Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analysis of Toxoplasma gondii Repeat Region 529 bp (NCBI Acc. No. AF146527) as a Probe Candidate for Molecular Diagnosis of Toxoplasmosis Pratama, Dyah Ayu Oktavianie A; ., Sumartono; Artama, Wayan T.
Indonesian Journal of Biotechnology Vol 14, No 1 (2009)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.229 KB)

Abstract

            Toxoplasmosis is a disease caused by protozoan parasite Toxoplasma gondii. The infection is commonly asymptomatic. The availability of confirmative and accurate detection system is really needed. This research was aimed to develop a molecular diagnosis based on the conserved and high copy number repeat region of Toxoplasma gondii with hibridization method. Nucleic acid was isolated from tachyzoites. The repeat region of T. gondii was amplified using PuRe Taq Ready To Go-PCR Beads (Amersham Bioscience),  forward primer 5’- GAC TCG GGC CCA GCT GCG  -3’ and reverse primer 5’- CCT CTC CTA CCC CTC CTC -3’. The amplicon was sequenced using ABI Prism 3100-Avant Genetic Analyzer (PT. Charoen Pokphand, Jakarta). Probe was labeled using digoxigenin-11-dUTP. Application of probe to detect it’s complementary nucloeic acid was done by hibridization method. The research concluded that probe toxo-103 bp was highly homolog with several strain of T. gondii and it has no homology either with host’s genome or other parasites which have close genetic relationship with T. gondii.   Hybridization analysis showed that probe could detect the complementary nucleic acid up to 10 ng/ul concentration.      
PEMBINAAN MASYARAKAT TANI PETERNAK KAMBING DAN DOMBA DI DESA SUMBERSEKAR, KECAMATAN DAU, KABUPATEN MALANG Ali, Usman; ., Sumartono; Humaidah, Nurul
Jurnal Dedikasi Vol 9 (2012): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1383.281 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v9i0.1387

Abstract

Usman Ali1 , Sumartono2 , & Nurul Humaidah31,2,3 Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Islam MalangAlamat Korespondensi : JL. MT. Hariyono 193 Malang 65144Telp. (0341) 551932ABSTRAKUsaha peternakan kambing dan domba secara intensif yang berpedoman pada sapta usahapeternakan dapat memberikan keuntungan bagi peternak. Program Ipteks bagi masyarakat (IbM) inibertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat peternak kambing-dombadalam berbagai bidang agrobisnis yaitu intensifikasi pemeliharaan kambing, strategi pengadaan danpemberian pakan berkualitas, penghijauan lahan sistem tiga strata, manajemen produksi dan sistempemasaran. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, demo plot, pembinaan dan pendampingandi lapang.Hasil program IbM ini menunjukkan bahwa respon masyarakat peternak kambing sangat baikdan proaktif dalam semua kegiatan baik selama penyuluhan, pembinaan, demo plot dan pendampingan.Sistem pemeliharaan kambing masih semi intensif menggunakan kandang panggung dari bambu,pengadaan hijauan pakan masih secara liar berupa hijauan lamtoro, sengon dan perdu, peternakhanya sedikit membudidayakan hijauan pakan. Interval kelahiran dalam 2 tahun tiga kali beranakdengan little size 1-2 ekor. Kendala di lokasi yaitu tidak mempunyai copper pemotong hijauan rambansehingga pakan banyak tercecer, selain itu tidak ada penanganan penyakit dan jalur pemasaran kambingkurang tepat.Kesimpulan program IbM ini yaitu beberapa peternak sudah melakukan pengendalian produksidengan melaksanakan sapta usaha peternakan dengan baik. Disarankan perkawinan tidak inbreeding,pemanfaatan lahan kosong untuk tanaman leguminosa dan rumput gajah dan dicopping terlebihdahulu, pemberian obat cacing harus terprogram 2-3 kali/ tahun.Kata kunci: Pembinaan, peternakan, kambing-domba
KAJIAN SEMIOTIKA PADA INTERIOR GEREJA SANTO YAKOBUS SURABAYA Sutiono, Rezca Navtalia; ., Sumartono; Santosa, Adi
Dimensi Interior Vol 7, No 1 (2009): JUNI 2009
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.004 KB) | DOI: 10.9744/interior.7.1.pp. 40-51

Abstract

As can be seen from its ornamental elements, the interior of the Santo Yakobus Surabaya Church expressed meaningful signs. These signs serve as a representation of the Catholic liturgy with universal characteristics that become a reference for the Catholic church design in all over the world. This paper aims to reveal the meanings of these signs from the point of view of Peircean semiotics. In this case, these signs are analyzed through the categories of icon, index, and symbol respectively and then combined with the analyses of denotation, connotation and social aspect. The analyses result that the signs in this church convey meanings not only related to the Catholic liturgy but also local and social contexts.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN MELALUI KURMIKRO PT. BRI UNIT SOEKARNO-HATTA KOTA MALANG Dharma, Buyung Adi; ., Sumartono; ., Sarwono
Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Publik Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.831 KB) | DOI: 10.26858/jiap.v6i1.2071

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah masih adanya permasalahan kemiskinan di Indonesia membutuhkan penanganan dari pemerintah untuk segera ditanggulangi. Perpres No. 15 Tahun 2010 tentang percepatan penanggulangan kemiskinan menjadi kebijakan yang secara khusus mengatur tentang percepatan penanggulangan kemiskinan, dimana diantaranya memuat tentang kebijakan pemberian Kredit Usaha Rakyat bagi pelaku usaha di Indonesia. Penelitian ini sebagai kajian khusus terhadap PT. BRI Unit Soekarno-Hatta kota Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja PT. BRI Unit Soekarno - Hatta dalam implementasi kebijakan Kredit Usaha Rakyat Mikro ditinjau dari aspek isi dan lingkungan dari kebijakan menunjukkan hasil yang sangat baik. Faktor yang mendukung adalah karakteristik PT. BRI Persero Tbk yang merupakan profesional dibidang perbankan. Permasalahannya adalah keterbatasan PT. BRI Persero Tbk dalam melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi atas pengentasan kemiskinan sesuai dengan tujuan dari Peraturan Presiden No. 15 Tahun 2010. Kebijakan KUR Mikro membawa dampak yang positif bagi laju ekonomi dan usaha UMKM. PT. BRI dalam penyaluran KUR Mikro dengan target yang tinggi akan meningkatkan resiko terjadinya kerugian akibat munculnya kredit macet sehingga untuk menghindarinya maka permohonan kredit harus dinilai oleh sesuai profesionalisme lembaga perbankan. Kata Kunci:   Implementasi kebijakan, Penanggulangan kemiskinan, Kredit Usaha rakyat.