilitas Usaha Roti Pada “Ganep Bakery” di Surakarta Nugraheni Retnaningsih Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Univet Bantara Sukoharjo, Jl. Lj. S. Humardani No.1 Jombor Sukoharjo 57512. Telp (0271)593156 Fax (0271)591065  Abstrak Penelitian bertujuan mengetahui struktur biaya produksi yang disebabkan oleh kenaikan harga bahan baku seperti tepung terigu dan bahan lainnya, serta tingkat profitabilitas yang dicapai perusahaan “Ganep Bakery” dalam satu periode produksi (1 bulan). Penelitian dilakukan di perusahaan “Ganep Bakery” Surakarta, dengan pertimbangan bahwa “Ganep Bakery” oleh Pemda dijadikan percontohan usaha roti di kota Surakarta. Produk yang diteliti meliputi roti basah dan roti kering karena memiliki variasi produksi banyak. Roti basah memiliki nilai penjualan terbesar, karena paling laku dijual dan diproduksi setiap hari rata-rata 50 kg tepung terigu. Metode digunakan untuk menentukan harga pokok produksi (HPP) adalah Full Costing, metode ini memperhitungkan semua unsur biaya produksi dan non produksi. Ratio Profitabilitas untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Dari data yang dikumpulkan dengan menggunakan kuestioner diperoleh hasil bahwa besaran biaya variabel mencapai 65% dari keseluruhan biaya produksi setiap bulannya, sedangkan biaya tetap sebesar 35% setiap bulan selama Februari-Maret 2013. Dari keseluruhan struktur biaya yang ada, biaya variabel (bahan baku) merupakan biaya terbesar mencapai 37%. Sedang pendapatan perusahaan “Ganep Bakery” didominasi dari hasil penjualan roti basah sebesar 99% dari total pendapatan perusahaan, sedangkan sisanya berasal dari hasil penjualan roti kering sebesar 1%. Ratio profitabilitas sebesar 42%, ini menunjukkan bahwa perusahaan “Ganep Bakery” mempunyai kemampuan untuk menghasilkan laba atau keuntungan usaha cukup tinggi.  Kata Kunci: Struktur Biaya Produksi, Profitabilitas Usaha Bakery 
CHEMICAL AND PHYSICAL PROPERTIES OF SEPANG (Caesalpinia sappan l.) INSTANT DRINK: REVIEW OF PROPORTION OF WHITE EGGS, MALTODEXTRIN, FEASIBILITY OF THEIR BUSINESS Agustina Intan Niken Tari, Nugraheni Retnaningsih &
Proceeding of International Congress 2014: Challenges of Biotechnological Research in Food and Health
Publisher : Proceeding of International Congress

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.52 KB)

Abstract

Sepang drink made of sepang wood, lemon grass leaf, cloves, ginger and sugar. This Beverages included inthe category of soft drinks which can be used to cure coughs, dysentery and stomach pain. The purpose ofresearch is to assess the effect of egg white and maltodextrin on the chemical and physical properties ofinstant drink (Caesalpinia sappan L.), and determine the feasibility of making a sepang of instantbeverages. This study used a completely randomized design factorial 2 x 3 with three replications.Parameter observations carried out on the chemical nature of instant sepang include: moisture and ashcontent and a sepang of instant physical properties include: pH, solubility and viscosity; and financialfeasibility. The results showed that the water content and low ash content achieved in the interaction ofegg white treatment 7.5% and maltodextrin 15%, respectively 2.947% and 1.036%. Treatmentconcentrations of egg white does not give a real effect on the pH and viscosity instant sepang, butsignificant effect on the solubility of instant sepang with the highest solubility of 85.45% on 2.5% eggwhite treatment. Maltodextrin significant effect on pH, solubility, viscosity instant cup with a pH of 7.79,solubility 86.90%, and viscosity 1.046 cP at 15% maltodextrin treatments. Analysis of a sepang instantbeverage business has a value of 296.43 Kg BEP or USD 8,172,509.89; PP 2.92 or 2 years 9 months; ROI33.30%; NPV USD 60,809,276.62; and PI 1.2 thus the business of making a sepang instant beverages isfeasible.Keywords: chemical‐physical properties, feasibility, sepang instant drink
Strategi Kemitraan Antara KUD Musuk Dengan Peternak Dalam Meningkatkan Pendapatan Dan Kesejahteraan Peternak Sapi Perah Di Kabupaten Boyolali Nugraheni Retnaningsih; Joko Setyo Basuki
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 1, No 1 (2017): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v1i1.32

Abstract

This study aims to determine whether the strategic partnerships between cooperatives Musuk with dairy farmers in terms of attitudes, opinions, and perceptions of farmers has been running effectively to increase the income and welfare of dairy farmers in the sub-district Musuk, Boyolali. The method used is a case study that analyzed descriptively based on the Likert scale. Analysis of  partnership strategy is done by using the measurements of Likert Scale. Data were collected using questionnaires, classified, scoring, tabulated, analyzed, and then interpreted to determine the partnership strategy implemented. The results of the analysis of strategic partnerships between cooperatives Musuk with dairy farmers said to be effective, because the values obtained on a Likert scale of 71%.Keywords: Strategi Partnership, KUDMusuk, Dairy farmers
STRATEGI PENGEMBANGAN JAMUR TIRAM (Pleurotus Ostreatus) DI KELOMPOK TANI ANEKA JAMUR DESA GONDANGMANIS KECAMATAN KARANGPANDAN KABUPATEN KARANGANYAR Nugraheni Retnaningsih; Bambang N C
SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 14, No 1 (2017): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.118 KB) | DOI: 10.20961/sepa.v14i1.21048

Abstract

Abstract: The aim of this research is to determine the most effective strategy priority tobe applied in the developing oyster mushroom in Aneka Jamur Farmer Group Gondangmanis Village, Karangpandan Subdistrict, Karanganyar District. The method oflocation selection in this research is purposive method. The research stages including theidentification of internal and external factors that show the strengths, weaknesses,opportunities and threats that is faced by the farmer groups. The input stage isimplemented by IFE matrix and EFE matrix. Phase matching by using SWOT matrix anddecision stage by using QSPM. The result of this research shows that the alternativestrategy are to maintain and improve the quality of seed product (F1), baglog and oystermushroom; to improve the quality of human resources of group members in post-harvesthandling; forming the partnerships with other groups or associations with baglog makersor mushroom cultivators to achieved the price agreement; cooperation with other groupsin the case of synchronization of time to make the baglog and mushroom cultivation sothat if there is pest or disease all baglog maker or oyster mushroom grower is notattacked all; increased production efficiency to improve the  competitiveness; and savingthrough cost efficiency. Priority of the strategy obtained in the development of oystermushroom to maintain and to  improve the quality of seed products (F1), baglog(planting medium) and oyster mushroom (STAS: 4.67). Abstrak :Tujuan penelitian ini adalah menentukan prioritas strategi yang paling efektifuntuk diterapkan dalam mengembangkan jamur tiram di Kelompok Tani Aneka Jamur Desa Gondangmanis,  Kecamatan  Karangpandan,   Kabupaten Karanganyar. Metodepemilihan lokasi pada penelitian ini adalah secara purposive (sengaja). Tahapanpenelitian meliputi identifikasi faktor internal dan eksternal yang menunjukkan kekuatan,kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi oleh kelompok tani. Tahap inputdilaksanakan dengan membuat matriks IFE dan matriks EFE. Tahap pencocokanmenggunakan matriks SWOT dan tahap keputusan menggunakan QSPM. Hasil penelitianmenunjukkan alternatif strategi yang diperoleh yaitu mempertahankan dan meningkatkankualitas produk bibit (F1), baglog dan jamur tiram;  meningkatkan kualitas SDM anggotakelompok dalam penanganan pasca panen;  membentuk kemitraan dengan kelompok lainatau asosiasi dengan pembuat baglog atau pembudidaya jamur sehingga tercapaikesepakatan harga; kerjasama dengan kelompok lain dalam hal keserempakan waktuuntuk membuat baglog dan budidaya jamur sehingga apabila ada hama atau penyakitseluruh pembuat baglog atau pembudidaya jamur tiram tidak terserang semua;peningkatan efisiensi produksi untuk meningkatkan daya saing; dan penghematan melaluiefisiensi biaya. Prioritas strategi yang diperoleh dalam pengembangan jamur tiram dikelompok tani Aneka Jamur adalah mempertahankan dan meningkatkan kualitas produkbibit (F1), baglog (media tanam) dan jamur tiram (STAS : 4,67)