Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Geoteknik Metode RMR Dan Q-System Pada Bukaan Area Batching Plant Tambang Bawah Emas Putra, Danu; Hartami, Pantjanita Novi; Cokro, Natalia Febriani; Tuheteru, Edy Jamal; Herdyanti, Mixsindo Korra
Geosapta Vol 10, No 1 (2024): JANUARI 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v10i1.16918

Abstract

Batching plant merupakan tempat yang digunakan untuk mengolah berbagai macam bahan untuk beton siap pakai. Penempatan lokasi bacthing plant sebagai infrastruktur bawah tanah memiliki dampak signifikan pada penambangan karena secara tidak langsung dapat meningkatkan produktivitas dengan semakin dekatnya jarak infrastruktur terkait dengan lokasi backfill. Walaupun demikian, pembuatan infrastruktur bawah tanah menciptakan tantangan berupa resiko kestabilan bukaan infrastruktur yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan infrastruktur permukaan. Studi bertujuan merekomendasikan penyanggaan yang akan dilakukan pada bukaan awal dari lokasi yang akan dijadikan batching plant. Metode kuantitatif dan kualitatif berdasarkan pendekatan empiris Rock Mass Rating (RMR) dan Q-system dilakukan untuk menganalisis karakteristik massa batuanserta  memberikan rekomendasi penyanggaan  pada calon lokasi bacthing plant. Studi dilakukan dengan mempertimbangkan 2 section pada lokasi bacthing plant yang memiliki perbedaan karakteristik massa batuan yang cukup signifikan.Hasil studi membuktikan perbedaan yang signifikan antara kedua lokasi yang dianalisis dimana section kedua (B) memiliki kelas massa batuan yang relatif lebih rendah dibandingkan section pertama (A). Lebih lanjut, rekomendasi perkuatan dan penyanggaan diberikan pada kedua lokasi berdasarkan pendekatan RMR dan Q-system.
ANALISIS JARAK PELEDAKAN KUARI ANDESIT TERHADAP REL KERETA API CEPAT DI CV PANGHEGAR PLERED PURWAKARTA JAWA BARAT Adinugraha, Wanda; Suwandhi, Awang; Marmer, Dwihandoyo; Hartami, Pantjanita Novi; Ipmawati, Meda Rusdiana
JURNAL GEOMINERBA (JURNAL GEOLOGI, MINERAL DAN BATUBARA) Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Geominerba - 2024
Publisher : PPSDM Geominerba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58522/ppsdm22.v9i1.158

Abstract

CV Panghegar, operating in the villages of Cilalawi and Liunggunung, Sukatani and Plered sub-districts, Purwakarta Regency, West Java Province, is a quarry mining company that employs blasting activities to break andesite rock in its mining processes. Given the proximity of the high-speed railway tracks to the mining site, a technical assessment of the impact of blasting is necessary. The distance between the high-speed railway tracks and the mining site, being less than 300 meters, presents a critical issue as blasting vibrations or flyrock can damage the railway structure or pose a safety hazard to passing trains during blasting operations. The objectives of this study are to determine the safe ground vibration levels caused by blasting, the safe distance for flyrock, and the methods and technical references for safe blasting activities near high-speed railway tracks within 300 meters. The study approach includes field observations, measurements, and discussions with the company and other relevant parties. Based on the study results, it is concluded that the maximum vibration levels are below the standard vibration limits, with vibrations towards the tracks at distances of 58 meters and 60 meters reaching 13.61 mm/s and 15.86 mm/s, respectively. Meanwhile, the maximum vibration levels parallel to the tracks at distances of 56 meters and 62 meters reach 15.2 mm/s and 17.69 mm/s, respectively. The farthest flyrock distance is 20-30 meters (< 300 meters). Blasting operations with the current geometry and at a distance of 100 meters (< 300 meters) from the railway tracks can use a maximum ANFO explosive weight of 22.5 kg/delay (equivalent to 3 holes detonating simultaneously), 37.5 kg/delay (equivalent to 5 holes detonating simultaneously), or 52.5 kg/delay (equivalent to 7 holes detonating simultaneously), which are predicted to generate vibrations of 8.15 mm/s, 12.90 mm/s, and 17.47 mm/s, respectively.
Analisa Pengaruh Pemanfaatan Tailing Emas dalam Beton Terhadap Porositas dan Kuat Tekan Hijayanti, Felicia; Hartami, Pantjanita Novi; Putra, Danu
JURNAL PERTAMBANGAN DAN LINGKUNGAN Vol 5, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpl.v5i1.21854

Abstract

Tailing merupakan salah satu limbah yang yang dihasilkan dari kegiatan penambangan. Tailing sendiri merupakan material sisa dari suatu proses pemisahan antara mineral berharga yang memiliki nilai ekonomis, dengan mineral pengotornya. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk menambah nilai guna dari tailing, dengan cara memanfaatkan tailing sebagai salah satu bahan campuran dalam pembuatan beton tembak atau shotcrete yang digunakan sebagai penyangga dalam tambang bawah tanah. Pengujian yang akan dilakukan untuk memastikan kualitas dari beton tembak dengan campuran tailing antara lain pengujian sifat fisik untuk menentukan porositas dan pengujian sifat mekanik untuk menentukan kuat tekan. Terdapat lima variasi sampel yang dibuat yaitu 0%, 20%, 40%, 50% dan 60% yang akan diuji setelah sampel berusia 28 hari. Nilai porositas tertinggi berada pada sampel 60% sebesar 26,30% sedangkan nilai terendahnya berada pada sampel yang tidak menggunakan campuran tailing. Sedangkan untuk nilai kuat tekan tertinggi berada pada sampel variasi 20% sebesar 9,18 MPa dan terendah sebesar 3,81 MPa berada pada variasi sampel 60%. Dari hasil yang didapat diketahui bahwa sampel dengan variasi 20% memiliki porositas terkecil kedua dari sampel 0% dan memiliki nilai kuat tekan tertinggi diantara variasi sampel lainnya.