Usaha Kue Labuana merupakan salah satu UMKM yang mempunyai potensi untuk dikembangkan dengan memanfaatkan sumber daya hasil pertanian khususnya labu kuning sebagai bahan dasar pembuatan kue. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya, penerimaan, keuntungan, kelayakan usaha dan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh usaha Kue Labuana di Kelurahan Loktabat Selatan Kecamatan Banjarbaru Selatan. Metode analisis data menggunakan pendekatan perhitungan biaya, penerimaan, keuntungan, RCR dan metode analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, biaya usaha pengolahan Kue Labuana selama 1 (satu) minggu dari tanggal 10-16 Oktober 2021 adalah sebesar Rp 10.586.842 dengan penerimaan Rp 14.600.000, maka keuntungan yang diperoleh Rp 4.013.158. Nilai revenue cost ratio (RCR) pada usaha usaha Kue Labuana 1,379. Permasalahan yang dihadapi pada usaha Kue Labuana, yaitu sulit mencari tenaga kerja untuk memproduksi kue ketika pesanan produk meningkat, adanya pandemi COVID-19 dan kebutuhan bahan baku utama labu kuning tergantung tinggi rendahnya produksi labu kuning di tingkat petani.