<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Peran Kepala Sekolah sebagai manajer dan innovator terhadap keterlaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah MBS di Sekolah Swasta Kabupaten Pemalang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian dengan data kuantitatif yang kemudian diolah dan dianalisis untuk diambil kesimpulan. Langkah awal sebelum penelitian ditempuh adalah melakukan kajian teori selanjutnya dilakukan tahapan sebagai berikut; pertama, Menyusun instrument penelitian, kedua menguji validitas dan reliabilitas instrument, ketiga proses pengambilan data, keempat tabulasi data, pengolahan data dan interpretasi data, kelima pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; pertama, Peran kepala sekolah sebagai manajer maupun innovator terhadap keterlaksanaan MBS di sekolah dasar swasta kabupaten Pemalang dengan nilai mean sebesar 105,46 dan nilai modus 104, maka nilai tersebut masuk pada kelas interval 101 – 115 (tinggi), bahwa peran kepala sekolah SD Swasta Kabupaten Pemalang dikategorikan tinggi. Kedua, peran kepala sekolah terhadap keterlaksanaan MBS diperoleh nilai R = 0,716 dan nilai R square sebesar 0,513 artinya bahwa 51,3% keterlaksanaan MBS dipengaruhi oleh peran kepala sekolah, sisanya 48,7% keterlaksanaan MBS dipengaruhi faktor lain. Ketiga, Hasil uji regresi peran kepala sekolah terhadap keterlaksanaan MBS diperoleh hasil nilai konstanta 62,410 dan nilai koefisien regresi sebesar 1,173 dengan signifikansi 0,000 dengan persamaan regresi sebagai berikut: ? = 62,410 + 1,173 X1, artinya tingkat keterlaksanaan MBS di Sekolah Dasar Swasta Kabupaten Pemalang dipengaruhi oleh tingkat peran kepala sekolah.]]>
