Penelitian bertujuan untuk mengetahui potensi kebangkrutan perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2021. Digunakan 16 sampel perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman. Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian kuantatif. Data yang digunakan adalah data sekunder dari laporan keuangan tahunan perusahaan go public. Penelitian ini menggunakan teknis analisis Altman Z-Score. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa terdapat 11 perusahaan yang berada pada kondisi sehat, yaitu AISA (2021), CAMP (2019-2021), CEKA (2019-2021), CLEO (2021), DLTA (2019-2021), ICBP (2019), HOKI (2019-2020), MLBI (2019), MYOR (2020), STTP (2019-2020), dan ULTJ (2019). Selanjutnya, terdapat 10 perusahaan yang mengalami greyrea, yaitu AISA (2020), CLEO (2019-2020), GOOD (2019-2021), HOKI (2021), MLBI (2020-2021), MYOR (2019 dan 2021), ROTI (2019-2021), SKBM (2019-2021), SKLT (2019-2021), dan ULTJ (2020-2021). Selain itu, terdapat 3 perusahaan yang mengalami kebangkrutan, yaitu AISA (2021), ICBP (2020-2021), dan INDF (2019-2021).