Abdul Hafidz
Unknown Affiliation

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Cidera Olahraga dalam Kaitannya dengan Spesifikasi Sepatu Olahraga Kunjung Ashadi, ; Abdul Hafidz,
Kepelatihan Olahraga Vol 4, No 1 (2009)
Publisher : Kepelatihan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sport dispute caused by many factors. One of them is sport equipment. Shoes as an item of sport equipment has contribution to prevent sport injuries or maybe, in bad effect, shoes exactly causes the happening of sport injuries. Unique and various characteristics of each sport branch are main factors to determine of design / making sport shoes.  That’s why each sport shoes uses various compotition materials, appropriate with each sport branch demand, to increase performance and absolutely minimize risk of sport dispute.
Pembelajaran Kooperatif (Cooperatif Learning) Pendidikan Berbasis Kebersamaan Abdul Hafidz,
Kepelatihan Olahraga Vol 4, No 2 (2009)
Publisher : Kepelatihan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak metode pembelajaran yang yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa.  Melihat dari tujuan belajar yang berorientasi pada ranah kognitif, afektif dan psikomotor, maka pembelajaran kooperatif, merupaka salah satu alternatif yang perlu di coba.  Tujuan dari pembelajaran kooperatif adalah memaksimalkan potensi siswa dari segala segi dengan bekerjasama dalam suatu kelompok yang heterogen.  Dari situ kemudian siswa dapat mengkonstruk (membangun) pengetahuannya sendiri setelah melalui belajar kelompok.
pentingnya pembudayaan profesionalisme dalam kepelatihan olahraga Abdul Hafidz,
Kepelatihan Olahraga Vol 5, No 3 (2010)
Publisher : Kepelatihan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dikotomi antara amatir dan profesional memang menjadi pembicaraan hingga sekarang. Apabila dikaji secara mendalam, maka pelaku olahraga dalam kepelatihan olahraga berbeda dengan pelakuolahraga amatir. Munculnya Peraturan 26 International Olimpic Committee (IOC) dan perubahannya serta batasan olahragawan amatir dan profesional dalam Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (UUSKN) Tahun 2005 memberikan gambaran tentang perbedaan keduanya. Kompensasi dan konsekuensi biaya bukan satu-satunya ukuran profesional, namun perlu didukung oleh ilmu pengetahuan yangrelevan melalui pendidikan, pemahaman terhadap persiapan profesi, hal-hal yang terkait dalam kehidupan manusia, masalah kesehatan dankeselamatan, dan yang lainnya. Totalitas kerja (full-time work) sangatlah penting sebagai konsekuensi profesional dalam kepelatihan olahraga, sehingga dengan pengkajian keilmuan dan penemuan solusiterhadap masalah di lapangan akan sangat mendukung pencapaian prestasi olahraga. Bila hal ini dilakukan secara terus-menerus akanmenghasilkan budaya profesional dalam kepelatihan olahraga.  
Optimalisasi Konsep Kreativitas Dalam Pembelajaran Penjasorkes Abdul Hafidz,
Kepelatihan Olahraga Vol 6, No 3 (2011)
Publisher : Kepelatihan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kreativitas merupakan suatu kemampuan yang sangat berarti dalam proses kehidupan manusia. Orang yang kreatif menggunakan pengetahuan yang kita semua memilikinya dan membuat lompatan yang memungkinkan, mereka memandang segala sesuatu dengan cara-cara yang baru. Kreativitas  adalah kegiatan yang mendatangkan hasil yang sifatnya baru (novel): inovatif, Berguna (useful): dan dapat dimengerti (understandable). 8 kecerdasan yg bisa dikembangkan antara lainKecerdasan Linguistik Kecerdasan Logis-Matematis, Kecerdasan Visual-Spasial, ecerdasan Musikal, Kecerdasan Kinestik-Tubuh,Kecerdasan Interpersonal, Kecerdasan Intrapersonal, Kecerdasan Naturalis.
STUDI PEMILIHAN MATERIAL UNTUK REAKTOR GAS TEMPERATUR TINGGI Abdul Hafidz
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 14, No 3 (2010): Agustus 2010
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.042 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2010.14.3.2981

Abstract

ReaktorGas Temperatur Tinggi (RGTT) adalah jenis reaktor generasi keempat. Reaktor ini beroperasi pada temperaturyang tinggi, hingga ± 900 0C. Sifat logam pada temperatur tinggi akan mengalami penurunan kemampuanterhadap korosi, ketangguhan, sifat aus, kekerasan, kekuatan dan mampu bentuk. Dilain pihak sifat rapuh dantidak tahan terhadap mulur meningkat. Penggunaan baja paduan (alloy steel) dan komposit sebagai materialtemperatur tinggi menjadi solusi. Berdasarkan hasil studi yang dilakukan diperoleh bahwa kandidat materialRGTT adalah low steel alloy, titanium alloy dan stainless steel. Potensi kandidat material tersebut untuk kondisitemperatur hingga 6000C. Analisis ini dilakukan dengan mengacu pada diagram batas elastisitas 50 MPaterhadap ketangguhan material terhadap potensi cacat bawaan karena ketidaksempurnaan material. Padakenyataannya temperatur operasi RGTT mencapai 9000C. Oleh karena itu, dengan menggunakan diagramkekuatan material terhadap kondisi temperatur tinggi dan menggabungkan hasil yang diperoleh pada diagramsebelumnya maka diperoleh bahwa kandidat material yang aman untuk RGTT adalah Stainless Steel.
PEMILIHAN MOTOR SERVO PADA PROSES RETROFIT MESIN FRAIS Abdul Hafidz
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 12, No 4 (2008): November 2008
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/sigma.2008.12.4.2938

Abstract

Perhitungan untukmenentukan pilihan tentang ukuran motor servo dilakukan agar taksiran tidak terlalu rendah. Perhitungan dapatdilakukan sebelum dan setelah menetapkan pilihan ukuran dan model motor servo yang digunakan untuk prosesretrofit mesin frais. Penentuan jenis mesin frais diperlukan untuk memperoleh data-data awal perhitungan. Polaoperasi ditentukan berdasarkan prinsip kerja mesin yang diprediksikan sesuai dengan arah gerak yangdiharapkan. Pada makalah ini ditentukan pola operasi motor servo bentuk trapesium. Tiga hasil utama yangharus diperoleh dalam perhitungan sebelum membuat pilihan sementara motor servo, yaitu momen inersiasistem, torsi yang diperlukan dan kecepatan putaran. Pilihan sementara diperoleh berdasarkan katalog motorservo. Perhitungan pemeriksaan dilakukan untuk membuat pilihan tetap motor servo. Berdasarkan hasilperhitungan untuk kecepatan putaran 1800 rpm, momen inersia 6,57 x 10-4 kg-m2 dan torsi 0,1561 kg-m makamotor servo yang sesuai adalah motor servo AC model APM – SE16D. Berdasarkan katalog, motor servomodel APM – SE16D memiliki kecepatan putaran 2000 rpm, momen inersia rata-rata 17,339 kg-m2 dan torsirata - rata 0,779 kg-m. Dari hasil perhitungan, diperoleh bahwa motor servo APM – SE16D dapat digunakanuntuk menggerakkan mesin frais arah horizontal (sumbu-x).
ANALISIS TEGANGAN PADA BELOKAN PIPA HOT LEG SISTEM PRIMER PWR MENGGUNAKAN PRINSIP MEKANIKA TEKNIK Abdul Hafidz
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 17, No 2 (2013): Mei 2013
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/sigma.2013.17.2.1351

Abstract

ANALISIS TEGANGAN PADA BELOKAN PIPA HOT LEG SISTEM PRIMER PWR MENGGUNAKAN PRINSIP MEKANIKA TEKNIK. Analisis tegangan pipa merupakan metoda yang tepat untuk memberikan jaminan bahwa sistem pipa instalasi dapat bekerja aman. Tujuan dilakukannya analisis tegangan adalah untuk memastikan bahwa beban-beban yang bekerja tidak melebihi batas tegangan maksimal seperti yang diatur oleh code dan standar khususnya pada daerah belokan pipa hot leg. Sebagai akibat dari pembelokan arah aliran air pendingin primer di belokan pipa maka aliran air terbagi yang menyebabkan terjadinya pusaran air, kavitasi dan getaran. Hal ini mengakibatkan tegangan yang ditahan oleh pipa pada daerah belokan besar. Setelah dilakukan analisis dan perhitungan diperoleh bahwa besar tegangan akibat aliran air tanpa efek termal mencapai 86 MPa dalam arah tangensial sedangkan jika efek termal diberikan dengan temperatur lebih dari 3210 C diperoleh nilai tegangan maksimum hingga 175,8 MPa. Dari hasil perbandingan perhitungan syarat batas yang diperoleh menunjukkan bahwa pipa hot leg dengan sudut belok 510 adalah sangat aman untuk dioperasikan.Kata Kunci : analisis tegangan, hot leg, belokan perpipaan, mekanika teknik.
PEMODELAN SIKLUS TERMODINAMIK TURBIN GAS RGTT KOGENERASI Abdul Hafidz
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 15, No 2 (2011): Mei 2011
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.367 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2011.15.2.2921

Abstract

HighTemparature Gas-cooled Reactor (HTGR ) cogeneration yang selanjutnya disebut sebagai ReaktorGas Temperatur Tinggi (RGTT) kogenerasi merupakan salah satu jenis reaktor daya maju. Reaktorini diharapkan dapat digunakan untuk mengisi kekurangan listrik di daerah luar Jawa, Bali danMadura karena dapat dirancang untuk kapasitas daya kecil sampai sedang. Dalam perancanganRGTT ini, pemodelan siklus termodinamik diperlukan untuk memprediksi spesifikasi temperaturmasuk dan keluar komponen-komponen utama, seperti turbin, kompresor, recuperator dansebagainya, serta pemilihan bahan teknis. Siklus termodinamik RGTT kogenerasi pada makalah iniadalah siklus langsung dengan menggunakan siklus Brayton jenis siklus tertutup. Fluida pendinginreaktor nuklir adalah gas helium yang juga digunakan sebagai fluida kerja pada sistem konversienergi listrik dan sekaligus sebagai sumber panas untuk pemurnian air sebagai bagian dari fungsikogenerasi. Dalam perancangan reaktor RGTT ini, daya reaktor nuklir yang dihasilkan adalah 200MWt. Daya termal tersebut dapat memanaskan gas helium hingga 9000C dengan tekanan 7 MPa.Panas gas helium pembangkit listrik yang digunakan untuk menggerakkan turbin gas adalah 8500Cdengan laju alir 120 kg/det. Berdasarkan hasil perhitungan, dengan mengacu pada rasio tekananturbin desain reaktor GTMHR sebesar 2,8, maka kerja turbin gas 200 MWt mencapai 216.904 kW.Hal ini menyebabkan daya kompresor yang dibutuhkan untuk LPC (low pressure compressor) adalah61.671 kW dan HPC (high pressure compressor) 38.390 kW. Efisiensi siklus yang diperolehmencapai 33,45% dengan daya listrik yang dapat diperoleh mencapai 117 MW.
UJI AWAL UPGRADE MESIN FRAIS KONVENSIONAL MENJADI MESIN FRAIS CNC BERBASIS PC Abdul Hafidz
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 12, No 1 (2008): Februari 2008
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2682.82 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2008.12.1.2931

Abstract

Mahalnya mesin frais CNC (Computerized Numerical Control) menjadi tantangan tersendiri untuk membuat suatu inovasi dalam bidang pemesinan. Dengan mengharapkan kualitas kerja yang setara dengan mesin frais CNC maka mesin frais konvensional ditingkatkan kemampuannya menjadi mesin frais CNC berbasis PC. Secara mekanik dan instrumentasi perubahan yang terjadi yaitu penggantian motor AC menjadi motor servo. Selain itu juga ditambahkan komponen seperti servo drive dan proximity yang berfungsi sebagai sistem kendali dari motor servo. Pembuatan program komputer untuk mengatur perintah kerja dari kendali CNC ke mesin frais. Bentuk program terdiri atas model tampilan dan ladder diagram. Progam dimasukkan kedalam satu sistem pemrograman RTX pada software RTX. Hasil yang dicapai saat ini adalah pemrograman komputer dan bentuk perintah kerja CNC. Hasil tersebut merupakan hasil tahap awal dan masih terus dilanjutkan. Dengan peningkatan unjuk kerja mesin frais menjadikan pengguna dapat bekerja lebih optimal dan aman dari resiko kecelakaan.
PENGGUNAAN DIFRAKSI NEUTRON UNTUK PENGUKURAN REGANGAN DI HAZ SUS 304 BIMETAL UNTUK PENDEKATAN KONSEP PEMILIHAN MATERIAL TEMPERATUR TINGGI Abdul Hafidz
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 15, No 1 (2011): Februari 2011
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1367.609 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2011.15.1.2913

Abstract

Pada proses desain konseptual turbin gas temperatur tinggi menggunakan material temperatur tinggi. Olehkarena itu, penggunaan material nickel based banyak digunakan. Dalam proses fabrikasi, penyambungandengan las akan banyak ditemui juga dengan penggunaan dua atau lebih material yang berbeda sifat, misalnyaaustenitik dengan feritik. Setiap proses pengerjaan las senantiasa menyebabkan adanya regangan sisa. Seberapabesar nilai regangan yang terjadi dalam material perlu diketahui untuk penanganan lebih lanjut. Penggunaandifraksi neutron untuk pengukuran regangan di daerah HAZ dilakukan dengan mengambil salah satu sampelmaterial nickel based yaitu SUS 304. Hasil pengukuran yang diperoleh menunjukkan bahwa regangan sisayang terjadi pada daerah HAZ SUS 304 cukup besar, yaitu arah transversal 320 mikrometer kondisi tensile;arah normal 1080 mikrometer kondisi compress; dan arah aksial 200 mikrometer kondisi compress. Setelahbesar regangan sisa yang terdapat dalam material tersebut diketahui, proses perlakuan selanjutnya dapatdilakukan untuk mereduksi besar regangan tersebut.