Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Odong-Odong Apoteker: Maskot Baru untuk Sosialisasi GEMACERMAT Andy Eko Wibowo; Rifki Febriansyah; Ingenida Hadning; Pinasti Utami; Aji Winanta
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement) Vol 5, No 3 (2019): Desember
Publisher : Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.037 KB) | DOI: 10.22146/jpkm.38569

Abstract

Pharmacist Odong-Odong, Symbols, and Media Branding the Pharmacist's Existence in Indonesian Communities within the framework of the Drug Conscious Smart Society Movement (GEMACERMAT) is a movement based on the deterioration of the pharmacist's image in the last two years due to various cases in Indonesia. The goals of pharmacists odong-odong become symbols of the existence and role of pharmacists in society. The method used is making odong-odong in the form of a pharmacist holding a capsule, turning children's song lyrics into lyrics about basic knowledge of medicine that the public must know and introducing odong-odong as the new mascot of the pharmacists of IAI Bantul Branch members and pharmacists of IYPG members of the Yogyakarta Branch when they organizing community service activities. The result of this community service is that pharmacists odong-odong are created with various children's songs whose lyrics have been changed. The pharmacist odong-odong, was first used by the IAI when conducting antibiotic drug counseling at a healthy walk event in the framework of the 73rd Independence Day of the Republic of Indonesia organized by Karang Taruna Tanuditan Bantul. Odong-odong pharmacists have also been placed in several pharmacies belonging to IYPG member pharmacists. Pharmacists odong-odong become a favorite place for children to play while enjoying a song that contains knowledge about medicine. The songs are expected to enter the subconscious of the community and indirectly educate the use of drugs.Keywords: pharmacist; odong-odong; IYPG; IAI; GEMACERMAT.
AKSI APOTEKER BANTUL UNTUK MENDUKUNG SEJAWAT TENAGA KESEHATAN DALAM PENANGANAN COVID-19 Ingenida Hadning; Muhammad Fariez Kurniawan; Dyani Primasari Sukamdi; Vella Lailli Damarwati; Andy Eko Wibowo; Pinasti Utami; Muhammad Tesa Ghozali; Bangunawati Rahajeng
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 9. Manajemen Rumah Sakit Era Pandemi Covid-19
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (774.786 KB) | DOI: 10.18196/ppm.39.125

Abstract

Pada masa pendemi Covid-19 saat ini, tenaga kesehatan bertindak sebagai garda terdepan dalam penanganan pasien yang terinfeksi virus Corona. Pengabdian masyarakat ini sebagai bentuk dukungan bagi sejawat tenaga kesehatan yang mengabdi dalam perawatan pasien pada masa pandemi Covid-19. Tenaga kesehatan menjadi pihak yang paling rentan dan berisiko tertular virus Corona dari pasien yang ditanganinya. Hal tersebut menggerakkan sisi kemanusiaan tim pengabdi dari Program Studi Farmasi, FKIK, UMY melaksanakan program pengabdian masyarakat yang berjudul “Aksi Apoteker Bantul untuk Mendukung Sejawat Tenaga Kesehatan dalam Penanganan Covid-19”. Tim pengabdi bekerja sama dengan mitra, yaitu organisasi profesi Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Bantul. Tim pengabdi dan mitra bekerja sama dalam pembuatan hand sanitizer dan menyiapkan paket. Tim pengabdi dan mitra juga bekerja sama dalam pendistribusian paket ke empat rumah sakit dan sembilan puskesmas di Kabupaten Bantul. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 14—16 April 2020. Dalam kegiatan ini, tim pengabdi dan mitra membagikan 600 paket untuk tenaga kesehatan di Kabupaten Bantul. Paket tersebut berisikan vitamin, madu, susu, dan hand sanitizer yang bertujuan menjaga kesehatan para tenaga kesehatan. Hand sanitizer dibuat sendiri atas kerja sama Program Studi Farmasi, FKIK, UMY dan Program Studi Farmasi, Akbidyo di Laboratorium Riset Program Studi Farmasi, FKIK, UMY. Paket tersebut dibagikan ke empat rumah sakit dan sembilan puskesmas di Kabupaten Bantul. Rumah sakit yang memperoleh paket tersebut adalah RS Panembahan Senopati Bantul, RSPAU dr. S. Hardjolukito, RS PKU Muhammadiyah Bantul, dan RS Santa Elisabeth Bantul. Puskesmas yang memperoleh paket, yaitu Puskesmas Pandak I, Bambanglipuro, Srandakan, Imogiri I, Bantul I, Sedayu I, Banguntapan I, Kasihan I, dan Piyungan. Tim pengabdi berharap pengabdian masyarakat ini membawa manfaat yang besar bagi tenaga kesehatan di Kabupaten Bantul sehingga tenaga kesehatan selalu sehat dan dapat bertugas dengan maksimal dalam merawat pasien Covid-19 pada masa pendemi ini. Diharapkan juga makin banyak masyarakat yang memperhatikan tenaga kesehatan yang berjuang pada masa pendemi ini.
DETEKSI DINI PENYAKIT HIPERTENSI DAN PENCEGAHAN PENYAKIT STROKE BAGI JAMAAH PRM MUTIHAN KOTAGEDE Rifki Febriansah; Aji Winanta; Andy Eko Wibowo
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 6. Kinerja Kelembagan Sosial Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan dan Penanganan Bencana
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.51 KB) | DOI: 10.18196/ppm.36.314

Abstract

Yogyakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan prevalensi hipertensi yang tinggi. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, prevalensi hipertensi nasional di Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 11,01%. Tingginya prevalensi hipertensi beserta komplikasi dengan penyakit penyertanya tersebut di Kodya Yogyakarta, memicu Dinkes Kota DIY untuk menginisiasi suatu program pencegahan dan penanggulangan penyakit kardiovaskuler melalui Program Skrining terhadap Faktor Risiko Kardiovaskuler dan penyuluhan tentang pencegahan penyakit Kardiovaskuler. Mengingat perlunya keterlibatan tenaga kefarmasian/apoteker dalam penanganan hipertensi beserta komplikasinya menyangkut penggunaan dan terapi obatnya, maka perlu dilakukan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh intervensi asuhan kefarmasian dalam keefektifan keberhasilan terapi program penanggulangan hipertensi beserta komplikasinya. Diagnosis dari penyakit hipertensi ini biasanya disebabkan karena berdasarkan data-data anamnesis atau berupa riwayat keluarga, faktor risiko dan juga gejala klinis yang dialami oleh penderita, pemeriksaan jasmani, dan terutama pemeriksaan tekanan darah, serta juga pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan penunjang seperti foto dada dan rekam jantung. Gejala penyakit hipertensi darah tinggi untuk menguatkan diagnosis hipertensi salah satunya adalah adanya riwayat penyakit hipertensi pada kedua orang tua, karena hal ini bisa memperbesar dugaan hipertensi primer. Gejala penyakit hipertensi darah tinggi bisa menimbulkan masalah komplikasi dan bisa disertai dengan penyakit yang lainnya. Biasanya penyakit ini muncul dengan bersamaan yang justru bisa memperburuk kerusakan suatu organ. Komplikasi yang terjadi salah satunya adalah penyakit jantung koroner. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan penyuluhan tentang Cara Deteksi dan Pengobatan Hipertensi dan pencegahan stroke dengan Obat Herbal bekerjasama dengan PRM Mutihan Kotagede. Dari hasil pengabdian diketahui bahwa masih banyak masyarakat yang belum mengetahui terkait tanda dan gejala penyakit stroke dan beberapa warga diketahui mempunyai potensi tinggi mengalami kejadian stroke. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terkait penyakit stroke dan memahami cara pencegahan dari penyakit tersebut.
Pemeriksaan Kesehatan Dan Pelatihan Pembuatan Es Krim Empon-Empon Di Dusun Mutihan Wirokerten Bantul Sebagai Usaha Peningkatan Kesejahteraan Rifki Febriansah; Andy Eko Wibowo
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 2. Pengembangan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.828 KB) | DOI: 10.18196/ppm.22.492

Abstract

Pengelolaan kebun TOGA yang baik merupakan salah satu wujud nyata dalam melestarikan lingkungandan meningkatkan produktivitas masyarakat. Pengelolaan kebun TOGA dengan sistem yang terstrukturdan berkesinambungan diharapkan dapat meningkatkan kemandirian dan produktivitas suatu wilayah.Program hibah pengabdian PKM UMY ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kelompok TOGAdi dusun Mutihan desa Wirokerten dalam pengelolaan kebun TOGA mulai dari tahap penyiapan lahan,pemilihan bibit yang baik hingga pembuatan sediaan herbal yang inovatif disertai dengan praktek danpenyuluhan cara pembuatan es krim empon-empon yang baik. Hal ini diharapkan akan meningkatkanpendapatan masyarakat sekaligus melestarikan lingkungan sekitar. Untuk mencapai tujuan tersebut,beberapa rencana kegiatan yang akan dilakukan adalah dengan melakukan pemeriksaan kesehatanmasyarakat, penyuluhan cara budidaya tanaman TOGA yang baik mulai dari penyiapan lahan kebunTOGA, pemilihan bibit unggul hingga cara pemanenan yang baik dan benar. Selanjutnya dilakukanpenyuluhan terkait pemanfaatan dan khasiat tanaman herbal, cara pembuatan sediaan obat herbal yanginovatif, yaitu es krim empon-empon. Kelompok TOGA diberikan modul pelatihan yang berisi denganmateri pelatihan selama program berlangsung, baik berupa leaflet maupun materi power point. Darikegiatan pengabdian masyarakat ini dapat dilihat bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat initelah memberikan gambaran kondisi kesehatan warga masyarakat di dusun Mutihan Wirokerten, di manadari hasil pemeriksaan diketahui bahwa beberapa warga masyarakat menderita penyakit hipertensi dandiabetes mellitus. Selain itu, juga dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat terkaitkhasiat tanaman obat dan cara pemanfaatannya yang lebih inovatif dan bernilai ekonomis.
Antimicrobial Test of 1-(2.5-Dihydroxi Phenyl)-(3-Pyridine-2-Il) -Propanone Compound in Enterococcus Faecalis and Escherichia Coli Bacteria Using a Well Diffusion Method Andy Eko Wibowo; Rivaldy Rifai Hatala; Awalludin M Edang
Journal of Fundamental and Applied Pharmaceutical Science Vol 1, No 2 (2021): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jfaps.v1i2.10983

Abstract

1-(2.5-dihydroxy phenyl)-(3-pyridine-2-il)-propenone compound is a compound synthesized by reacting the pyridine-2-carbaldehyde and 2.5-dihydroxyacetophenone compound without solvent with K2CO3 (Potassium Carbonate) catalyst in the microwave. The 1-(2.5-dihydroxy phenyl)-(3-pyridine-2-il)-propenone compound is a chalcone derivative compound substituted by two hydroxy groups on ring A and has 2-pyridyl groups on ring B. Chalcone is a secondary metabolite compound from the flavonoid group, which has several activities as anti-platelet, anti-bacterial, immunomodulator, anti-hyperglycemic, and anti-inflammatory. This study aims to determine the antibacterial effect of 1-(2.5-dihydroxifenil)-(3-pyridine-2-il)-propenone compound against Enterococcus faecalis and Escherichia coli bacteria. This study used TLC (Thin Layer Chromatography) and Melting Point Test to analyze the purity of 1-(2.5-dihydroxy phenyl)-(3-pyridine-2-il)-propenone compound. Meanwhile, the test for antibacterial activity used a well diffusion method. Concentration variation for 1-(2.5-dihydroxifenyl)-(3-pyridine-2-il)-propenone compound as antibacterial in Escherichia coli were 0.25 mg/100 μl, 0.5 mg/200 μl, and 0.75 mg/300 μl. Meanwhile, the concentration variation for Enterococcus faecalis bacteria was 5%, 2.5%, 1.25% and was replicated three times. The results of the compound purity test using the melting point test and Thin Layer Chromatography (TCL) showed that the 1-(2.5-dihydroxy phenyl)-(3-pyridine-2-il)-propenone compound was pure. The results of the antibacterial activity test for 1-(2.5-dihydroxiphenyl)-(3-pyridine-2-il)-propenone compound showed no zone of inhibition at each test concentration. In conclusion, the 1-(2.5-dihydroxifenyl)-(3-pyridine-2-il)-propenone compound did not have an antibacterial effect on Enterococcus faecalis and Escherichia coli bacteria.
Aktivitas Antioksidan ICTP (Infusa Campuran Teh Dengan Pepaya) dan EECTP (Ekstrak Etanol Campuran Teh Dan Pepaya) Andy Eko Wibowo; Indri Widiastuti; Nur Asiah; Aditya Fitriasari
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 14 No. 01 Juli 2017
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan pengalaman empiris telah digunakan perpaduan antara seduhan teh yang direndam dalam media pepaya muda untuk menghilangkan rasa nyeri usai bekerja. Kandungan kimia dalam perpaduan tersebut diduga kaya akan antioksidan yang berperan dalam penangkapan radikal bebas penyebab nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan yang dinyatakan dengan nilai IC50 dari dua sampel, yakni kombinasi infusa campuran teh dengan pepaya (ICTP) dan ekstrak etanolik teh dan papaya (EECTP). Uji Aktivitas antioksidan kedua sampel dilakukan dengan metode DPPH. Kuersetin digunakan sebagai kontrol positif sedangkan control negatif tanpa penambahan Kuersetin ataupun sampel. Kemudian dibaca absorbansinya secara spektrofotometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ICTP maupun EECTP menghasilkan masing-masing nilai IC50 17,75 µg/ml dan 7,78 µg/ml, sedangkan Kuersetin sebagai pembanding menghasilkan nilai IC50 1,57 µg/ml. Ketiganya memiliki aktivitas antioksidan yang poten.
Optimasi Sintesis Senyawa 1-(2,5-Dihidroksifenil)-(3-Piridin-2-IL) Propenon Sebagai Antiinflamasi Menggunakan Variasi Katalis NaOH Andy Eko Wibowo; Andy Kurniawan Saputra; Ratna Asmah Susidarti
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 15 No. 02 Desember 2018
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (757.043 KB) | DOI: 10.30595/pharmacy.v15i2.3698

Abstract

Senyawa 1-(2,5-dihidroksifenil)-(3-piridin-2-il)-propenon merupakan senyawa kalkon yang memiliki aktifitas antiinflamasi sebanding dengan ibuprofen dan aktifitas antioksidannya sangat kuat setara dengan quercetin. Senyawa ini telah disintesis menggunakan 2,5-dihidroksiasetofenon dan piridin-2-karbaldehida dengan metode radiasi microwave dan katalis K2CO3 tanpa pelarut selama 4 menit. Dalam upaya memperoleh rendemen yang lebih baik, dilakukan penelitian dengan mengganti katalis, yaitu menggunakan katalis NaOH. Penelitian dilakukan dengan mereaksikan senyawa 2,5-dihidroksiasetofenon dan piridin-2-karbaldehida dengan variasi katalis NaOH sebesar 0–0,002 mol. Senyawa disintesis menggunakan kekuatan radiasi microwave sebesar 140 watt selama 4 menit. Setelah proses sintesis maka dilakukan perhitungan rendemen senyawa 1-(2,5-dihidroksifenil)-(3-piridin-2-il)-propenon untuk mengetahui massa katalis NaOH yang optimal dalam menghasilkan rendemen terbanyak. Berdasarkan hasil yang didapat, massa katalis optimum untuk sintesis senyawa 1-(2,5-dihidroksifenil)-(3-piridin-2-il)-propenon adalah 0,0010 mol dengan rendemen sebesar 13,23%.
Optimalisasi Digital Marketing Untuk Peningkatan Omzet Apotek di Era Pandemi Ingenida Hadning; MT Ghozali; Pramitha Esha Nirmala Dewi; Aji Winanta; Andy Eko Wibowo; Pinasti Utami; Mega Octavia; Abdul Samad; Fanny Rohimatul Azizah Putri
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa (BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.54.946

Abstract

Salah satu sektor yang terdampak selama pandemi Covid-19 adalah sektor ekonomi. Tak terkecuali apotek yang mengalami penurunan omzet yang signifikan. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah penerapan digital marketing. Sayangnya, masih banyak apoteker yang memiliki kemampuan yang terbatas dalam digital marketing. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan digital marketing bagi para apoteker yang berpraktek di apotek. Diharapan melalui kegiatan ini omzet apotek menjadi meningkat. Pengabdi bersama kolaborator, Indonesian Young Pharmacist Group (IYPG) DIY, melakukan pengabdian masyarakat dengan mitra adalah apoteker Apotek Amanah, Apotek Ahza dan Apotek Kita. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 Maret 2022. Kegiatan dibagi menajdi 3 tahap, yaitu: 1). Pelatihan secara tatap muka menghadirkan pakar; 2). Penugasan melalui studi kasus nyata selama pelatihan; 3). Melaksanakan pretes dan posttes terhadap peserta. Kegiatan ini dihadiri oleh 19 orang apoteker. Sebagian besar peserta adalah pemilik sarana apotek dan apoteker pengelola apotek (60%), dengan usia rata-rata 42 tahun. Melalui pretest, diperoleh hasil tingkat pemahaman peserta terhadap materi yang akan diberikan adalah Rendah (63%). Sedangkan berdasarkan hasil posttest terlihat peningkatan tingkat pemahaman peserta yaitu Baik (100%). Hasil ini ditunjukkan dari skor peserta yang menjawab benar atas pertanyaan yang diberikan dimana terjadi peningkatan rerata skor peserta dari skor pretest 36,84 menjadi 100,00 pada skor posttest. Hasil ini menunjukkan bahwa penyampain materi dan pelatihan yang diberikan berdampak positif terhadap peningkatan pemahaman peserta. Kegiatan ini mendapat apresiasi sangat baik oleh pihak mitra dan peserta, mereka puas dan menilai bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat.
Sistem Chat Dan Call Center Informasi Obat Dalam Grup Tanya Obat With Apoteker Di Wilayah Bantul Andy Eko Wibowo; Ingenida Hadning; Aji Winata
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.53.1109

Abstract

Banyaknya informasi mengenai obat-obatan yang kurang tepat menjadikan suatu permasalahan di era digital ini. Masyarakat kesulitan mendapatkan informasi yang tepat dan akurat. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai obat-obatan maka diterapkan sistem chat dan call center informasi obat dalam grup tanya jawab dengan apoteker. Mitra dalam progam ini adalah IYPG (Indonesian Young Pharmacists Group). Program kemitraan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan masyarakat dalam mengakses informasi obat dan alat kesehatan tanpa harus keluar ke pelayanan kesehatan atau mencari sendiri di internet dan membuat pusat informasi obat di Bantul. Luaran yang diharapkan dengan diterapkannya sistem chat dan call center informasi obat bersama mitra kerja yaitu meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai obat-obatan secara tepat dan adanya tempat khusus dalam mendapatkan informasi mengenai obat-obatan