Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM BIOLOGI DAN UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN PENALARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI SMA NEGERI 2 BINJAI Efendi, M Yus; Armanto, Dian; Asmin, Asmin
TABULARASA Vol 10, No 2 (2013): JURNAL TABULARASA
Publisher : TABULARASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This Classroom Action Research (CAR) aims to find out: how the effectiveness and students response to the problem based learning model in improving the understanding of mathematical concepts and reasoning of students SMA Negeri 2 Binjai. This CAR was conducted in two cycles with stages of planning, action, observation and reflection. The method used to apply a model of problem-based learning during the learning processing class. The instrument was used the end of each test cycle I and II, teacher observation sheet, student observation sheets and student questionnaire responses to the implementation f problem based learning. From 32 students there are 28 students (87.50%) stated that students complete individually who scored ≥ 76 with an average of 80.56. Value of the class average is 79.25 with the level of exhaustiveness learn classical is planned minimum is 85%. Effectiveness of problem-based learning modelis designed to form small study groups consisting of 5-6 people is very good and effective in improving the understanding of mathematical concepts and reasoning. 87% of students responded positively and fun to the learning process, 91% of students claimed to give them the opportunity to think and 84% found it easier to understand mathematical concepts and develop reasoning through a problem-based learning.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Bukhori, Bukhori; Saragih, Sahat; Armanto, Dian; Supriatno, Supriatno
TABULARASA Vol 14, No 1 (2017): Jurnal TABULARASA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika dan kemandirian belajar siswa, serta proses penyelesaian masalah tes kemampuan pemecahan masalah matematika. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Swasta Assafiiyah Internasional Medan yang terdiri dari 4 kelas paralel. Secara acak, dipilih 2 kelas, yakni siswa kelas VIII-A dan VIII-B sebagai kelas sampel. Kelas eksperimen diberi perlakuan pendekatan CTL, sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan Pembelajaran Biasa. Instrumen yang digunakan terdiri dari tes kemampuan awal matematika, tes kemampuan pemecahan masalah matematika dan angket kemandirian belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diberi pendekatan CTL dengan siswa yang diberi pembelajaran biasa dengan hasil uji anava 0,000<0,05. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diberi pendekatan CTL lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diberi pembelajaran biasa. 2) Tidak terdapat interaksi antara pendekatan dengan kemampuan awal matematika terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa berdasarkan hasil uji anava dengan nilai 0,700>0,05. 3) Terdapat perbedaan peningkatan kemandirian belajar siswa yang diberi pendekatan CTL dengan siswa yang diberi pembelajaran biasa berdasarkan hasil uji anava dengan 0,027<0,05. Peningkatan kemandirian belajar siswa yang diberi pendekatan CTL lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diberi pembelajaran biasa. 4) Tidak terdapat interaksi antara pendekatan dengan kemampuan awal matematika terhadap peningkatan kemandirian belajar siswa  berdasarkan hasil uji anava 0,428>0,05. Hasil rerata peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika yang diberi pendekatan CTL dan pembelajaran biasa masing-masing sebesar 0,536 dan 0,411, dan rerata peningkatan kemandirian belajar matematika siswa yang diberi pendekatan CTL dan pembelajaran biasa masing-masing sebesar 0,358 dan 0,273. Hasil penelitian lainnya menunjukkan bahwa proses penyelesaian jawaban siswa yang diberi pendekatan CTL lebih bervariasi dibandingkan dengan siswa yang diberi pembelajaran biasa.
PERBEDAAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD DITINJAU DARI KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMA ., Sugianto; Armanto, Dian; Harahap, Mara Bangun
Didaktik Matematika Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Didaktik Matematika
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.823 KB) | DOI: 10.24815/jdm.v1i1.1290

Abstract

Abstrak.Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji: (1) perbedaan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw denganbentuk STAD untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematika siswa, (2) perbedaan penerapan pembelajaran kooperatif Model tipe Jigsaw dan STAD tentang peningkatan keterampilan komunikasi matematika siswa, (3) Untuk mengetahui interaksi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan STAD untuk penalaran dalam hal pengembangan kapasitas dan peningkatan komunikasi matematika siswa. Penelitian ini merupakan semi-eksperimental. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas XI siswa SMA di Binjai. Secara acak, satu sekolah dipilih sebagai subyek penelitian, yaitu SMAN 7 Binjai Tahun 2012. Instrumen yang digunakan meliputi: tes kemampuan penalaran matematika dan matematika komunikasi uji kemampuan. Analisis data dilakukan dengan analisis varians (ANOVA). Hasil utama dari penelitian ini adalah keseluruhan siswa belajar dengan tipe pembelajaran kooperatif Jigsaw secara signifikan lebih baik dalam meningkatkan kemampuan penalaran matematika dan komunikasi matematika daripada siswa yang belajar dengan tipe kooperatif STAD.Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw, Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, PenalaranMatematika, Komunikasi Matematika.
Perbedaan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan STAD Ditinjau dari Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematis Siswa SMA Sugianto Sugianto; Dian Armanto; Mara Bangun Harahap
Didaktik Matematika Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Didaktik Matematika
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.823 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji: (1) perbedaan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw denganbentuk STAD untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematika siswa, (2) perbedaan penerapan pembelajaran kooperatif Model tipe Jigsaw dan STAD tentang peningkatan keterampilan komunikasi matematika siswa, (3) Untuk mengetahui interaksi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan STAD untuk penalaran dalam hal pengembangan kapasitas dan peningkatan komunikasi matematika siswa. Penelitian ini merupakan semi-eksperimental. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas XI siswa SMA di Binjai. Secara acak, satu sekolah dipilih sebagai subyek penelitian, yaitu SMAN 7 Binjai Tahun 2012. Instrumen yang digunakan meliputi: tes kemampuan penalaran matematika dan matematika komunikasi uji kemampuan. Analisis data dilakukan dengan analisis varians (ANOVA). Hasil utama dari penelitian ini adalah keseluruhan siswa belajar dengan tipe pembelajaran kooperatif Jigsaw secara signifikan lebih baik dalam meningkatkan kemampuan penalaran matematika dan komunikasi matematika daripada siswa yang belajar dengan tipe kooperatif STAD. 
HUBUNGAN ANTARA SISTEM PEMBERDAYAAN DAN PENGHARGAAN TERHADAP LOYALITAS DOSEN DI AKADEMI KEPERAWATAN SWASTA KOTA MEDAN Imelda L. Ritonga; Rustam A. Effendi; Dian Armanto
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 1 No. 1 (2015): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini adlah ketidak mampuan lulusan D3 Keperawatan dari perguruan tinggi pengelola pendidikan keperawatan di Indoneisa lulusan seleksi bekerja di luar negeri sebagai perawat. Ketidak mampuan lulasn D3 Keperawatan Indonesia dalam menembus pasaran kerja keperawatan internasional ini dapat menjadi salah satu indicator mutu pendidikan perawat di Inodesia. Berdasarkan teori manajemen sumber daya manusia (MSDM), dosen sebagai sumber daya manusia utama di perguruan tinggiharus mampu mengelola dosennya dengan MSDM strategis , yakni mampu meningkatkan loyalitas dosen terhadap institusi perguruan tinggi tempat ia bekerja. Loyalitas yang dimaksud adalah kesetiaan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diembannya dengan sebaik-baiknya, mengembangkan ilmu pengetahuan dan kemampuannya serta tidak mengundurkan diri atau pindah dari institusi tersebut. Loyalitas dosen yang tinggi akan mendorong terjadinya proses belajar yang baik, mendorong pengembangan dan pengabdian ilmu kepada masyarakat dan meningkatkan mutu pendidikan di institusi perguruan tinggi tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah memmbuktikan apakah terdapat hubungan yang berarti antara pemberdayaan (X1) dan system penghargaan (X2) sebagai variable bebas dengan loyalitas dosen (Y) sebagai variable terikat. Ada 3 (tiga) hipotesis yang ditemukan, yakni: pertama terdapat hubungan yang berarti antara pemberdayaan dosen dengan loyalitas dosen di Akadeni Keperawatan (AKPER) Swasta Kota medan, keduaterdapat hubungan yang berarti antara system penghargaan pada dosen dengan loyalitas dosen AKPER Swasta Kota medan, dan ketiga terdapat hubungan yang berarti antara pemberdayaan dosen dan system penghargaan dosen secara bersama-sama dengan loyalitas dosen di AKPERS Swata Kota Medan. Populasi dari penelitian ini adalah semua dosen di AKPER Swasta Kota Medan dengan akreditasi B berlatarbelakang pendidikan S1 Keperawatan. Jumlah populasi sebanyak 73 orang. Dengan table Krecjie-Morgan ditentukan sampel sebanyak 63 dosen. Sampel dipilih dari populasi menggunakan teknik proposional random sampling. Analisis dilakukan dengan menggunakan analisa Korelasi dan Regresi dengan reliabilitas 95 % (α = 0.05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa korelasi antara pemberdayaan dengan loyalitas dosen adalah 0,649, artinya terdapat hubungan antara pemberdayaan dengan loyalitas dosen di AKPER Swasta Kota Medan. Korelasi antara sistem penghargaan dengan loyalitas dosen adalah 0.506, artinya terdapat hubungan sistem penghargaan dengan loyalitas dosen di AKPER Swasta Kota Medan. Dan terdapat hubungan antara pemberdayaan dan sistem penghargaan secara bersama-sama dengan loyalitas dosen yang ditunjukkan dengan nilai signifikasi (p) < 0,05. Dengan regresi juga ditemukan bahwa hubungan pemberdayaan dan sistem penghargaan dengan loyalitas dosen bersifat positif dan mengikuti model linear, yang berarti semakin tinggi pemberdayaan dan sistem penghargaan semakin baik pula loyalitas dosen. Dari penelitian juga ditemukan bahwa pemberdayaan pada dosen cenderung baik, sedangkan sistem penghargaan pada dosen cenderung rendah dan loyalitas dosen cenderung baik. Namun, loyalitas dosen yang didapati masih cenderung baik, disebabkan oleh faktor lain, yakni dosen yang menjadi responden penelitian ini adalah alumni dari akademi tempat dosen itu bekerja, sehingga faktor ini menumbulkan rasa keterikatan antara dosen tersebut dengan AKPER tempatnya bekerja. Walau demikian, para dosen ini masih memiliki keinginan menjadi pegawai negeri bila ada kesempatan. Dari analisa juga ditemukan bahwa pemberdayaan memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap loyalitas dosen daripada penghargaan.
PENINGKAATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN PENALARAN MATEMATIS MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA SISWA KELAS VII SMPN 1 HINAI KABUPATEN LANGKAT Hartono Hartono; Dian Armanto; pargaulian siagian siagian
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 7, No 1 (2014): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v7i3.2965

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah: (1) peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematikan siswa yang memperoleh pembelajaran dengan Pendekatan Matematika Realistik (PMR) lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh pembelajaran biasa, (2) peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan PMR lebih tinggi dari pada siswa yang memperoleh pembelajaran biasa, (3) terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, (4) terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa. Instrumen yang digunakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) Tes kemampuan pemecahan masalah, (2) tes kemampuan penalaran matematis dengan koefisian reliabilitas masing-masing sebesar 0,821 dan 0,855. Pokok bahasan yang diajarkan adalah persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel dan tes berbentuk uraian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 1 Hinai, sampel eksperimen berjumlah 35 orang dan sampel kontrol berjumlah 35 orang siswa. Data analisis dengaan uji ANAVA dua jalur. Diperoleh rata-rata tes kemampuan pemecahan kelas eksperimen 33,14 dan rata-rata tes kemampuan pemecahan maslaah kelas kontrol 26,17. Rata-rata tes kemampuan penalaran matematis kelas eksperimen 11,86 dan rata-rata tes kemampuan penalaran matematis kelas kontrol 9,71. Setelah dilakukan uji ANAVA dua jalur diperoleh F pada kemampuan pemecahan masalah 41,136 dan F pada kemampuan penalaran matematis 4,246.
PENGEMBANGAN TES BERPIKIR KREATIF KELAS VIII SMP RANTAUPARAPAT MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD Dewi Wahyuni; Dian Armanto; Asmin Asmin
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 6, No 1 (2013): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v7i2.2957

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk menelaah(1) Mengetahui efektifitas tes berfikir kreatif kelas VIII SMP Rantauparapat yang dikembangkan melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD. (2). Mengetahui sentivitas tes berpikir kreatif kelas VIII SMP Rantauparapat yang dikembangkan melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD. (3) Mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe STAD kelas VIII SMP Rantauparapat. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan modifikasi antara Model Pengembanagan Sugiono yang dibatasi dengan empat tahapan, yaitu: tahapan rancangan, tahapa validasi, tahapan uji coba terbatas dan tahapan uji coba lebih luas. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP yang berakreditasi A di Rantauparapat, secara acak dipilih dua sekolah sebagai subyek penelitian, yaitu SMPN 2 dan MTsN Rantauparapat. Kemudian secara acak dipilih salah satu kelas dari SMP 2 rantauparapat sebagai uji coba terbatas dan dua kelas dari sekolah MTs N sebagai uji coba lebih luas. Semua kelas uji coba diberi perlakuan yang sama yaitu Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Instrumen yang digunakan terdiri dari : tes kemampuan berpikir  kreatif dan lembar observasi. Instrument tersebut dinyatakan telah memenuhi syarat validitas isi,serta koefesien relialibitas sebesar 0,90. Hasil pengujian analisismenunjukkan bahwa: (1) Penerapan Pengembangan Tes Berpikir Keratif kelas VIII SMP Rantauparapat yang dikembangkan melalui Pembelajaran Kooperatif tipe STAD Efektif ditinjau dari, hasil belajar siswa,waktu dan tujuan pembelajaran, dapat dilihat dari komponen-komponen (a) hasil belajar siswa secara klasikal berada diatas 80%. (b) waktu yang digunakan siswa dan guru dalam proses pembelajaran berada pada keriteria efektif. (c)tujuan pembelajaran yang telah tercapai dari nilai rata-rata siswa dan secara klasikal berada diatas 80%. (2). Sensitivitas tes berpikir kreatif peka terhadap pembelajaran kooperatif tife STAD. (3). Respon siswa terhadap pembelajaran kooperatif tife STAD berada diatas 80%.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA MTsN MEDAN MELALUI PENDEKATAN MATEMATIK REALISTIK Muhammad Arif Hidayat; Hasratuddin Hasratuddin; Dian Armanto
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 6, No 2 (2013): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v7i3.2968

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan kemapuan pemecahan masalah dan kecerdasan emosional yang baik untuk topik bangun datar dari kelas VII MTsN 2 Medan, mendeskripsikan keefektifan pembelajaran matematika realistik untuk topik bangun datar di kelas VII MTsN 2 Medan, dan membandingkan hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran matematika realistik dengan siswa yang mengikuti pembelajaran biasa untuk topik bangun datar di kelas VII MTsN 2 Medan. Penelitian ini merupakan penilitian quansi eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa adalah siswa MTsN 2 Medan. Pemelihian sampel dilakukan secara random dengan mengacak kelas. Siswa kelas VII (1) sebagai kelas eksperimen yang di beri perlakuan pendekatan matematika realistik dan siswa kelas VII (5) sebagai kelas kontrol yang di beri perlakuan pembelajaran biasa. Instrumen yang digunakan terdiri dari: tes kemampuan pemecahan masalah, angket kecerdasan emosional, aktivitas siswa dan proses jawaban siswa. Analisis data dilakukan dengan uji t dan  anava dua jalur. Hasil utama dari penelitian ini adalah: (1) peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika yang memperoleh pendekatan matematika realistik lebih tinggi dibandingkan siswa yang menggunakan pembelajaran biasa, (2) peningkatan kecerdasan emosional siswa yang memperoleh pendekatan matematika realistik lebih tinggi dibandingkan siswa yang menggunakan biasa, (3) terdapat interaksi antara pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap penigkatan kemampuan pemecahan masalah matematik, dan (4) terdapat interaksi antara pembelajaran dengan kemampuan awal terhadap peningkatan kecerdasan emosional, (5) proses pembelajaran siswa selama pembelajaran PMR berlangsung lebih baik, dan (6) bentuk jawaban siswa  lebih bervariasi dan lebih baik selama pembelajaran PMR dibandingkan dengan pembelajaran biasa. Berdasarkan hasil penelitian ini, agar peneliti menyarankan agar pembelajaran matematik realistik pada pembelajaran matematika dapat dijadikan alternatif bagi guru matematika untuk meningkatkan kemampuan berfikir kreatif dan pemecahan masalah matematika siswa sebagai salah satu alternatif untuk menerpkan pembelajaran matematika yang inovatif.
PENERAPAN PEMBELAJARAN LANGSUNG BERBANTUAN MEDIA KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Sudianto Pasaribu; Hasratuddin Hasratuddin; Dian Armanto
JURNAL TEMATIK Vol 9, No 2 (2019): JURNAL TEMATIK
Publisher : JURNAL TEMATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jt.v9i2.14438

Abstract

The study aims to know  the application of direct learning assisted by computer media to improve the reasoning ability and learning motivation of Madinatussalam private Madrasah Tsanawiyah students. This type of research is classroom action research with data collection techniques through observations of tests of mathematical reasoning ability, teacher and student activities, and student motivation questionnaires. Based on the results of the study found: (1) the use of direct learning assisted by computer media can increase student motivation in learning mathematics in the first cycle by 66.61%, in the second cycle by 79.56%. (2) the use of direct learning assisted by computer media can increase students' mathematical reasoning ability in learning mathematics circle material I by 40.00%, cycle II 85.71%, and (3) class completeness has increased towards mathematics learning by 45.71 %. Thus it can be concluded that an increase in motivation and ability in mathematical reasoning students circle material through the use of direct learning assisted by computer media in class VIII MTs Private Madinatussalam District Percut Seituan District
PELATIHAN PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS HOTS BAGI GURU SD IT TAMAN CAHAYA SIANTAR Dian Armanto; Edi Suprayetno; Kurniawan Sinaga; Abdi Sugiarto
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.832 KB) | DOI: 10.46576/rjpkm.v2i2.1225

Abstract

Intrumen penilaian pembelajaran yang berkualitas merupakan alat ukur untuk mengetahui pencapaian hasil belajar siswa. Pelatihan penyusunan instrumen penilaian berbasis HOTS ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para guru SD IT Taman Cahaya Siantar dalam menyusun instrumen penilaian berbasis HOTS. Kegiatan Pelatihan ini sangat dibutuhkan oleh para guru dikarenakan masih rendahnya kompetensi guru dalam mendesain instrument penilaian sesuai standar kurikulum. Melalui kegiatan ini para guru diberikan wawasan sekaligus kemampuan secara teknis dalam menyusun instrumen penilaian. Kegiatan pelatihan ini dibagi menjadi lima bagian, yaitu kegiatan pre-test, eksplorasi, elaborasi, konfirmasi dan post-test. Pada tahap pre-test para peserta mengerjakan soal yang berkaitan dengan penilaian berbasis HOTS, pada tahap eksplorasi narasumber melalukan brainstorming kepada peserta yang berkaitan dengan penilaian berbasis HOTS. Setelah melakukan brainstorming narasumber melakukan kegiatan elaborasi, yaitu penjelasan materi tentang penyusunan instrumen penilaian berbasis HOTS. Pada tahap konfirmasi, peserta pelatihan diarahkan untuk membentuk kelompok dan melakukan diskusi dalam menyusun instrumen penilaian berbasis HOTS. Tahap selanjutnya perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelompok lainnya. Pada tahap post-test peserta mengerjakan soal yang berkaitan dengan materi pelatihan dengan hasil terdapat peningkatan nilai post-test dengan nilai peningkatan 59,52% dimana hasil rata-rata nilai post-test meningkat menjadi 74,60 dari nilai rata-rata pre-test 44,40 sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil pelatihan ini secara signifikan dapat meningkatkan pengetahuan guru SD IT Taman Cahaya Siantar dalam mendesain instrumen penilaian berbasis HOTS