<![CDATA[Pembelajaran yang kurang bermakna dapat menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa. Tujuan dalam penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar dengan penerapan model PBL (Problem based learning) pada materi kewajiban dan hak siswa kelas 3 Sekolah Dasar. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dua siklus tindakan. Tiap siklusnya terdiri dari empat tahapan yaitu tahapan perancanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian merupakan seluruh siswa kelas 3 Sekolah Dasar Negeri Kalisari II/513 Surabaya yang berjumlah 20 peserta didik. Data yang didapatkan dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Pada tahap pra siklus sebelum menerapkan PBL terdapat 40% siswa tuntas dan 60% siswa tidak tuntas dalam materi Kewajiban dan Hak. Setelah menerapkan model PBL, siklus 1 terdapat 60% siswa tuntas dan 40% siswa tidak tuntas. Pada siklus 2 terdapat 85% siswa tuntas dan 15% siswa tidak tuntas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model PBL mampu meningkatkan keterlibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran. Siswa lebih antusias dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan kewajiban dan hak, serta mampu menghubungkan materi dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu, siswa juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis, komunikasi, dan kolaborasi. berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas 3 SDN Kalisari II/513 Surabaya menggunakan model pembelajaran PBL meningkat.]]>
