Pembangkit listrik energi terbarukan (ET) dapat mengurangi penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar fossil yang merusak lingkungan terkait dengan emisi CO2. Photovoltaic (PV) adalah suatu alat yang dapat mengubah energi surya (foton) menjadi listrik arus searah yang merupakan salah satu komponen dalam Pusat Listrik Tenaga Surya (PLTS). Karakteristik tekno ekonomi PV sangat mempengaruhi Levelized Cost of Energy (LCOE) dari PLTS. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan teknologi PV dan pemanfaatannya di Indonesia. Metode tinjauan Pustaka yang komprehensif dilakukan dalam penelitian ini. Dari hasil diskusi dan pembahasan disimpulkan bahwa teknologi PV jenis monokristalin memiliki tren pemakaian yang relatif tinggi karena effisiensi/kinerja relatif tinggi, kemudahan fabrikasi, sifat ramah lingkungan, & kehandalan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim (umur operasional lama). Potensi energi surya terbesar di Indonesia terdapat di sekitar wilayah Nusa Tenggara Timur dengan nilai direct normal irradiation sebesar 5 kWh/m2. PLTS berpotensi untuk dibangun di luar Jawa Bali Sumatera mengacu pada tingginya LCOE setempat sehingga nilai feed in tariff yang digunakan dalam kontrak jual beli listrik dapat bersaing dengan nilai LCOE PLTS.