Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)

HUBUNGAN POSISI KERJA, USIA DAN MASA KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PERAJIN TOMPO DI DESA PURWOKERTO KECAMATAN SRENGAT: Correlations of Working Position, Age and Work Period to Musculoskeletal Disorders of Tompo Crafter in Purwokerto Village Srengat Sub-District Hargiani, Fransisca Xaveria; Margareta, Lorensia Dodin; Fariz, Achmad; Halimah, Nurul
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 10 No. 1 (2024): JIKep | Februari 2024
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v10i1.1859

Abstract

Pendahuluan : Di era modern saat ini tompo sudah jarang sekali digunakan masyarakat namun di desa Purwokerto kecamatan Srengat kabupaten Blitar masih banyak warga baik usia muda maupun tua yang bekerja sebagai perajin tompo dan memproduksi tompo setiap harinya. Selama bertahun-tahun para perajin tompo masih melakukan pekerjaan ini secara manual dengan posisi duduk serta posisi punggung yang sedikit membungkuk serta kepala ke depan sehingga sering menimbulkan keluhan muskuloskeletal. Keluhan muskuloskeletal adalah kondisi patologis yang mempengaruhi fungsi normal jaringan lunak sistem muskuloskeletal, termasuk pendukung seperti saraf, tendon, otot dan cakram intervertebralis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan posisi kerja, usia dan masa kerja dengan keluhan muskuloskeletal. Metodelogi : analitik observasional dengan studi cross-sectional. Subjek yang digunakan adalah perajin tompo di desa Purwokerto kecamatan Srengat yang berjumlah 50 orang. Hasil : Nilai posisi kerja (p=0,000), usia (p=0,001) dan masa kerja (p=0,001) sehingga menunjukan korelasi yang signifikan dengan keluhan muskuloskeletal. Pembahasan : Ada hubungan antara posisi kerja, usia dan masa kerja dengan keluhan muskuloskeletal.
HUBUNGAN POSISI IBU SAAT MENYUSUI DENGAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) DI POSYANDU BALITA DESA TUMPUK KECAMATAN WLINGI BLITAR: The Relationship of Mother's Position During Breastfeeding with Musculoskeletal Disorders (MSDS) in Integrated Healthcare Center for Toddlers in Tumpuk Village District Wlingi Blitar Hargiani, Fransisca Xaveria; Rulyana, Nindi; Fariz, Achmad; Halimah, Nurul
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 10 No. 1 (2024): JIKep | Februari 2024
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v10i1.1861

Abstract

Pendahuluan: Menyusui merupakan salah satu fitrah seorang perempuan hal ini juga tertuang dalam organisasi dunia yang merekomendasikan menyusui selama 2 tahun. Ibu menyusui mengadopsi berbagai posisi menyusui berbeda yang menimbulkan musculoskeletal disoders.  Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan posisi ibu saat menyusui dengan musculoskeletal disorders.. Metode: Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan populasi semua ibu menyusui di Posyandu Balita di desa Tumpuk Kecamatan Wlingi Blitar sebanyak 135 orang dengan jumlah sampel 50 orang dengan teknik purposive sampling dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, instrument penelitian menggunakan nordic body map (NBM). Variabel independen musculoskeletal disoders, variabel dependen posisi ibu saat menyusui. Kemudian data tersebut dianalisis menggunakan uji statistik tabulating dan spearman dengan taraf koefisien korelasi. Hasil: Pada penelitian ini menggunakan uji korelasi dengan uji spearman menunjukaan angka koefisien korelasi sebesar 0.216. Kesimpulan: tidak ada hubungan antara posisi ibu menyusui dengan musculoskeletal disorder dan posisi menyusui yang sering dilakukan ibu adalah berbaring dengan tingkat musculoskeletal disoders kategori keluhan ringan di Posyandu Balita Desa Tumpuk Kecamatan Wlingi Blitar.
HUBUNGAN OVERWEIGHT DAN OBESITAS BERDASARKAN JENIS KELAMIN DENGAN KESEIMBANGAN DINAMIS DI POSYANDU LANSIA PESONA DESA KARANGREJO KEDIRI: The Relationship of Overweight and Obesity Based on Gender with Dynamic Balance in Posyandu Elderly Pesona Karangrejo Kediri Sartoyo; Ansyori, Anis; Pratiwi, Paulla Roro; Hargiani, Fransisca Xaveria
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 10 No. 2 (2024): JIKep | Juni 2024
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v10i2.1890

Abstract

Pendahuluan: Gaya hidup merupakan faktor yang memiliki peran terhadap peristiwa beberapa penyakit kronik. Obesitas adalah salah stu kondisi pada tubuh terjadinya peristiwa kenaikan berat badan berlebihan atau melebihi batas normal. Kondisi obesitas dapat mempengaruhi pada kondisi postur tubuh. Lanjut usia memiliki penurunan fungsi secara fisiologis berupa gangguan metabolisme atau obesitas dan perubahan postur dapat menimbulkan keseimbangan tubuh yang buruk yang beresiko aktivitas terganggu dan resiko jatuh pada lansia. Proses penuaan pada lansia adalah terjadi turunnya kekuatan otot dan massa tubuh meningkat yang berdampak masalah pada keseimbangan dalam berjalan maupun berdiri. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan overweight dan obesitas berdasarkan jenis kelamin dengan keseimbangan dinamis di Posyandu Lansia Pesona Desa Karangrejo Kediri. Metode: Menggunakan uji chi square dengan populasi dan sampel 50 klien lansia. Variabel independen pada penelitian overweight dan obesitas sedangkan variabel dependen keseimbangan dinamis. Hasil: Klien dengan kategori IMT obesitas baik laki-laki maupun perempuan berjumlah 21 klien dengan hasil IMT resiko jatuh sedangkan dengan kategori overweight berjumlah 29 klien dengan hasil IMT baik. Skor Asymp. Sig 0,000 < 0,05 maka “Ada hubungan” signifikan diantara IMT dan Time Up and Go Test (TUGT). Kesimpulan: Ada hubungan signifikan baik laki-laki maupun perempuan overweight dan obesitas terhadap keseimbangan dinamis pada lanjut usia. Hal ini menunjukkan bahwa berat badan yang berlebih dapat mempengaruhi penurunan keseimbangan terhadap lanjut usia
HUBUNGAN POSISI KERJA DENGAN RESIKO TERJADINYA LOW BACK PAIN MYOGENIC PADA PEMANEN TEMBAKAU DI DESA KENDUNG RT. 005 RW. 002 KECAMATAN KEDUNGADEM KABUPATEN BOJONEGORO: The Relationship of Working Position and The Risk of Occurring Myogenic Low Back Pain in Tobacco Harvesters in Kendung Village Rt.005 Rw.002 Kedungadem District, Bojonegoro Regency Kurniawan, Dedi K; Sartoyo; Kasimbara, Rachma Putri; Hargiani, Fransisca Xaveria
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 10 No. 2 (2024): JIKep | Juni 2024
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v10i2.1944

Abstract

Latar Belakang: Manusia saat ini dituntut untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Oleh karena itu manusia dituntut untuk berusaha atau berkerja. Bertani merupakan salah satu jenis pekerjaan yang memiliki resiko yang tinggi bagi para pekerjanya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuhi hubungan posisi kerja dengan resiko terjadinya low back pain myogenic pada pemanen tembakau di Desa Kendung RT. 005 RW. 002 Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro. Metode: Penelitian menggunakan observasional analitik menggunakan desain cross-sectional. Populasi dari penelitian ini yaitu sebanyak 136 orang dengan jumlah sampel sebanyak 83 para pemanen tembakau yang tinggal di Desa Kendung RT. 005 RW. 002 Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Teknik sampling yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan Purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Hasil: Sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 42 orang dan responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 41 orang dengan usia diketahui bahwa rata-rata usia responden yang menjadi sampel penelitian ini adalah dari usia 30-65 tahun. Sebagian besar berusia 65 tahun sebanyak 9 orang (10.8%) responden. Para pemanen tembakau di Desa Kendung RT. 005 RW. 002 Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro yang memiliki posisi kerja kurang ergonomis sebesar 11 orang (13.3%) responden dengan level resiko rendah, 25 orang (30.1%) responden dengan level resiko sedang, 23 orang (27.7%) responden dengan level resiko tinggi dan responden dengan level resiko sangat tinggi sebanyak 24 orang (28.9%). Terjadinya low back pain myogenic pada para pemanen tembakau di Desa Kendung RT. 005 RW. 002 Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro sebanyak 83 orang dengan 39 orang (47.0%) responden dengan keluhan low back pain myogenic berat dan 33 orang (39.8%) responden dengan keluhan low back pain myogenic ringan serta 11 orang (13.3%) responden dengan tanpa keluhan low back pain myogenic. Kesimpulan: Terdapat hubungan posisi kerja dengan terjadinya low back pain myogenic di Desa Kendung RT. 005 RW. 002 Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro. Hal ini berdasarkan hasil uji Fisher Exact Test yang telah digunakan dan diperoleh nilai signifikansi (p-value) 0.000 (p-value ? 0.05