Fuad Abdillah
IKIP Veteran Semarang

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PROTOTIPE ALAT PENGHEMAT BAHAN BAKAR MOBIL MENGGUNAKAN METODE HYDROCARBON CRACK SYSTEM UNTUK MENGHEMAT BAHAN BAKAR DAN MENGURANGI EMIS GAS BUANG Abdillah, Fuad; -, Sugondo
Prosiding SNATIF Vol 1, No 1 (2014): Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Informatika
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Mahalnya harga bahan bakar menyentuh harga setinggi US$ 122,17 per barrel dengan harga eceran per liter untuk bahan premium Rp 5.000 Per liter, pertamax Rp 9.050 per liter dan pertamax plus Rp 10.450 per liter. Maka perlu inovasi pembuatan alat untuk penghematan bahan bakar yang tujuan jangka panjang untuk mengurangi konsumsi bahan bakar (BB), menaikan kinerja mesin, mengurangi emisi gas buang dan mengurangi resiko kerusakan.  Tujuan khusus dari penelitian ini adalah membuat prototipe alat penghemat bahan bakar memakai metode hydrocarbon crack system (HCS) melalui pemanfaatan hidrokarbon pertamax dari uap tangki bahan bakar yang dilewatkan pipa katalis menuju intake manifold mesin. Diharapkan dapat berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar, dan emisi gas buang pada mobil. Metodolog riset dengan menggunkan variabel bebas panjang pipa katalis dengan panjang 100, 150, dan 200 mm. Variasi konsentrasi jumlah bahan bakar (BB) premium dalam tangki yang akan digunakan 20 liter dan 30 liter. Untuk pengujian pada putran idle atau 700 rpm dan 2500 rpm. Pencapian HCS sangat efektif dipakai untuk power supelmen kendaraan bermotor sebagai penghemat bahan bakar yang mampu menghemat minimal 50% pada putaran 700 rpm dan maksimal penghematan bahan bakar 61% pada putaran 2500 rpm. Emisi gas buang pada putaran rendah dan tinggi masuk standar yang ditetapkan pada pemerintah. Desain pipa katalis HCS yang paling baik pada panjang 200 mm, baik dari segi penghematan bahan bakar dan emisi gas buang. Kata kunci: Pipa, katalis, premium, hidrokarbon, penghemat
STUDI PENGARUH TEKANAN DAN KOMPOSISI CAMPURAN PADA PROTOTIPE PISTON KOMPOSIT DENGAN PENGUAT SILIKON KARBIDA (SiC) MENGGUNAKAN METODE SQUEEZE CASTING -, Radimin; Abdillah, Fuad
Prosiding SNATIF Vol 1, No 1 (2014): Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Informatika
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Aluminium berkembang 29 juta ton per tahun, untuk 22 juta ton aluminium baru dan 7 juta ton daur ulang skrap aluminium.  Penggunaan aluminium daur ulang secara ekonomi dan lingkungan sangat menarik. Kebutuhan aluminium di Indonesia per tahun mencapai 200.000-300.000 ton dengan harga US$ 1.951,50 per ton. Padahal bijih  aluminium merupakan bahan tambang yang persediannya terbatas. Apabila dikaitkan  penggunaan piston dengan jumlah kendaraan di Indonesia, pada tahun 2011 mencapai  85.601.351 buah. Untuk penggantian kerusakan piston setiap tahunnya 3-4% dan berat piston rata-rata 3 ons. Seandainya dikalikan jumlah piston yang diganti mencapai 16.306,5 ton. 1 ton aluminium dengan harga US$ 1.951,50, berarti jumlah uang keseluruhan US$ 31.822.134 (Rp 315 Milyar). Tujuan penelitian  untuk pembuatan prototipe piston komposit dari limbah  piston dengan penambahan silikon karbida (SiC) dan magenesium menggunakan metode stir casting dan squeeze casting. Komposisi campuran dengan kode K1, K2, dan K3. Sebagai kontrol piston Daihatsu Hijet 1000. Tekanan squeeze casting dengan variasi 400, 600, dan 800 MPa. Hasil pengujian komposisi kimia limbah piston untuk kandungan Al dan Si masih dibawah komposisi kimia dari piston asli, sehingga perlu penambahan material silikon karbida (SiC) dan Magnesium (Mg) untuk menambah kekuatan mekanis. Pengujian strukturmikro SEM  nampak perbedaan pada ikatan antarmuka antara matrik dan penguat SiC. Komposisi campuran K3 dengan tekanan 800 MPa memiliki ikatan antarmuka matrik dan penguat lebih sempurna. Matrik alumunium mampu menyelimuti permukaam SiC. Hasil strukturmikro mendukung terhadap hasil kekerasan. kekerasan menyamai kekerasan piston Daihatsu Hijet-1000 sebesar 76 HRB. maka bisa direkomendasikan untuk pembuatan prototipe piston komposit   Kata kunci: Aluminium, piston, komposit, silikon karbida, squeeze casting
STUDI KOMPARASI HEAT TREATMENT TERHADAP SIFAT-SIFAT MEKANIS MATERIAL RING PISTON BARU DAN BEKAS Abdillah, Fuad
PAWIYATAN Vol 20, No 1 (2013)
Publisher : PAWIYATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akhir-akhir ini  banyak beredar berbagai macam produk pin piston mulai dari produk orisinil (buatan jepang)  yang biasanya berharga mahal, hingga produk – produk non orisinil yang harganya relatif lebih murah. Harga produk orisinil saat ini sekitar sepuluh kali lipat dari harga produk tiruan. Kualitas produk non orisinil memang perlu dipertanyakan, melihat perbedaan harga yang cukup besar ini. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kualitas dari sifat-sifat mekanis antara material ring piston baru yang berkualitas  original  dengan ring piston bekas pada sepeda motor Honda  supra X yang telah mengalami perlakuan panas dengan proses holding time 1,2, dan 3 jam. Proses heat treatmen dilakukan pada material ring piston sepeda motor honda supra X pada suhu dibawah titik lebur yaitu 900oC kemudian di quenching dengan air garam atau biasa disebut proses austenisasi, yang dilanjutkan dengan proses tempering pada suhu 400oC dengan variasi holding time tersebut diatas.  Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah angka kekerasan ring piston baru 39,94 HRC sementara harga kekerasan yang paling tinggi terjadi pada ring piston bekas  pada holding time 3 jam yaitu 38, 66 HRC sementara dari komposisi kimia terjadi perubahan yang tinggi pada unsur Fe yaitu 92,45 pada ring piston supra X baru dan 93,02 pada ring piston bekas. Kata Kunci : Ring piston, Heat treatment, sifat mekanis
IbM KELOMPOK PERAJIN MEBEL BUBUT KAYU DI DESA KARANGGONDANG KECAMATAN MLONGGO KABUPATEN JEPARA Endang Wuryandini, Fuad Abdillah, Radimin,
PAWIYATAN Vol 21, No 2 (2014)
Publisher : PAWIYATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bidang manufaktur khususnya perdagangan mebel dunia pada tahun 2009 mencapai 135 milyar dolar  AS atau sekitar 1% dari total perdagangan dunia. China mendominasi perdagangan sebesar 16% Furniture (mebel) ke beberapa negara di dunia. Dari segi harga lebih murah 20% dari mebel Indonesia. Kalah bersaing dengan produk China, membuat perajin mebel indonesia terus berlomba-lomba dalam mengejar ketertinggalannya, khususnya produsen mebel di desa Karanggondang kecamatan Mlonggo kabupaten Jepara. Kelemahan perajin mebel di desa Karanggondang yaitu dari proses produksi lama, biaya tinggi per unit, kualitas produksi rendah, hasil tidak mencapai target, rendahnya sumber daya manusia, kurang futuristik, proses dan mesin bubut masih konvensional. Selain itu, sulitnya mengenalkan produk, mencari buyer (pembeli), minimnya pengetahuan manajemen, pemasaran unit usaha, kurangnya modal dan sulitnya mengakses dana bantuan. Tujuan pengabdian pada masyarakat program Iptek bagi Masyarakat (IbM) yaitu merubah mesin bubut konvensional menjadi mesin bubut otomatis, meningkatkan SDM karyawan, mampu menjalankan mesin bubut otomatis, mengenalkan produk, mencari pembeli, yang dipakai pada program IbM adalah melatih membuat mesin bubut konvensional untuk diubah menjadi mesin otomatis atau mesin bubut kayu CNC, pelatihan desain produk mebel dengan bantuan softwere, pendampingan dan pelatihan pembuatan website untuk memperkenalkan produk dan sistem penjualan online dan offline, memberikan ceramah kewirausahaan, pelatihan pembukuan, akutansi, cash flow, ceramah dan pelatihan metode atau strategi dalam praktek pemasaran, penyuluhan perkembangan usaha dan cara mendapkatkan tambahan modal usaha. Luaran program IbM yang sudah dilakukan mulai dari pembuatan mesin bubut kayu CNC, proses pengujian mesin. Dan yang baru dijalankan proses pelatihan bubut kayu dengan mesin bubut CNN, pembuatan website e-commerce untuk penjualan produk. Program yang belum dilakukan dari pelatihan menerapkan manajemen usaha, pembukuan, akutansi keuangan, cash flow sertifikat kegiatan Iptek bagi masyarakat, laporan kegiatan dan publikasi nasional hasil kegiatan program IbM Keywords : mebel, bubut, kayu, nugget, usaha. 
Pengembangan Jamur Tiram Di Paguyuban Budidaya Jamur Di Desa Milir Kecamatan Gubuk Kabupaten Grobogan Ngubaidi Achmad, Fuad Abdillah
PAWIYATAN Vol 22, No 3 (2015)
Publisher : PAWIYATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan komoditas jamur di pasar masih langka, kelangkaan jamur dikarenakan sedikitnya produsen budidaya jamur dan aktivitas produksi jamur belum optimal. Faktanya lapangan menunjukan belum dapat memenuhi permintaan jamur. Sumber ini didapat dari observasi dan kunjungan lapangan pada paguyuban budidaya jamur di desa Milir Kecamatan Gubug kabupaten Grobogan. Permasalahan paguyuban budidaya jamur di desa Milir meliputi kebutuhan baglog jamur tiram masih kurang dan pemeliharaan jamur tidak optimal, Alat sterilisasi masih konvensional, pengontrolan Kondisi lingkungan jamur masih konvensional dengan penyiraman 3 x sehari oleh karyawan, berlimpahnya limbah baglog sebagai sarang pembiakan nyamuk dan ulat, Pengelolaan usaha masih sederhana dan manejemen keuangan masih manual, Standar operasional prosedur (SOP) belum dipakai dan safety diabaikan. Melalui Pengabdian Masyarakat Progam Iptek Bagi Masyarakat (IbM) dan menerapkan riset-riset yang pernah dilakukan dosen di IKIP Veteran Semarang yang ada hubunganya dengan solusi mengatasi permasalahan Kelompok budidaya jamur di kecamatan Gubuk. Metode pendekatan yang ditawarkan yaitu penyuluhan dan pelatihan pembuatan alat sterilisasi penguapan secara massal, pembuatan sistem kontrol lingkungan pada kubung jamur, Penyuluhan perkembangan usaha dan cara mendapkatkan tambahan modal usaha. Hasilnya mesin sterilisasi baglog jamur dapat meningkatkan kapasitas sterilisasi baglog jamur, yang dulunya kapasitas 15-20 baglog sekarang 1000-1100 baglog. Meningkat sekitar 50-55 kali lipat dari penggunaan yang konvensional, alat penyiram otomatis untuk baglog jamur tiram dapat mengurangi tenaga pekerja, menurunkan ongkos produksi, dan hasil panen jamur tiram meningkat, Pembuatan briket dari limbah baglog dapat menghemat ongkos produksi dan mengurangi pembelian kayu bakar dan kompetensi manajemen usaha dan strategi pemasaran produk para peserta.Keywords : Budidaya, jamur, gubuk, sterilisasi, tiram.
STUDI KOMPARASI HEAT TREATMENT TERHADAP SIFAT-SIFAT MEKANIS MATERIAL RING PISTON BARU DAN BEKAS Abdillah, Fuad
PAWIYATAN Vol 20 No 1 (2013)
Publisher : PAWIYATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akhir-akhir ini  banyak beredar berbagai macam produk pin piston mulai dari produk orisinil (buatan jepang)  yang biasanya berharga mahal, hingga produk – produk non orisinil yang harganya relatif lebih murah. Harga produk orisinil saat ini sekitar sepuluh kali lipat dari harga produk tiruan. Kualitas produk non orisinil memang perlu dipertanyakan, melihat perbedaan harga yang cukup besar ini. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kualitas dari sifat-sifat mekanis antara material ring piston baru yang berkualitas  original  dengan ring piston bekas pada sepeda motor Honda  supra X yang telah mengalami perlakuan panas dengan proses holding time 1,2, dan 3 jam. Proses heat treatmen dilakukan pada material ring piston sepeda motor honda supra X pada suhu dibawah titik lebur yaitu 900oC kemudian di quenching dengan air garam atau biasa disebut proses austenisasi, yang dilanjutkan dengan proses tempering pada suhu 400oC dengan variasi holding time tersebut diatas.  Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah angka kekerasan ring piston baru 39,94 HRC sementara harga kekerasan yang paling tinggi terjadi pada ring piston bekas  pada holding time 3 jam yaitu 38, 66 HRC sementara dari komposisi kimia terjadi perubahan yang tinggi pada unsur Fe yaitu 92,45 pada ring piston supra X baru dan 93,02 pada ring piston bekas. Kata Kunci : Ring piston, Heat treatment, sifat mekanis
Pengembangan Jamur Tiram Di Paguyuban Budidaya Jamur Di Desa Milir Kecamatan Gubuk Kabupaten Grobogan Ngubaidi Achmad, Fuad Abdillah
PAWIYATAN Vol 22 No 3 (2015)
Publisher : PAWIYATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan komoditas jamur di pasar masih langka, kelangkaan jamur dikarenakan sedikitnya produsen budidaya jamur dan aktivitas produksi jamur belum optimal. Faktanya lapangan menunjukan belum dapat memenuhi permintaan jamur. Sumber ini didapat dari observasi dan kunjungan lapangan pada paguyuban budidaya jamur di desa Milir Kecamatan Gubug kabupaten Grobogan. Permasalahan paguyuban budidaya jamur di desa Milir meliputi kebutuhan baglog jamur tiram masih kurang dan pemeliharaan jamur tidak optimal, Alat sterilisasi masih konvensional, pengontrolan Kondisi lingkungan jamur masih konvensional dengan penyiraman 3 x sehari oleh karyawan, berlimpahnya limbah baglog sebagai sarang pembiakan nyamuk dan ulat, Pengelolaan usaha masih sederhana dan manejemen keuangan masih manual, Standar operasional prosedur (SOP) belum dipakai dan safety diabaikan. Melalui Pengabdian Masyarakat Progam Iptek Bagi Masyarakat (IbM) dan menerapkan riset-riset yang pernah dilakukan dosen di IKIP Veteran Semarang yang ada hubunganya dengan solusi mengatasi permasalahan Kelompok budidaya jamur di kecamatan Gubuk. Metode pendekatan yang ditawarkan yaitu penyuluhan dan pelatihan pembuatan alat sterilisasi penguapan secara massal, pembuatan sistem kontrol lingkungan pada kubung jamur, Penyuluhan perkembangan usaha dan cara mendapkatkan tambahan modal usaha. Hasilnya mesin sterilisasi baglog jamur dapat meningkatkan kapasitas sterilisasi baglog jamur, yang dulunya kapasitas 15-20 baglog sekarang 1000-1100 baglog. Meningkat sekitar 50-55 kali lipat dari penggunaan yang konvensional, alat penyiram otomatis untuk baglog jamur tiram dapat mengurangi tenaga pekerja, menurunkan ongkos produksi, dan hasil panen jamur tiram meningkat, Pembuatan briket dari limbah baglog dapat menghemat ongkos produksi dan mengurangi pembelian kayu bakar dan kompetensi manajemen usaha dan strategi pemasaran produk para peserta.Keywords : Budidaya, jamur, gubuk, sterilisasi, tiram.