Generasi digital memiliki tantangan tersendiri dalam menghadapi kemajuan zaman yang sarat dengan kecanggihan teknologi. Kemajuan teknologi ini berdampak pada ketakutan dan kekuatiran generasi digital dalam menghadapi persaingan dunia kerja sekaligus mengalami disrupsi akan spiritualitas keimanannya. Hal ini merupakan ironi yang melanda generasi digital. Gereja sebagai mandataris Allah, harus dapat menjawab tantangan ini dalam mempersiapkan generasi yang takut akan Tuhan tetapi juga kompeten dalam bidang keahliannya. Tulisan ini bertujuan untuk merumuskan suatu metode atau model pemuridan yang relevan untuk generasi masa kini sehingga dapat menghadapi tantangan zaman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui riset literatur dan metode induktif melalui analisis pemuridan Musa dan Elia dalam Perjanjian Lama. Pemuridan vokasional menjadi salah satu model pemuridan yang dapat menjawab kebutuhan generasi saat ini dengan memilih murid; profesionalitas; melibatkan dan mendelegasikan.