Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

AKUNTANSI FORENSIK: PERLUKAH ADA DALAM KURIKULUM JURUSAN AKUNTANSI? ., Sugianto; ., Jiantari
Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 5, No 3 (2014): Jurnal Akuntansi Multiparadigma
Publisher : Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.484 KB)

Abstract

Abstrak: Akuntansi Forensik: Perlukah Dimasukkan dalam Kurikulum Jurusan Akuntansi? Penelitian ini bertujuan untuk memahami perlu atau tidaknya mata kuliah Akuntansi Forensik dalam kurikulum strata satu jurusan akuntansi. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan analisis wacana untuk menganalisis dan menarik kesimpulan fenomena penelitian. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa mata kuliah Akuntansi Forensik tidak harus menjadi mata kuliah tersendiri, tapi cukup diperkenalkan secara tersirat dalam mata kuliah di jurusan akuntansi. Penelitian ini juga memberikan pemahaman bahwa pendidikan itu penting untuk membentuk serta menghasilkan tingkah laku serta kepribadian diri manusia dan sebagai salah satu problem solver di tengah upaya penguatan institusi dalam mencegah fraud dan memerangi korupsi dalam masyarakat.Abstract: Should Forensic Accounting be Included in the Curriculum of Undergraduate Accounting Program? The aim of this study is to identify whether forensic accounting unit should be included in the accounting curriculum of an accounting program at bachelor level. This study employed a discourse analysis approach in understanding the phenomena under investigation. The research result shows that forensic accounting should not be taught as separate course, but it can be incorporated into several accounting course. It is also implied that that education is an essential to produce proper conducts of human as a problem solver in the society and to strengthen the process of developing institutional competencies aimed to prevent fraud and combat corruption.
PERBEDAAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD DITINJAU DARI KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMA ., Sugianto; Armanto, Dian; Harahap, Mara Bangun
Didaktik Matematika Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Didaktik Matematika
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.823 KB) | DOI: 10.24815/jdm.v1i1.1290

Abstract

Abstrak.Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji: (1) perbedaan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw denganbentuk STAD untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematika siswa, (2) perbedaan penerapan pembelajaran kooperatif Model tipe Jigsaw dan STAD tentang peningkatan keterampilan komunikasi matematika siswa, (3) Untuk mengetahui interaksi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan STAD untuk penalaran dalam hal pengembangan kapasitas dan peningkatan komunikasi matematika siswa. Penelitian ini merupakan semi-eksperimental. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas XI siswa SMA di Binjai. Secara acak, satu sekolah dipilih sebagai subyek penelitian, yaitu SMAN 7 Binjai Tahun 2012. Instrumen yang digunakan meliputi: tes kemampuan penalaran matematika dan matematika komunikasi uji kemampuan. Analisis data dilakukan dengan analisis varians (ANOVA). Hasil utama dari penelitian ini adalah keseluruhan siswa belajar dengan tipe pembelajaran kooperatif Jigsaw secara signifikan lebih baik dalam meningkatkan kemampuan penalaran matematika dan komunikasi matematika daripada siswa yang belajar dengan tipe kooperatif STAD.Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw, Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, PenalaranMatematika, Komunikasi Matematika.