Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Inkubator Wirausaha Baru Agribisnis Peternakan dan Perikanan di Universitas Muhammadiyah Malang Adi Sutanto; Wahyu Widodo; Ahmad Yani; Suyatno Suyatno
Jurnal Dedikasi Vol. 7 (2010): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/dedikasi.v7i0.481

Abstract

Inkubator Wirausaha Baru Agribisnis Peternakan dan Perikanan UMM telah melaksanakan kegiatan tahun II, beberapa kemajuan telah dicapai berkat dukungan dan para alumni yang telah mandiri dalam usaha serta mitra pengusaha. Tujuan utama dibentuknya Inkubator Wirausaha Baru Agribisnis Peternakan dan Perikanan UMM telah mampu mendorong berkembangnya minat dari mahasiswa peternakan dan perikanan serta alumni baru lulus untuk belajar berwirausaha hingga merintis usàha. Hal ini ditunjukkan oleh makin meningkatnya calon peserta inwub dari tahun I sebanyak 5 kelompok usaha menjadi 11 calon peserta inwub pada tahun II dan didanai sebanyak S kelompok usaha.Pelaksanaan inwub tahun II dimulai pada bulan April 2010 dan berakhir bulan Oktober 2010, dengan usaha yang telah diperluas baik bidang peternakan maupun perikanan. Dari 5 kelompok usaha yang ada, 3 kelompok usaha akan melanjutkan kegiatan usahanya dan tetap mendapatkan pendampingan dari inwub UMM baik terkait dengan bimbingan teknis maupun peningkatan sumber daya manusia kelompok usaha serta penyempurnaan dan penguatan kelembagaan kelompok usaha. Rekomendasi keberlanjutan program kegiatan Inwub tahun III sebagai berikut: 1. Meningkatkan SDM kelompok-kelompok usaha wirausaha baru melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan secara berkelanjutan. 2. Calon Wirausaha baru tidak hanya pada mahasiswa tingkat akhir dan alumni baru lulus, tetapi diberi kesempatan yang sama kepada mahasiswa — mahasiswa semester III s/d V, guna memberikan pengalaman usaha secara dini. 3. Inwub memperluas bidang usaha guna memberikan kesempatan kepada semua mabasiswa UMM yang memiliki minat yang baru untuk merintis usaha.
PENINGKA PENINGKATAN AN KUALIT KUALITAS AS P PAKAN AKAN JANGKERIK DENGAN SISTEM EKSTRUKSI Wahyu Widodo,; Adi Sutanto
Jurnal Dedikasi Vol. 1 No. 1 (2004): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/dedikasi.v1i1.914

Abstract

Peternakan jangkrik di Desa Mulyo Agung Kabupaten Malang berkembang pesatmenjadi 20 peternak ini dikarenakan modal awal yang murah yaitu Rp. 55.000,-dengan perincian pembelian bibit (telur) satu sendok (2.000 butir) dan pakan sampaipanen sebesar Rp. 15.000,- dan investasi kandang Rp. 40.000,-. Sementara hasilpanen pemeliharaan jangkrik clondo selama 45 – 50 hari memperoleh hasil Rp. 45,-- Rp. 50,- per clondo.Tujuan dari kegiatan ini memberikan rekayasa teknologi berupa penerapansistem ekstruksi dalam penanganan pemanasan biji-bijian, bungkil-bungkilan, limbahpertanian, peternakan dan industri sebagai bahan baku konsentrat berkualitas tinggiyang berguna untuk pertumbuhan dan umur panen clondo.Kegiatan yang dilakukan adalah membuat konsentrat dari bahan baku konsentratdengan sistem ekstruksi. Alat yang digunakan adalah oven yang mempunyai alatpengatur suhu. Bahan baku dimasukkan oven dengan suhu 120 0 C selama 20 detiklalu dikeluarkan, kemudian digiling dan dicampur menjadi konsentrat. Sebagaitempat percontohan dan uji coba adalah jangkrik milik Bapak Dahlan Musa.Evaluasi dilakukan dengan melihat umur panen setelah diberi pakan yang sudahdiolah dengan sistem ekstruksi, dan pada umur 45 – 50 hari dipanen pada waktumenjadi clondo yaitu jangkrik yang belum punya sayap yang keras sehingga dapatmengerik. Diharapkan panen dapt dipercepat sampai dengan umur 30 – 38 hari.Peningkatan kualitas pakan metode ekstruksi dapat meningkatkan bobot badanjangkrik. Kualitas pakan dengan sistem ini belum tepat diberikan pada jangkrik umurlebih 20 hari. Sistem ini berdampak positif pada jangkrik sampai pada umur 20 hariyang meliputi efisiensi penggunaan pakan tinggi (konsumsi rendah) dan konversipakan yang rendah.
ANALISIS KEBERLANJUTAN USAHA SAPI PERAH DI KECAMATAN NGANTANG KABUPATEN MALANG Adi Sutanto; Listiari Hendraningsih
Jurnal Gamma Vol. 7 No. 1 (2011): September
Publisher : Jurnal Gamma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adi Sutanto1 & Listiari Hendraningsih21 & 2Staf Pengajar Jurusan Teknologi Industri Peternakan , Fakultas Pertanian PeternakanUniversitas Muhammadiyah MalangAlamat Korespondensi : Jl. Raya Tlogomas, No.246 MalangEmail: adisutanto@yahoo.comABSTRACTThis study aimed to identify the dimensions of ecology and breeding, economic, social, cultural,and technological infrastructure, legal and institutional. And to achieve the research objectives, theresearch is directed at the target qualitative descriptive and explanatory goals, and the type of researchconducted survey research.The results of sustainability research efforts in the area of dairy cattle showed a relativelymoderate conditions, in detail indicated that: the ecology and breeding, agro-climatic suitability indicator,land for other crops, and land management for lingkunngan can be considered high. which meansnot cause problems. Sustainability Indicators in the economic dimension has average category,which means that the business community developed dairy farmers are not too conducive to creatinga system of highly competitive agribusiness, capable of responding to market dynamics effectivelyand efficiently. Considered the cultural dimension of social roles and patterns of public relations inthe dairy business activities categorized high. Dimensions infrastructure and tekonolgi show stillneeds the role of technology and adequate infrastructure according to the needs of dairy farmers.Legal and institutional aspects of the low where the role of education, banking and microfinance aswell as the involvement of farmer groups is very less.