Aditya Fitriasari
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEK SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOLIK HERBA SELEDRI (Apium graveolens L.) PADA SEL KANKER T47D, WiDr, DAN HeLa Kartika Dyah Palupi; Ainun Wulandari; Fina Aryani Goenadi; Kholid Alfan Nur; Aditya Fitriasari; Edy Meiyanto
Farmasains : Jurnal Farmasi dan Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2011): Oktober 2010 - Maret 2011
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/far.v1i2.1164

Abstract

Celery (Apium graveolens L.) is commonly used to lower blood pressure, antirheumatic, relaxant, mild diuretic, antiseptic for the urinary tract, antioxidant, and anti-inflammation. According to previous studies, a number of the phytochemicals found in the plant show cytotoxicity toward some types of cancer cells. However, studies on the cytotoxic effects of celery herb ethanolic extract (CEE) on breast cancer cell (T47D), colon cancer cell (WiDr), and cervix cancer cell (HeLa), however, has not been done yet. Our research aims at doing so. Cytotoxicity test was conducted using MTT assay and its absorbance was read using ELISA reader at λ = 595 nm. Results of the assay show that CEE reduces cell viability at concentrations of 100-750 µg/ml on HeLa cells, while reduction of T47D and WiDr cell viability was not achieved until concentrations of 500-750 µg/ml. Based on these results, we conclude that CEE hold many potentials for further developments as preventive and therapeutive agent in cancer treatment.
Aktivitas Antioksidan ICTP (Infusa Campuran Teh Dengan Pepaya) dan EECTP (Ekstrak Etanol Campuran Teh Dan Pepaya) Andy Eko Wibowo; Indri Widiastuti; Nur Asiah; Aditya Fitriasari
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 14 No. 01 Juli 2017
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan pengalaman empiris telah digunakan perpaduan antara seduhan teh yang direndam dalam media pepaya muda untuk menghilangkan rasa nyeri usai bekerja. Kandungan kimia dalam perpaduan tersebut diduga kaya akan antioksidan yang berperan dalam penangkapan radikal bebas penyebab nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan yang dinyatakan dengan nilai IC50 dari dua sampel, yakni kombinasi infusa campuran teh dengan pepaya (ICTP) dan ekstrak etanolik teh dan papaya (EECTP). Uji Aktivitas antioksidan kedua sampel dilakukan dengan metode DPPH. Kuersetin digunakan sebagai kontrol positif sedangkan control negatif tanpa penambahan Kuersetin ataupun sampel. Kemudian dibaca absorbansinya secara spektrofotometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ICTP maupun EECTP menghasilkan masing-masing nilai IC50 17,75 µg/ml dan 7,78 µg/ml, sedangkan Kuersetin sebagai pembanding menghasilkan nilai IC50 1,57 µg/ml. Ketiganya memiliki aktivitas antioksidan yang poten.