p-Index From 2019 - 2024
3.874
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Dedikasi Jurnal Ilmu Dasar Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia Jurnal Kesehatan Masyarakat Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara ADDIN Jurnal RISET Geologi dan Pertambangan Jurnal Studi Sosial Program Pascasarjana P-IPS Analisa Jurnal Dinamika Penelitian Industri BIOMA Jurnal Bisnis dan Pembangunan Jurnal Riset Akuakultur Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing Proceedings of the International Conference on Applied Science and Health Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR) Majalah Kedokteran Andalas MUWAZAH: Jurnal Kajian Gender Deiksis JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Kosmik Hukum TEKTRIKA - Jurnal Penelitian dan Pengembangan Telekomunikasi, Kendali, Komputer, Elektrik, dan Elektronika CCIT (Creative Communication and Innovative Technology) Journal Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series UNDAS: Jurnal Hasil Penelitian Bahasa dan Sastra Jurnal Sasindo Unpam NEGARA DAN KEADILAN Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya ADDIN Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (JMPIS) Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Jural Pari Jurnal Edutrained : Jurnal Pendidikan dan Pelatihan JIKEM: Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi dan Manajemen Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung Analisa: Journal of Social Science and Religion Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Asas wa Tandhim: Jurnal Hukum, Pendidikan, dan Sosial Keagamaan
Claim Missing Document
Check
Articles

Membangun (E-Procurement) Pengadaan Barang dan Jasa Dengan Prinsip Good Corporate Governance Dengan Visual UML Padeli Padeli; Henderi Henderi; Suyatno Suyatno
CCIT Journal Vol 2 No 1 (2008): CCIT JOURNAL
Publisher : Universitas Raharja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1040.814 KB)

Abstract

Pembangunan sistem perangkat lunak yang diterapkan dalam bidang apapun dapat disamakan seperti ketika membangun suatu gedung. Sebuah gedung yang baik mustahil untuk dibangun tanpa ada cetak biru arsitektur yang lengkap. Begitu juga dalam membangun suatu aplikasi program atau suatu perangkat lunak. Tantangan dalam mengembangkan suatu perangkat lunak terdapat pada biaya dan waktu. Untuk menghadapi tantangan tersebut digunakanlah suatu metode pemodelan. Pengembangan suatu perangkat lunak yang sedemikian komplek dan rumit, memerlukan suatu model untuk membantu dalam proses desain. Ini berguna untuk menemukan kesalahan dan menyusun hipotesa suatu desain perangkat lunak. UML merupakan bahasa pemodelan standart dalam rekayasa perangkat lunak. Dengan mengunakan UML akan berdampak dalam peningkatan produktifitas dan efisiensi dalam biaya dan waktu. E-Procurement di Indonesia telah terbukti memberikan manfaat positif dan mampu mewujudkan pengadaan barang dan jasa yang menerapkan prinsip Good Corporate Gover- nance. Banyak kalangan departemen/ instansi pemerintah pusat yang mampu menghemat anggaran maupun waktu yang digunakan. E-Procurement juga dianggap bisa “membebaskan” proses pengadaan barang dan jasa dari tudingan korupsi, kolusi, nepotisme.
INTEGRASI ILMU DI SEKOLAH DASAR (Studi Kasus Kurikulum Terpadu di SDIT Lukman Al-Hakim Surakarta) Suyatno Suyatno
Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) Vol. 1 No. 3 (2014): April 2014
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jp2sd.v1i3.2727

Abstract

Abstract: The growing dichotomy in the world of science education today has been split into two faces of education in the extreme polar opposites. On the one hand, there is a general educational institutions under the auspices of the Ministry of Education and Culture. By most Muslims, this institution was branded as a secular institution, because the science is developed far from the values of monotheism. On the other hand, there are religious institutions (adrasas) which is under the Ministry of Religious Affairs. For secular scientists, educational institutions is considered obsolete because science is pseudo science developed. Such polarization would be detrimental to human life due sciences developed in two models of educational institutions are not able to resolve the problems faced by modern man. Secular science without the spirit of monotheism will make man alienated from himself, while the science of religion as such, causes people not able to face the challenges and changing times. Therefore, it takes an alternative educational institution that develops in integrated science, which combines general sciences and theology. The birth of the Islamic Primary School Integrated Lukman al - Hakim is a response to the dichotomy. Abstrak: Dikotomi ilmu yang berkembang dalam dunia pendidikan saat ini telah membelah wajah pendidikan menjadi dua kutub yang berlawanan secara ekstrim. Di satu sisi, ada lembaga pendidikan umum yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Oleh sebagian umat Islam, lembaga pendidikan ini dicap sebagai lembaga pendidikan sekuler, karena ilmu yang dikembangkan jauh dari nilai-nilai tauhid. Di sisi lain, ada lembaga pendidikan agama (madrasah) yang berada di bawah Kementerian Agama. Bagi ilmuwan sekuler, lembaga pendidikan ini dianggap ketinggalan zaman karena ilmu-ilmu yang dikembangkan bersifat pseudo ilmiah. Polarisasi yang demikian tentu akan merugikan kehidupan manusia karena ilmu-ilmu yang dikembangkan di dua model lembaga pendidikan tersebut tidak mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi manusia modern. Ilmu sekuler tanpa spirit tauhid akan menjadikan manusia teralienasi dari dirinya sendiri, sedangkan ilmu agama an sich menyebabkan manusia tidak mampu menghadapi tantangan dan perubahan zaman. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah lembaga pendidikan alternatif yang mengembangkan keilmuan secara integratif, yang memadukan antara ilmu-ilmu umum dan ilmu agama. Lahirnya Sekolah Dasar Islam Terpadu Lukman al-Hakim merupakan respon terhadap adanya dikotomi tersebut. Kata Kunci: Integrasi Ilmu, Kurikulum Terpadu, SDIT Lukman al-Hakim
Inkubator Wirausaha Baru Agribisnis Peternakan dan Perikanan di Universitas Muhammadiyah Malang Adi Sutanto; Wahyu Widodo; Ahmad Yani; Suyatno Suyatno
Jurnal Dedikasi Vol. 7 (2010): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/dedikasi.v7i0.481

Abstract

Inkubator Wirausaha Baru Agribisnis Peternakan dan Perikanan UMM telah melaksanakan kegiatan tahun II, beberapa kemajuan telah dicapai berkat dukungan dan para alumni yang telah mandiri dalam usaha serta mitra pengusaha. Tujuan utama dibentuknya Inkubator Wirausaha Baru Agribisnis Peternakan dan Perikanan UMM telah mampu mendorong berkembangnya minat dari mahasiswa peternakan dan perikanan serta alumni baru lulus untuk belajar berwirausaha hingga merintis usàha. Hal ini ditunjukkan oleh makin meningkatnya calon peserta inwub dari tahun I sebanyak 5 kelompok usaha menjadi 11 calon peserta inwub pada tahun II dan didanai sebanyak S kelompok usaha.Pelaksanaan inwub tahun II dimulai pada bulan April 2010 dan berakhir bulan Oktober 2010, dengan usaha yang telah diperluas baik bidang peternakan maupun perikanan. Dari 5 kelompok usaha yang ada, 3 kelompok usaha akan melanjutkan kegiatan usahanya dan tetap mendapatkan pendampingan dari inwub UMM baik terkait dengan bimbingan teknis maupun peningkatan sumber daya manusia kelompok usaha serta penyempurnaan dan penguatan kelembagaan kelompok usaha. Rekomendasi keberlanjutan program kegiatan Inwub tahun III sebagai berikut: 1. Meningkatkan SDM kelompok-kelompok usaha wirausaha baru melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan secara berkelanjutan. 2. Calon Wirausaha baru tidak hanya pada mahasiswa tingkat akhir dan alumni baru lulus, tetapi diberi kesempatan yang sama kepada mahasiswa — mahasiswa semester III s/d V, guna memberikan pengalaman usaha secara dini. 3. Inwub memperluas bidang usaha guna memberikan kesempatan kepada semua mabasiswa UMM yang memiliki minat yang baru untuk merintis usaha.
PENINGKATAN JUMLAH PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN Suyatno Suyatno
Jurnal Pari Vol 1, No 1 (2015): (Desember 2015)
Publisher : BRSDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jp.v1i1.133

Abstract

Menurut Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 perpustakaan sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa belum semua fungsi tersebut dilaksanakan oleh perpustakaan. Fungsi rekreasi seringkali diabaikan oleh pengelola perpustakaan maupun badan yang menaunginya. Fungsi rekreasi di perpustakaan dapat mengacu pada semua hal dalam perpustakaan. Beberapa aspek yang diperlukan dalam mengoptimalkan fungsi rekreasi diperpustakaan antara lain: birokrasi, anggaran, SDM, serta manajemen yang bagus, prosentase perimbangan jumlah koleksi, serta keterbatasan anggaran sehingga untuk membeli bahan bacaan ringan dan santai tidak tercukupi menjadi salah satu kendala dalam mengoptimalkan fungsi rekreasi di perpustakaan. Perlu strategi khusus untuk untuk menggaet masyarakat untuk memanfaatkan perpustakaan antara lain dengan cara mengikuti kegiatan pameran buku, workshop, pasar murah atau yang lainnya dengan berlandaskan fungsi rekreasi. Beberapa pengembangan berdasarkan pada konsep fungsi rekreasi diantaranya meliputi program edu-tourism, keberagaman layanan perpustakaan baik di dalam kegiatan utama perpustakaan, maupun di luar kegiatan dasar perpustakaan, persentase perimbangan koleksi, Tata ruang, lighting dan pewarnaan ruangan yang memberikan kesan nyaman dan tidak membosankan serta Perabotan dan perlengkapan yang tidak terlalu kaku dan formal.According to the Law of the Republic of Indonesia No. 43 Year 2007, a library serves as medium for education, research, conservation, information and recreation to elevate intelligence and to empower the society. However most libraries have not met these functions. Recreational function in particular, has been largely overlooked both by the library management and the institution under which it runs. Recreational function can be referred to all aspects of library. Some of the aspects that are essential to optimize recreational function of the library are: bureaucracy, financial support, human resource, good management, balanced collection, as well as financial constraint that limits the ability of the library to expand its collection for books with light and easy materials. This has become one of the hurdles in optimizing recreation function of library. It takes special strategy to attract people to go to library such as taking parts at book fairs, workshop, inexpensive market or other kind of events that have recreational function. Some development that run based on recreational function is edu-tourim, diversity of services both within the main activity of the library and outside the main activity, balance percentage of collection, layout, lighting and room coloration that give cozy and comfortable impression as well as modern and dynamic furniture.
MULTIKULTURALISME DALAM SISTEM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM: Problematika Pendidikan Agama Islam di Sekolah Suyatno Suyatno
ADDIN Vol 7, No 1 (2013): ADDIN
Publisher : LPPM IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/addin.v7i1.571

Abstract

MULTICULTURALISM IN ISLAMIC EDUCATION SYSTEM: PROBLEMS OF ISLAMIC EDUCATION IN SCHOOLS. Education aimed at shaping attitudes and behavior towards the civilized man. An education system that only emphasizes the transfer of knowledge, making education is no longer meaningful and a positive effect on learners. Education is not touching the side of humanism that develops an attitude of pluralism as a foundation of multiculturalisms thought. Model of religious education would only create learners abdullah which are only godly individually. Understanding pluralism and multiculturalism has become a commodity in politics that will continue to roll in the realm of national education including Islamic religious education which is an integral part of the national education system. The governments policy regarding the application of curriculum of KTSP which necessitates the provision of education oriented to potential of regional and local cultural values. This policy can not be separated from the awareness of the figures and leaders of this country that the Indonesian nation is very diverse and heterogeneous. Therefore, it is impossible to build this country withot considering of the values of plurality and multicultural in society.
AIR TAWAR DI PULAU KECIL TERUMBU KARANG DERAWAN: MASALAH DAN ADAPTASI TERHADAP KENAIKAN MUKA AIR LAUT Wahyoe S. Hantoro; Sapri Hadiwisastra; Edy M. Arsadi; A. Masduki; A.Y. Airlangga; Suyatno Suyatno; Engkos Kosasih
JURNAL RISET GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN Vol 19, No 2 (2009)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2393.288 KB) | DOI: 10.14203/risetgeotam2009.v19.28

Abstract

ABSTRAK Pulau Derawan merupakan bagian dari gugusan pulau terumbu karang yang tumbuh di tinggian atau substrat dari endapan pasir dan lempung di perairan lepas pantai estuari Sungai Berau. Sejumlah pemboran yang dibuat di jalur tengah di gosong pasir dan Pulau Derawan memperlihatkan suatu urutan pengendapan pulau terumbu karang yang mengalami perulangan perubahan muka laut serta dengan ciri pengendapan seiring kenaikan cepat muka laut sejak zaman es terakhir (14.000 th). Data tersebut, menempatkan gugusan pulau ini pada kemungkinan terjadinya penurunan tektonik. Hal ini juga dipertegas oleh data seismik pantul dangkal dari kawasan disekitarnya. Memperhatikan skenario kenaikan muka laut global 1 cm/tahun, Derawan dan gugusan pulau terumbu karang halang di perairan dan estuari Berau sesungguhnya saat ini berada pada ancaman serius dengan berbagai konsekuensinya. Ancaman tersebut salah satunya adalah akan sangat berkurangnya ketersediaan air tawar pulau yang hanya diperoleh dari air meteorik. Naiknya muka air laut akan menaikkan muka air asin yang di atas mana bertengger lensa air tawar yang akan segera menipis. Saat ini berdasar pengukuran, lapisan air tawar mempunyai tebal tidak merata sekitar 2-4 m. Langkah awal mengatasi masalah ini adalah melakukan upaya pengaturan pemakaian air tawar sehingga selalu seimbang neracanya serta mengusahakan memperhalus sedimen yang menjadi tempat air tawar terkumpul sehingga dapat menghalangi masuknya air asin dari formasi dibawahnya maupun langsung dari arah samping (pantai) ketika pasang naik paling tinggi. Upaya ini dapat dilakukan dengan penanaman jenis pohon tertentu yang sudah diuji kemampuan dan perilakunya namun juga terhindar dari dampak kelebihan evapotranspirasi. 
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN TIPE STAD DAN PBI MEMPERHATIKAN MOTIVASI BERPRESTASI Suyatno Suyatno; Sudjarwo Sudjarwo; Eddy Purnomo
Jurnal Studi Sosial / Journal of Social Studies Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Studi Sosial
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem in this study was to determine the differences of STAD cooperative learning methods compared with PBI type of cooperative learning methods in the social studies achievement.  The method used is quasi experiment by giving all treatments on two different classes. Analysis of the data is using a variant of the two lines with factorial design and analysis of effectiveness. The results of the study showed that there is no difference in social studies outcome between the STAD cooperative learning methods with PBI-type method on students, and there is interaction between the learning methods used on the level of achievement motivation of students towards learning outcomes. There is interaction between learning method to the learning outcomes, when considered in the third line is not parallel but intersect the blue line and the green line or cut brown line which states that there is an interaction between the three can be said to be significant.Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dibandingkan dengan metode pembelajaran kooperatif tipe PBI dalam pencapaian hasil belajar IPS. Metode yang digunakan adalah ekperimen semu dengan memberikan semua perlakuan pada dua kelas yang berbeda. Analisis data menggunakan varian dua jalur dengan desain factorial dan analisis keefektifan. Hasil dari penelitian menunjukan ada perbedaan hasil belajar IPS antara metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan  metode tipe PBI pada siswa, dan ada interaksi antara metode pembelajaran yang digunakan dari tingkat motivasi berprestasi siswa terhadap hasil belajar. Terdapat interaksi antara metode pembelajaran dengan hasil belajar, bila diperhatikan ketiga garis tersebut tidak sejajar tetapi garis biru bersinggungan atau memotong garis hijau dan garis coklat yang  menyatakan bahwa memang ada interaksi antara ketiganya dapat dikatakan signifikan.Kata kunci : hasil belajar, kooperatif, motivasi, pbi, stad
Integrated Islamic Primary School In The Middle-Class Muslims Indonesia Conception Suyatno Suyatno
Analisa: Journal of Social Science and Religion Vol 22, No 1 (2015): Analisa Journal of Social Science and Religion
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18784/analisa.v22i1.148

Abstract

In the reform era, there are interesting developments regarding the trend of parental choice of education in Indonesia, when the Middle-class Muslim more interested send their children to schools based  on strong basic religious (Islamic). This study aims to answer the question why Islamic  Primary School attracted many parents of Middle-class Muslim? The method of data collection is done by indepth interviews, participant observation, and documentation. The results showed that the preferences of parents in educating their children in SDIT is influenced by the  three factors, namely; theological, sociological, and academic factors. Theological factors are reasons based on considerations of religion. Sociological factors associated with increasing image of Islamic schools. Academic factors related to the ability SDIT in achieving high academic achievement for their students. The position of the teacher as a murabby (moral guide) into the carrying capacity of the school principal. Murabby position makes the relationship between teacher and student is not merely a formal relationship in school, but as the relationship between parent and a child at home as well. Therefore, the future development of primary schools need to consider the quality of religious education in order to attract parental choice of education of the Middle-class Muslim.
EFEKTIVITAS ANTIMIKROBA BUBUK BIJI KEPAYANG (PANGIUM EDULE REINW.) SEBAGAI PENGAWET ALAMI CUKO PEMPEK Mukhtarudin Muchsiri; Suyatno Suyatno; Alhanannasir Alhanannasir; Sri Agustini; Yando Agus Kurniawan
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 32, No 2 (2021): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v32i2.7428

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kemampuan antimikroba bubuk biji kepayang sebagai pengawet alami cuko pempek untuk  meningkatkan umur simpan hingga 12 hari penyimpanan. Metode yang digunakan yaitu RAK non faktorial dengan enam taraf perlakuan yaitu penambahan bubuk biji kepayang 0% (B0), 1% (B1), 2% (B2), 3% (B3), 4% (B4), dan 5% (B5) dengan 3 replikasi. Parameter yang diamati yaitu total asam, pH, Total Plate Count (TPC), uji organoleptik aroma dan rasa. Total asam cuko pempek tertinggi sebelum penyimpanan adalah B5 yaitu 0,604%, diikuti oleh B4, B3, B2 B1 dan B0 secara berurutan yaitu 0,602 %, 0,600 %, 0,599%, 0,598 % dan 0,596 %. Setelah 12 hari penyimpanan, total asam tertinggi terdapat pada B0 yaitu 1,427 sedangkan total asam terendah pada B3 yaitu 0,805 %. Sebelum penyimpanan, nilai pH terendah terdapat pada B5 yaitu 4,80 dan pH tertinggi terdapat pada B0 yaitu 4,92. Setelah 12 hari penyimpanan, pH terendah terdapat pada B0 yaitu 3,10  dan tertinggi pada B3 yaitu 4,63. TPC tertinggi terdapat pada B0 yaitu 2,6 x 102 CFU/mL setelah 12 hari penyimpanan sedangkan TPC terendah terdapat pada B3 yaitu 9,0 x 10 CFU/mL. Setelah 12 hari penyimpanan aroma dan rasa cuko perlakuan B3 paling disukai oleh panelis dengan skor 4,05 dan 4,25. Aroma dan rasa paling tidak disukai panelis terdapat pada B0 dengan skor yang sama yaitu 2,45. Penambahan bubuk biji kepayang 3% (B3) pada cuko pempek efektif menghambat pertumbuhan mikroba kontaminan selama 12 hari penyimpanan dan paling disukai oleh panelis dari segi aroma dan rasa.
MIKOREMEDIASI LAHAN BEKAS TAMBANG TIMAH TERCEMAR LOGAM PB DENGAN FUNGI PELARUT KALIUM SEBAGAI BIOFERTILIZER POTENSIAL Nur Azizah; Eka Sari; Nur Annis Hidayati; Suyatno Suyatno
Bioma : Jurnal Ilmiah Biologi Vol. 9 No. 2: Oktober 2020
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/bioma.v9i2.7061

Abstract

Aktivitas penambangan menyebabkan peningkatan cemaran logam Pb yang dapat berdampak negatif pada tumbuhan dan hewan. Aktivitas tersebut juga dapat menyebabkan penurunan produktivitas tanah. Mikoremediasi merupakan teknik bioremediasi menggunakan fungi. Selain sebagai agen mikoremediasi, fungi juga dapat berperan sebagai agen biofertilizer yang dapat meningkatkan nutrisi tanah termasuk N, P, dan K. Tujuan penelitian ini adalah mengisolasi dan menguji potensi fungi pelarut kalium sebagai agen mikoremediasi yang berpotensi sebagai biofertilizer. Metode yang penelitian meliputi isolasi, uji resistensi logam Pb, uji patogenitas fungi dan hemolisis. Berdasarkan hasil penelitian didapat tiga isolat fungi pelarut kalium dari golongan Gliocladium yang dapat berpotensi sebagai agen mikoremediasi Pb hingga 100 ppm. Gliocladium juga berpotensi sebagai agen biofertilizer yang ramah lingkungan dan tidak patogen terhadap tumbuhan dan hewan.Kata kunci: Biofertilizer, Mikoremediasi, Fungi Pelarut Kalium
Co-Authors A. Masduki A.Y. Airlangga Adi Sutanto Afra Dhiya Fadillah Ahmad Robi A.P. Ahmad Yani Aisyah Aisyah Aleksander Purba Alhanannasir Alhanannasir Altriza Juliyandari Anas Ahmadi Andi Prastiyo Anggriani Septiana Apoina Kartini Aprilliyani Pepi Lusita Armijon Armijon ARMY JOHN Asep Permadi Athiyah Athiyah Atik Mawarni Bintari Fajar Kurnianingtyas Bulan Putri Intan Raisa Cindy Dasir Dasir Desy Kustiyanti Dewi Hartinah Dewi Sophia Dharminto Dharminto Dianissafitrah Hidayati Dina Rahayuning Pangestuti, Dina Dinda Sofia Triany Distia Hayyudini Dwi Kurnia Yuliyawati Eddy Purnomo Edy M. Arsadi EKA SARI Engkos Kosasih Erika Kusuma Hastuti Hadi Suwastio Haida Meytania Utami Hairudinor Hairudinor Hamid Yani S. Achir Helmi Ali Henderi . Hendra Winata Heroe Wijanto Hilaria Dita Regi Isninda Priska Syabandini Laksmi Widajanti Liyana Putri Afifah Mardian Mardian Maria Yensiska Siahaan Martha Irene Kartasurya Mohamad Nuhnaradita Saleh Mohammad Zen Rahfiludin Muhammad Pandu Suvi Mukhtarudin Muchsiri Noor Cholifah NUR ANNIS HIDAYATI Nur Azizah Nurul Hidajati Nurul Islami Dini Padeli Padeli Putri Sriwulandari Pangestika Putri Tiara Nur Mahardika Radix Cita Mafngula Nandar Reni Mulyanti Ria Helda Pratiwi Rida Pertiwi Rinezia Putri Lelapari Rofi' Nihayatul Ulum Rohmatul Bariroh Al Faiqoh Ronny Aruben Saladin Ghalib Sapri Hadiwisastra Sarah Khalda Azzahra Selli Marsellina Boru Sembiring Setya Yuwana Sudikan Siti Fatimah Pradigdo Siti Syofiatul Rohmah Sri Achadi Nugraheni Sri Agustini Suci Nurraini Sudjarwo Sudjarwo Sugiyo Sugiyo Sylga Cahya Gemily Temi Chintia Risva Ulsla Arsil Majidah Vita Rizky Pradani Sugiyanto Wahyoe S. Hantoro Wahyu Sumarsidi Wahyu Widodo Yando Agus Kurniawan Yudhy Dharmawan Zatalina Hanani