Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Indonesian Journal of Oceanography

Identifikasi Potensi Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC) di Selat Makassar Fadhil karunia hammad; Baskoro Rochaddi; Purwanto Purwanto; Harjo Susmoro
Indonesian Journal of Oceanography Vol 2, No 2 (2020): Indonesian Journal of Oceanography
Publisher : University of Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1277.385 KB) | DOI: 10.14710/ijoce.v2i2.8058

Abstract

Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC) adalah salah satu dari banyak sumber energi terbarukan dari lautan yang bisa menjadi solusi untuk energi hijau. Selat Makassar merupakan salah satu wilayah perairan yang sangat berpotensi untuk pembangkit OTEC. Hal tersebut karena Selat Makassar memenuhi kaidah OTEC, dimana termasuk kategori laut dalam dan berada di equator yang memiliki suhu permukaan yang hangat dan konstan, serta memiliki selisih suhu sebesar 20℃ antara permukaan laut dan laut dalam dengan kedalaman 1000 m. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi energi OTEC, titik potensial instalasi pembangkit OTEC, dan daya yang dihasilkan di perairan Selat Makassar Utara. Analisa data menggunakan verifikasi metode Root Mean Square Error (RMSE) dan efisiensi OTEC dihitung melalui persaman efisiensi carnot. Besar daya OTEC dihitung dengan asumsi pembangkit OTEC 100 MW menghasilkan Pg (daya kotor) dan Pnet (daya bersih). Hasil penelitian menunjukkan Selat Makassar memiliki potensi energi OTEC terutama pada stasiun 2 hingga stasiun 17 dengan rata-rata selisih temperatur 23,57℃ serta efisiensi carnot rata-rata sebesar 7,7%. Menghasilkan rata-rata daya kotor sebesar 177,66 MW dan daya bersih sebesar 13,85 MW. Titik lokasi yang berpotensi dalam instalasi pembangkit OTEC berada di stasiun 2 dengan koordinat 01°01'51"N-120°13'21"E berupa platform pembangkit floating plants. Jarak dari pantai sepanjang 18,63 km. Memiliki selisih temperatur laut permukaan dan laut dalam 23,3℃ serta efisiensi carnot sebesar 7,7% sehingga menghasilkan daya bersih 13,40 MW.