Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH TEKANAN PADA PEMBUATAN BATA SEMEN BERBAHAN DASAR PASIR APUNG Mufti Amir Sultan; Muhammad Taufiq Yudasaputra
Simposium II UNIID 2017 Vol 2 (2017)
Publisher : Simposium II UNIID 2017

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.002 KB)

Abstract

Kota Tidore Kepulauan memiliki potensi sumber daya alam berupa ketersediaan pasir apung. Pasir apung adalah jenis butiran yang berwarna terang, mengandung buih yang terbuat dari gelembung berdinding gelas dan biasanya disebut juga sebagai butiran gelas vulkanik silikat. Berdasarkan survei yang dilakukan kepada pengusaha bata semen, dalam proses pengepresan yang dilakukan hanya berdasarkan perkiraan, sehingga kekuatan bata semen tidak diketahui. Oleh karena itu, perlu adanya suatu penelitian mengenai pemberian tekanan pembuatan bata semen sehingga kuat tekan bata semen dapat diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tekanan pada proses pembuatan bata semen yang menggunakan pasir apung. Tahapan yang dilakukan antara lain : pengujian karakteristik material, perencanaan komposisi campuran 1PC : 4PS, dan variasi pemberian tekanan yaitu 1,33 MPa; 2,67 MPa; 4,00 MPa; 5,33 MPa dan 6,67 MPa dengan jumlah sampel 75 buah. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa semakin besar tekanan yang diberikan maka semakin tinggi nilai kuat tekan dan penyerapan yang semakin kecil. Bata semen hasil produksi pasaran menghasilkan kuat tekan 42,37 kg/cm². Bata semen yang menggunakan pasir apung dengan pemberian tekanan, yaitu 1,33 MPa; 2,67 MPa; 4,00 MPa; 5,33 MPa dan 6,67 MPa, menghasilkan berat yang lebih ringan dari bata pasir Kalumata dengan beban atau tekanan yang diberikan sama dengan bata pasir apung.
STUDI EVALUASI PENEMPATAN RAMBU DAN MARKA TERHADAP GEOMETRIK JALAN DI KECAMATAN TERNATE BARAT Muhammad Taufiq Yuda Saputraa; Chairul Anwar
Journal of Science and Engineering Vol 4, No 1 (2021): Journal Of Science and Enggineering (JOSAE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/josae.v4i1.3117

Abstract

About 90% of the information needed to drive is received by the driver visually through the eye. Little information is received by hearing (horns, shock markers) and sense of taste (rough profile/walking markers). The research objective was to evaluate the performance of traffic signs and road markings on several roads in Ternate City.This type of research is a combination of direct field surveys and observations as well as literature (literature) related to the placement of signs and markers in accordance with urban road traffic standards. This research was conducted on Jalan Merdeka and Jalan Ahmad Yani, Ternate City with the consideration that these roads have a fairly high traffic density.The results of the survey and observation of the condition of signs and road markings for Jalan Merdeka and Jalan Ahmad Yani in Ternate City, namely: there are still traffic signs that are not maintained and the condition of the signs is damaged. It is necessary to repair the leaf signs and repainting it. In some direction signs, the shape and size of the writing do not meet the standards of the Minister of the Republic of Indonesia No. 61 of 1993. Recommendations for placing signs and markings on roads with incomplete road equipment are as follows: warning signs for intersections, warning signs for T-junction, crossing signs and placing signs for public facilities.
STUDI KESELAMATAN DAN KEAMANAN TRANSPORTASI LAUT DENGAN SPEED BOAT RUTE TERNATE - JAILOLO Tanyhawi M Zein; Muhammad Taufiq Yuda Saputra
Journal of Science and Engineering Vol 4, No 2 (2021): Journal Of Science And Engineering (JOSAE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/josae.v4i2.4039

Abstract

Peningkatan aktivitas perekonomian di Provinsi Maluku Utara mempengaruhi pula terhadap insiden kecelakaan pada transportasi penyeberangan laut. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kuantitas dan kondisi alat keselamatan dan keamanan Speed Boat rute penyeberangan Dufa Dufa  Ternate - Jailolo serta bentuk strategi peningkatan keselamatan dan keamanan dalam mengurangi resiko terjadinya kecelakaan perahu motor (Speed Boat) di kemudian hari. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dan kualitatif, dengan cara checklist lalu melakukan  survey ketersediaan dan kondisi alat keselamatan dan keamanan pada Speed Boat serta wawancara kepala petugas KPLP dan nahkoda terkait sertifikasi, prosedur dan penerapan standar keselamatan. Hasil penelitian diperoleh bahwa alat keselamatan Tabung Gas pemadam, Pelampung Penumpang, Pelampung ABK, Kotak P3K, Alat Komunikasi, telah Memenuhi Standar Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2015 dan UU No. 17 Tahun 2008 tentang pelayaran, sedangkan alat keselamatan untuk Smoke Signal , dan Kompas Tidak Mememuhi Standar. Kondisi Alat Keselamatan dan Keamanan Speed Boat Rute Ternate – Jailolo : Tabung Gas pemadam dan Pelampung penumpang pada kondisi Baik, Pelampung ABK pada kondisi cukup Baik, kotak P3k pada kondisi tidak baik, Sedangkan Smoke Signal dan Alat Komunikasi tidak tersedia pada Speed Boat. Strategi Peningkatan Keselamatan Dan Keamanan Speed Boat Rute Ternate – Jailolo: a. Audit teknis terhadap Perahu Motor pada aspek persyaratan keselamatan, b. Pelatihan bagi awak dan nahkoda kapal tentang teknik keselamatan pelayaran, c. Peningkatan fungsi balai keselamatan pelayaran sebagai lembaga badan pelayanan umum, d. Penerapan secara detail manajemen kapal sebagai tindak lanjut dari UU No.17 tahun 2008 dan PP No.51 tahun 2002 serta penerapan secara ketat SK Dirjen Perhubungan Laut No. PY.66/1/2-2002.Kata kunci :Keselamatan dan Keamanan, Speed Boat 
ANALISIS PENGARUH PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA PEKERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG DI KOTA TERNATE Wa Hajaria Ladimu; Edward Rizky Ahadian; Muhammad Taufiq Yuda Saputra; Nani Nagu; Erwinsyah Tuhuteru
CLAPEYRON: Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2022): CLAPEYRON: Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : CLAPEYRON: Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.226 KB)

Abstract

Pengaruh penerapan kesehatan dan keselamatan kerja harus mendapat perhatian yang serius, guna menunjang laju pembangunan. Dalam pelaksanaannya, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan suatu unsur yang penting untuk diperhatikan dan dilaksanakan dengan seoptimal mungkin agar risiko kecelakaan kerja pada konstruksi dapat ditekan seminimal mungkin. Proyek pembangunan gedung di Kota Ternate mempunyai tingkat risiko kecelakaan kerja yang cukup tinggi, karena kegiatannya sangat kompleks. Untuk mengurangi risiko tersebut pada tenaga kerja, maka diperlukan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Metode yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu metode analisis regresi linear berganda untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain.. dan Uji hipotesis untuk mengetahui signifikasi dari masing- masing variabel bebas terhadap variabel terikat yang terdapat dalam model. Berdasarkan hasil penelitian tentang bagaimana analisis pengaruh penerapan Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap kinerja pekerja pada proyek konstruksi pembangunan gedung Yayasan Alkhairat Kota Ternate dan Masjid Nurul Al-Fatah Bastiong Kota Ternate. Berdasarkan nilai Standardized Coefficient Beta menunjukkan yang paling dominan berpengaruh terhadap variabel terkait adalah variabel bebas yaitu Keselamatan Kerja sebesar 47,3% sedangkan variabel kesehatan kerja sebesar 26,4%. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa besar pengaruh dari masing-masing variabel, yaitu keselamatan kerja (X1) dan kesehatan kerja (X2) yang menunjukkan hasil positif. Kata kunci : Analisa, Keselamatan Kerja, Kinerja Pekerja
ALTERNATIF PERENCANAAN SUPER STRUCTURE JEMBATAN RANGKA BAJA PADA JEMBATAN WAY UMALOYA DI KABUPATEN KEPULAUAN SULA Mardhan Fatmona; Erwinsyah Tuhuteru; Muhammad Taufiq Yuda Saputra
Journal of Science and Engineering Vol 5, No 1 (2022): Journal Of Science And Engineering (JOSAE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/josae.v5i1.4889

Abstract

The Way Umaloya Bridge in the Sula Islands Regency is a reinforced concrete girder type bridge which has a total bridge span length of 60.00 with field survey results there are cracks in each of the longitudinal and transverse girders, corrosion of steel reinforcement and deflection due to repeated loads. The purpose of this research is as a planning alternative to analyze the dimensions of each element of the superstructure of the steel frame bridge in the redesign. In planning the superstructure of the steel truss bridge, warren truss type is used with analysis and design calculations using the LRFD method for control of the steel frame, such as tensile bars, compression rods, bending rods and bolted connections. In each calculation, the superstructure elements are controlled against the requirements for selecting the profile dimensions and controlled for materials and stresses. In planning the super structure of the bridge, the results of the analysis and design were obtained as follows: the use of dimensions and reinforcement on the pavement floor plate and vehicle floor plate used the dimensions of the pavement floor plate 25 x 50 x 6000 cm, with the main reinforcement requirements ø 16-12 mm and reinforcement for ø 12-200 mm, vehicle floor plate dimensions are used 20 x 600 x 6000 cm, with the need for basic reinforcement ø 16-100 mm, reinforcement for ø 12-200, the use of longitudinal girders with dimensions of WF profile 450 x 200 x 9 x 14 mm , the use of transverse girders with a WF profile dimension of 800 x 300 x 14 x 26 mm, the use of a main frame with a WF profile dimension of 400 x 400 x 45 x 70 mm, the use of wind ties with a WF profile dimension of 150 x 150 x 7 x 10 mm, the use of connection on the node plate with a plate thickness of 2.5 cm, the use of connecting plate connections between longitudinal girders, transverse girders, and the main frame with a profile dimension of L 100.100.10 mm. and the use of connection plates on wind ties with a dimension of 1.0 cm thick C profile.
ANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE EARNED VALUE ANALYSIS PADA PROYEK REHABILITASI DAN PENINGKATAN BENDUNG MODULAR TILEY Rahmawati Rahmawati; Edward Rizky Ahadian; Muhammad Taufiq Yuda Saputra
Journal of Science and Engineering Vol 5, No 1 (2022): Journal Of Science And Engineering (JOSAE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/josae.v5i1.4797

Abstract

Earned Value adalah metode pengendalian proyek yang memadukan unsur biaya, waktu, dan prestasi pelaksanaan proyek. Metode ini juga dapat dikembangkan untuk mengungkapkan proyeksi keadaan masa depan proyek sehingga menjadi masukan yang sangat berguna bagi pihak pelaksana proyek (kontraktor), karena dengan demikian memungkinkan pihak kontraktor memiliki cukup waktu untuk memikirkan dan mencari penyelesaian terhadap masalah-masalah yang akan muncul dimasa yang akan datang. Dalam skripsi ini selama penelitian hasil analisa pada minggu evaluasi yaitu minggu ke-14 untuk nilai indeks kinerja biaya (CPI) 1,016 dan indek kinerja waktu (SPI) 0,98 berarti proyek ini mengalami pengeluaran yang lebih kecil namun waktu pelaksanaan terlambat,namun pada peninjauan akhir didapatkan estimasi perkiraan biaya akhir proyek sebesar Rp 8.545.268.733,86 dan waktu pelaksanaan 208 hari(sedikit lebih cepat dari rencana) dengan kinerja proyek yang cenderung seperti pada akhir peninjuan minggu ke-14 Kata Kunci : Kinerja, Biaya Dan Waktu, Earned Value