Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemilihan Modalitas Pemeriksaan Radiologi untuk Diagnosis Benign Prostatic Hyperplasia -, Biddulth
Cermin Dunia Kedokteran Vol 43, No 6 (2016): Metabolik
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.544 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v43i6.75

Abstract

Insidens pembesaran kelenjar prostat dapat mencapai 50% pada pria berusia 50 tahun ke atas. Berbagai modalitas pemeriksaan radiologi seperti sinar x, CT scan, dan MRI hingga kedokteran nuklir memiliki sensitivitas berbeda dalam mengestimasi volume kelenjar prostat. Pengetahuan atas keunggulan antara modalitas pencitraan kelenjar prostat dapat membantu proses diagnosis benign prostatic hyperplasia.
Gambaran Radiologis Karsinoma Sel Skuamosa Mediastinum -, Biddulth; Wulani, Vally; Tanurahardja, Budiana; -, Wuryantoro
Cermin Dunia Kedokteran Vol 43, No 4 (2016): Adiksi
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.799 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v43i4.47

Abstract

Dilaporkan sebuah kasus jarang, yaitu karsinoma sel skuamosa di mediastinum. Seorang laki-laki berusia 63 tahun, dengan benjolan di dinding dada yang makin membesar dalam 1 tahun terakhir. Pasca-biopsi, dilakukan radiasi eksterna untuk menghentikan perdarahan. Pada CT scan, didapatkan massa mediastinum, menginvasi struktur sekitar dan pembuluh darah. Pada pemeriksaan skintigrafi tulang, didapatkan tanda-tanda metastasis osteopeni. Pada pemeriksaan histopatologi biopsi didapatkan karsinoma sel skuamosa.
Holoprosensefali Alobar -, Biddulth; Darmiati, Sawitri; Handriyastuti, RM Setyo
Cermin Dunia Kedokteran Vol 44, No 1 (2017): Nutrisi
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.657 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v44i1.809

Abstract

Holoprosensefali adalah anomali struktur parenkim otak berupa kegagalan pemisahan komplit otak depan, akibat kegagalan pemisahan prosensefalon dalam tahap perkembangan otak. Holoprosensefali ditemukan pada 1 dari 250 fetus, dan 1 dalam 16.000 kelahiran hidup. Kebanyakan fetus akan meninggal, dan yang lahir hidup umumnya tidak lebih dari 1 tahun. Laporan kasus: Seorang anak perempuan, berusia 1 tahun datang dengan keadaan gizi buruk sejak 2 bulan. Saat lahir pasien menderita bibir sumbing, yang dioperasi pada usia 7 bulan. Sejak dalam kandungan, pasien telah didiagnosis memiliki kelainan kongenital celah langit-langit dan bibir. Hasil pemeriksaan MRI kepala sesuai gambaran holoprosensefali alobar.Holoprocencepahly is congenital brain anomaly caused by complete failure of the forebrain cleavage. It is found 1 in 250 fetus and 1 in 16.000 live birth. Most died within 1 year of life. Case report : A one-year old female child came with marasmus since 2 month. She had labiopalatoschizis, which was operated at 7 months. Brain MR findings consistent with alobar holoprosencephaly.
Peran Radiologi untuk Mendiagnosis Lipoblastomatosis -, Biddulth
Cermin Dunia Kedokteran Vol 45, No 12 (2018): Farmakologi
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.278 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v45i12.558

Abstract

Lipoblastomatosis merupakan kasus jarang, berupa tumor jinak jaringan lunak mengandung komponen embrionik lemak putih, terdiri atas sel-sel adiposit dan lipoblas (adiposa immatur) yang menginvasi jaringan sekitarnya. Predileksi tersering pada anak-anak, di subkutis atau jaringan lunak lebih dalam di regio ekstremitas atas atau bawah. Pemeriksaan radiologi konvensional berfungsi membedakan massa jaringan lunak dari keterlibatan tulang atau tumor primer tulang. Modalitas radiologi lain CT scan maupun MRI membantu mengevaluasi massa, juga menilai ekstensi massa ke jaringan sekitarnya. Pemeriksaan histopatologi diperlukan sebagai standar baku emas untuk diagnosis.Lipoblastomatosis is a benign rare soft tissue mass containing embryonic white fat of adipocytes and lipoblasts that invade adjacent structures. It mostly occurs in children with predilection in subcutanous or deeper structure of upper or lower extrimities. Conventional radiographs serves to distinguish soft tissue mass with bone involvement or bone primary tumors. Other radiological modalities, CT scan or MRI assess mass extension into the surrounding tissue. Histopathological examination is required as diagnosis gold standard.